Kisah pilu para calon anggota legislatif (caleg) terus berlanjut. Kali ini, seorang caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Kota Banjar 1, ditemukan tewas gantung diri.
Caleg wanita bernama Tri Hayati bin Zainuddin (23) ini ditemukan tewas gantung diri di sebuah saung di Dusun Limus Munggal, RT 01/01, Bangun Jaya, Langkap Lancar, Kota Banjar, Jawa Barat pada Selasa pukul 07.30 WIB, kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tri tewas dalam kondisi hamil empat bulan. Ironisnya, Tri gantung diri dengan menggunakan sebuah jilbab yang diikatkan ke tiang saung dan lehernya. Dari hasil autopsi, Tri tengah mengandung seorang bayi laki-laki.
Hasil autopsi dari RSU Banjar juga menyebutkan, kematian Tri murni bunuh diri karena ditemukan luka jerat di bagian lehernya. Sedangkan luka pada pipi dan kakinya bukanlah akibat penganiayaan, melainkan gigitan serangga.
Ketua Dewan Tanfidz PKB Kota Banjar Zaenal Mutaqien mengatakan, Tri merupakan caleg PKB nomor 8 untuk pemilihan DPRD Kota Banjar. Menurutnya, pencalonan Tri sebagai caleg sebagai pelengkap kuota 30 persen wanita.
“Dia memang caleg kami, tetapi kami tegaskan bahwa kematian Tri tidak ada kaitannya dengan hasil pemilu,” kilah Zaenal saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/4/2009).
Saat ini, jenazah mahasiswi IAI Darussalam ini sudah dimakamkan di kediamannya, RT 21/08, Desa Situ Batur, Kota Banjar. Pihak keluarga tetap bungkam saat dimintai keterangan. Polisi pun belum menetapkan motif dan tersangka dalam kejadian ini.(okezone.com)
Demokrasi oh demoBasi.
parpol menghambur-hamburkan duit,hutang negara melejit,rakyat tetap menjerit.
pemilu usai,stress/gila/bunuh diri dimulai.
sampai kapanpun demoBasi ini tidak akan memberikan solusi terbaik bagi umat manusia,UJUNG-UJUNGNYA DESPRESI(UUD).KALAU SISTEMNYA SUDAH KADARLUARSA/BASI YA DIGANTI DENGAN YANG ISLAMI(KHILAFAH DAN SYARIAH)
Buah Demokrasi menuai hasilnya. Akankah kita tetap mau memperjuangkan? STOP Demokrasi sampai di sini.
Kalo sudah kejadian begini. Tak seorang pemimpin pun peduli. Lagi2 rakyat yg bodoh dan dibodohi mati. Karena dia tak mampu mengendalikan diri. Akibat iming2 kosong di negeri ini. Yg telah menjadikan kekuasaan sbg berhala masa kini. Sampai2 para cara caleg pun lupa diri. Dan ada yg tewas gantung diri. Kudu ada revolusi yg hakiki. Berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Karena hanya dng itulah umat ini akan diberkahi. Oleh Illahi Robbi.
siapa yang mau nyusul…
lagi nge-trend nie caleg edan, stress, bahkan ada yang bunuh diri dan mati..
rumah sakit pun sudah menysediakan fasilitasnya
hebat ya…
demokrasi bisa membunuh orang tanpa ditembak..
Apakah kalian mau seperti para caleg2 ini yang notabene memperjuangkannya???
Apakah kalian masih percaya pada sistem kufur ini??/
Apakah kalian tidak mau mengambil sistem alternatif yakni syariah dan khilafah yang akan mensejahterakan kalian???
Buktikan Merahmu………… kawan!!!
Tak dapat disangkal,
bahwa setiap denyut aktifitas,
di era kapitalisme ini,
tidak jauh dari motif ekonomi,
tak ketinggalan para caleg,
mereka menganggap jadi caleg itu bisnis,
modal diawal untuk dapat keuntungan di belakang,
nah..kalo gak jadi, mereka merasa rugi.
akibatnya…kita bisa lihat sendiri.
Wahai para pemuja.. Demokrasi
Demokrasi …system buruk sudah terbukti
Demokrasi menjanjikan kesejahteraan yang cuma teori
Demokrasi menghasilkan wakil rakyat yg pandai umbar janji
Demokrasi menghasilkan orang2 bermental sampah.
Demokrasi sudah saatnya diganti dengan system yang benar
System yang benar berasal dari Dzat Yang Maha Benar
Kesejahteraan,Kemuliaan Rakyat hanya bisa dicapai dia bawah System Khilafah Islamiah.
Jangan Risau, jangan Ragu untuk membuktikan keimananmu
Jangan berangan-angan dan ber”iman” semu
Demokrasi bikin manusia kehilangan akal sehat….Mari Kembali kepada KHILAFAH…. ALLAHU AKBAR……
Demokrasi emang benar2 GILA!!! Sudah ngabisin duit berjuta-juta, perubahan TAK mungkin ADA, nyawa MELAYANG pula!!! Siapa mau jadi korbannya??? Kalo saya OGAH AHH!!! DEMOKRASI emang CRAZYY…
Demokrasi mencetak pemimpin2 yang pendek akal.., dan demokrasi alat pendangkalan akidah umat serta demokrasi mencetak para pemimpin yang EDAN..,gemblung alias tidak waras.. boro-boro mereka memikirkan rakyat tapi yang dipikirkan bagaimana agar modal kembali pulang yang telah banyak dikeluarkan dalam Kampanye…..
ya alloh segitunya….apa sudah tidak ada tuh yang namanya akidah di hatinya..??
Prihatin,banyak caleg yang stress,gila bahkan bunuh diri.
Itulah yang terjadi kalau bukan tujuannya memperjuangkan syariat islam, tetapi harta,tahta dan wanita, maka ketika kalah dalam caleg UUnya stress, kalau menang UUnya korupsi
Mudah-mudahan kejadian ini membuka mata dan hati kita untuk segera meninggalkan sistem demokrasi yang memang sejak awal sudah cacat/rusak.
Kami (Intlektual perkotaan): menganggap bahwa sekarang adalah saat yang tepat utk revolusi….mnggerakan sluruh elemen masyarakat untuk memaksa pemerintah agar menyerahkan kekuasaannya demi tegakny sebuah sistem yang lebih adil dan merakyat yakni neososialisme…………………..