Pemimpin Libya Tuduh Raja Arab Saudi Kaki-Tangan Barat

Pemimpin Libya Moamar Khadafi mengecam Raja Arab Saudi Abdullah dan menyatakan diri sebagai “rajanya raja Afrika” dalam konferensi tingkat tinggi Liga Arab kemarin.

Serangan kata-kata itu meluncur dari mulut Khadafi sebelum dia meninggalkan KTT untuk mengunjungi sebuah museum. Namun pemimpin flamboyan itu tetap membuka pintu rekonsiliasi dengan Abdullah yang selama ini mendapat dukungan Barat.

“Sudah enam tahun sejak Anda menghindari konfrontasi dengan saya, Anda selalu berdusta. Anda menuju kuburan. Anda produk Inggris dan dilindungi Amerika Serikat,” tandas Khadafi mengatakan itu langsung di hadapan Raja Abdullah di depan 15 pemimpin negara Arab yang hadir dalam pertemuan tahunan tersebut.

Ketegangan antara Libya dan Arab Saudi memanas sejak berbagai berita di AS dan Saudi pada Juni 2004 menuduh Khadafi terkait rencana pembunuhan terhadap Abdullah. “Saya pemimpin dari pemimpin Arab, raja dari raja Afrika dan imam kaum muslim,” kata Khadafi yang menjadi pemimpin Arab terlama di dunia yang berkuasa sejak 1969.

Khadafi saat ini terpilih sebagai Ketua Uni Afrika yang diberi julukan “raja diraja” oleh tetua suku Afrika pada September 2008. Saat kecaman Khadafi terlontar, televisi Pemerintah Qatar menyensor siaran media, tetapi saat tayangan kembali muncul, Khadafi dengan tegas mengatakan kepada Abdullah, “Saya siap mengunjungi Anda dan untuk menerima kunjungan Anda pada saya.”

Televisi Pemerintah Libya mencantumkan naskah pidato Khadafi dengan gamblang. Sementara kantor berita JANA menerbitkan seluruh teks pidato serangan Khadafi itu. “Saya katakan kepada saudara laki-laki saya, Abdullah, ?Anda telah menghindari saya selama enam tahun dan Anda takut berkonfrontasi dengan saya.

Saya ingin kembali memastikan kepada Anda, tidak perlu takut’,” tandas Khadafi. Khadafi pun mengulangi kalimat “Anda produk Inggris dan dilindungi AS” kepada Abdullah. Kalimat ini pernah dilontarkan Gaddafi kepada Abdullah pada 2003 saat berada di Resor Sharm Al Sheikh, Laut Merah, Mesir.

“Terlepas dari rasa hormat kepada negara (Arab), saya menganggap masalah pribadi antara kita telah selesai dan saya siap mengunjungi Anda serta menyambut Anda di Libya,” tegas Khadafi. (okezone.com)

3 comments

  1. nabila hibban

    Kalo itu sih bukan tuduhan semua orang juga tahu… kalo arab saudi emang kaki tangan AS buktinya belum lama berlalu setelah Israel mengebom Gaza hingga berkeping keping.Pesawat pesawat Saudi melakukan pameran akrobatik di udara di Al-Ain Air Show di Uni Emirat Arab.Apakah maksud dari membuang buang uang bernilai milyaran dolar untuk perangkat keras militer yang tidak pernah digunakan untuk mempertahankan darah dan kehormatan Muslim?

  2. Siapapun yang tidak bertahkim kepada Syari’at Allah Azza Wa Jallah…maka hakikatnya dia adalah antek Barat(Amerika.Inggris,dan sekutunya),tidak peduli dia itu pemimpin negara apa dan dimana,sama saja jika sekali lagi tidak berhukum kepada hukum Allah.

  3. Karaeng Gerlong

    “Saya pemimpin dari pemimpin Arab, raja dari raja Afrika dan imam kaum muslim,”

    Kalo memang ngomongnya seperti itu, kenapa tidak dibuktikan saja dalam aksi yang nyata sesuai dengan syar’i yakni meminta baiat dari kaum muslimin agar mengangkatnya menjadi Khalifah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*