Lagi-lagi Kerugian Besar Menimpa Tentara Pendudukan NATO di Afganistan, Menlu Inggris Mengakui Adanya Krisis Strategi di Sana

HTI-Press. Pada hari Jum’at dan Sabtu sembilan tentara NATO yang tersebar di beberapa wilayah di Afganistan terbunuh. Sumber asal Kanada mengumumkan tentang terbunuhnya empat tentara Kanada, dan yang lain mendapat serangan di wilayah Kandahar selatan Afganistan. Hal ini menambah jumlah tentara Kanada yang terbunuh sejak awal perang menjadi 166 tentara.

Begitu juga empat tentara Amerika terbunuh dan satu orang tentara NATO yang belum diketahui kewarganegaraannya. Dalam peristiwa ini juga terbunuh sepuluh tentara bayaran asal Afganistan, serta satu orang anggota parlemen Afganistan yang loyal terhadap pendudukan Amerika, yaitu Dad Muhammad Khan dan empat orang pengawalnya di wilayah Helmand.

Pada minggu yang lalu sepuluh tentara NATO yang lain juga terbunuh. Hal ini menambah jumlah tentara Barat yang terbunuh dengan rasio yang sangat menggelisahkan. Kenyataan ini mempertegas kegagalan operasi serangan NATO di Afganistas. Kegagalan itu diakui oleh Menlu Inggris David Miliband pada hari Jum’at lalu kepala lemabaga penyiaran Inggris, yang mengatakan bahwa “Afganistan membutuhkan tentara keamanan yang lebih besar dan lebih efektif untuk mencegah gerakan Taliban dari mendominasi wilayah yang lebih luas di Afganistan”.

Miliband juga menyerukan negara-negara Eropa agar menambah partisipasinya dalam perang Afganistan. Ia meminta negara-negara Eropa “mengirim tentara tambahan ke Afganistan, dan turut menanggung sebesar mungkin beban di sana, akibat adanya krisis strategi di beberapa wilayah di Afganistan”.

Miliband mengakui bahwa gerakan Taliban adalah “sama dengan kelompok pemberontak teroris yang memiliki kemampuan untuk membuat tentara kita dan tentara sekutu yang lain lebih menderita lagi”.

Sesunguhnya pengakuan dari pemimpin Inggris yang senior akan kekuatan Taliban yang mampu membuat tentara pendudukan Barat yang dilengkapi dengan persenjataan berat dan canggih merasa terancam, serta membuatnya tidak lagi memiliki strategi untuk menghadapinya, maka semua ini tidak lain adalah bukti baru yang memperlihatkan dengan jelas atas ketidakmampuan tentara Barat penjajah untuk mengakhiri (memenangkan) peperangan di Afganistan dalam melawan Taliban. (Kantor Berita HT)          

3 comments

  1. Matilah kau penjajah……..

  2. AS dan NATO lah tentara teroris sejatinya. Enyah kau kaum teroris dari sana!

  3. suramenggala

    pasti kalah!1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*