Presiden Prancis Nicolas Sarkozy terang-terangan menentang pernyataan Presiden AS Barack Obama soal Turki. Sarkozy mengeluarkan komentar tajam terhadap Obama karena telah mencampuri urusan blok Eropa.
Gara-garanya, Obama menyatakan dukungannya atas upaya Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa. Hal itu disampaikan Obama di depan para pemimpin Uni Eropa dalam pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa-AS di Praha.
Menurut Obama, Turki perlu didukung untuk bergabung dengan Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara. “AS dan Eropa harus mendekati muslim sebagai teman-teman kita, tetangga dan mitra dalam memerangi ketidakadilan, intoleransi dan kekerasan,” kata Obama seperti dilansir AFP, Senin (6/4/2009).
Menurut Obama, dengan menyetujui keanggotaan Turki di Uni Eropa, akan menjadi sinyal penting komitmen Eropa pada agenda tersebut. Pernyataan Obama ini mengundang reaksi dari Sarkozy.
“Saya telah bekerja sama dengan Presiden Obama tapi jika menyangkut Uni Eropa, maka terserah pada negara-negara anggota Uni Eropa untuk memutuskan keanggotaan,” cetus Sarkozy pada stasiun televisi Prancis.
“Saya selalu menentang keanggotaan (Turki) itu dan saya tetap menentangnya,” tegas Sarkozy.
Pemerintah AS telah sejak lama mendukung upaya Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa. Turki memang telah lama dianggap sebagai sekutu AS dan karenanya telah menjadi anggota aliansi NATO.
Namun sejumlah negara Uni Eropa, khususnya Prancis dan Jerman menentang keras upaya Turki masuk ke blok mereka. (detiknews.com)
sarkozi adalah penjahat sesat,obama is the master of terroris, para penguasa muslim adalah para pengkhianat rakyat. Lawanlah mereka dan sistemnya!