Diskusi Terbatas Kontribusi Pendidikan Berkarakter dalam Pembentukan Generasi Bangsa yang Berkepribadian Unggul

Saat ini dunia pendidikan di negeri ini dikejutkan dengan beberapa peristiwa yang mencoreng wajah pendidikan. merebaknya kasus video porno yang dilakukan oleh pelajar , tawuran antarpelajar bahkan melanda sampai tingkat mahasiswa. belum lagi praktik kekerasan senior pada yuniornya, perlakuan tindak kekerasan guru pada anak didiknya dan maih banyak lagi peristiwa serupa lainnya.

Sejatinya, pendidikan haruslah dapat menciptakan generasi yang beripteks dan berimtak kepad Tuhan Yang Maha Esa, seperti yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. namun, dalam realitasnya tidaklah demikian. Kondisi ini membelalakkan mata bagi kita bahwa anak bangsa yang merupakan investasi peradaban sedang berada di ujung tanduk kerusakan. berangkat dari keprihatinan inilah, Muslimah Hizbut Tahir Indonesia DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Diskusi Terbatas dengan mengangkat tema: “Kontribusi Pendidikan berkarakter dalam pembentukan Generasi Bangsa Yang Berkepribadian Unggul”.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 15 orang intelektual muslimah yang concern terhadap dunia pendidikan baik dari kalangan pakar pendidikan, akademisi, birokrat, serta pemerhati pendidikan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Student Centre UNY, hari Selasa tanggal 10 Maret 2009 pukul 10.00 Wib-12.30 Wib. Acara ini bertujuan untuk memberikan penyelesaian terhadap kondisi permasalahan pendidikan bangsa sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab kita kepada masyarakat dan bangsa ini.

Diskusi terbatas diawali dengan penyampaian buah pemikiran oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, Ibu Prof. Dr. Farida Hanum. Beliau menyampaikan potret moral anak bangsa, analisis penyebab buruknya moral anak bangsa serta perlunya solusi penyelesaian permasalahan tersebut dengan pendidikan berkarakter.

Ibu Ir. Hj. Emmi Khaerani dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPP Hizbut Tahrir Indonesia menyampaikan perlunya mencari format pendidikan berkarakter yang Ideal, pembentukan karakter generasi dalam pandangan Islam serta pembentukan moral anak bangsa dengan karakter dan keperibadian yang khas sesuai Islam. adapun membincangkan masalah pendidikan, tidak akan terlepas dengan dimensi kehidupan yang lain. Oleh karenanya, Beliau memandang bahwa permasalahan pendidikan merupakan permasalahan cabang yang ditimbulkan dari kerusakan sistem yang diterapkan saat ini.

Acara ini semakin menarik dan mampu menggugah pemikiran para intelektual muslimah, terlebih sebelum diskusi ditampilkan potret buram pendidikan di Indonesia serta dipadu dengan forum diskusi untuk mendapatkan rekomendasi terhadap kondisi bangsa. (MHTI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

4 comments

  1. ummu nuha, T.agung

    Assalamu’alaikum
    Saat ini tugas para pendidik untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkepribadian unggul makin sulit saja, karena SISTEMNYA lagi TIDAK MENDUKUNG terbentuknya generasi unggul, sebaliknya mendukung lahirnya generasi yang brengsek dan rusak. Contohnya : di rumah mungkin juga disekolah, anak diberi nasehat yang baik2, “Nak,jangan menyekutukan Alloh, jauhi hal2 yang mengarah zina, berakhlaklah yang mulia, sayangi dan peduli orang lain, dll. Tetapi acara TV dan di masyarakat yang dijumpai anak, tayangan2 mistis, pertengkaran intrik dan kekerasan, pergaulan bebas, tawuran suporter sepak bola, bahkan ada saling serang dan tembak antar unsur militer negeri ini. So sistemnya harus di ditinjau ulang, dicarikan sistem yang mendukung lahirnya generasi tangguh yang berkepribadian unggul… Inggih tho?

  2. ya memang satu-satunya cara untuk mencetak pribadi Unggul dengan memberikan pendidikan Islam sejak dini,tanpa itu suatu hal yang mustahil.

  3. Wahai para pendidik!bersemangatlah untuk merubah anak2 kita,karena mereka generasi penerus Islam,didiklah ssi syariat Islam mulai dari hal2 terkecil,mulai saat ini,sejak dini agar terbentuk generasi yg berkwalitas ssi Islam …

  4. Ya memang begitu!tp cara agar bisa menjadi sperti itu bagaimama caranya ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*