PR no : 07/ 12032009
Tanggal :14 Rabiul Awal 1430 H/ 12 Maret 2009 M
Press Release
Badan-badan Intelijen Asing Telah Datang untuk Mengamankan Kepentingan Mereka
Koordinator pimpinan dan Juru bicara resmi Hizbut Tahrir Bangladesh Mohiudin Ahmed dalam press release yang dikeluarkan hari ini mengatakan bahwa agen-agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) dan Kepolisian Inggris (Scotland Yard) yang telah datang minggu ini untuk ikut dalam melakukan investigasi terhadap apa yang disebut pemberontakan BDR sebenarnya bukan untuk membantu investigasi. Melainkan mereka akan menggunakan kejadian tragis itu untuk mengamankan kepentingan strategis negara mereka masing-masing –Amerika Serikat dan Inggris. Setelah kejadian ada tanggal 25 Februari, Amerika Serikat dan Inggris secara resmi telah menunjukkan suport mereka kepada pemerintahan Sheikh Hasina. Maka jelas lembaga-lembaga intelijen itu akan menjamin bahwa pemerintahan Sheikh Hasina tidak akan dirugikan oleh hasil investigasi itu. Pemerintahan Sheikh Hasina telah kehilangan dukungan rakyat setelah gagal mencapai kesepakatan dengan pemberontak. Sehingga Sheikh Hasina pun meminta dukungan dari lembaga asing untuk tetap menjaga genggaman pemerintahannya terhadap kekuasaan dengan harga berapapun.
Mohiuddin Ahmed mengingatkan semua orang terhadap kondisi kekinian di Pakistan dimana pemerintah mengijinkan FBI membuka kantornya di Islamabad setelah Amerika Serikat mulai melakukan penangkapan dan pembunuhan terhadap muslim tak bersenjata yang tidak bersalah dengan dalih memerangi terorisme. Sekarang pemerintah Bangladesh mengambil langkah bodoh yang serupa. Mohiuddin Ahmed menuntut penghentian segera semua aktivitas badan-badan intelijen asing di Bangladesh.
Mohiuddin Ahmed
Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Bangladesh
Itulah watak penguasa saudara, mereka senang berselingkuh dengan penjajah!!!!