بسم الله الرحمن الرحيم
Amerika Berusaha Memperpanjang Umur Kerusakan di Pakistan dan
Memperpanjang Usia Sistem Komprador dengan Memanfaatkan Pergolakan Politik Yang Ada
Pada tanggal 16 Maret, sebelum matahari terbenam, Perdana Menteri Pakistan, Yousaf Raza Gilani, mengumumkan keputusannya untuk memulihkan jabatan Hakim Agung Pakistan, Iftikhar Mohammad Chaudhry. Pengumuman itu diikuti oleh pengumuman penghentian aksi long march para pengacara menuju ke ibu kota yang dipimpin oleh oposisi. Sejak itu semua kelompok mengklaim hal itu sebagai kemenangannya sesuai agenda masing-masing. Para pengacara menilai hal itu merupakan kemenangan bagi peradilan dan gerakan para pengacara. Para pendukung pemimpin oposisi Nawaz Shareef menilai hal itu sebagai kemenangan Nawaz Shareef. Sementara itu sejumlah gerakan sekular dan representasi masyarakat sipil (LSM-LSM) menilai hal itu sebagai prestasi besar bagi rakyat Pakistan. Lebih jauh sesuai penilaian mereka, hal itu mereka nilai sebagai “revolusi putih”. Dan karena pengaruh propaganda media, sejumlah kelompok dari masyarakat awam menilainya sebagai kemenangan mereka dan solusi bagi permasalahan mereka. Akan tetapi orang yang mendalami peristiwa yang terjadi, dia akan memahami bahwa keuntungan dari pergolakan politik yang terjadi itu hanyalah untuk kepentingan Amerika sendiri. Pergolakan yang terjadi hanyalah penyesatan terhadap rakyat Pakistan di bawah slogan “perubahan”. Hal itu sama persis dengan pemilu dan kudeta yang pernah terjadi.
Amerika memonitor dengan seksama peristiwa yang terjadi dan menjalin kontak secara intensiv dengan para pemimpin politik dan militer Pakistan. Pada tanggal 12 Maret 2009, utusan khusus pemerintah AS untuk Pakistan dan Afganistan, Richard Holbrooke, telah menelepon Perdana Menteri, Presiden dan Nawaz Shareef secara terpisah. Dan pada tanggal 15 Maret 2009, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton berbicara dengan presiden Zardari dan Nawaz Shareef. Intervensi Amerika terhadap peristiwa yang terjadi secara keseluruhan tampak jelas dalam laporan sejumlah media. Hal itu membuat dubes Pakistan di Washington, Hussain Haqqani, terpaksa mengatakan bahwa “Amerika tidak memainkan peran apapun di dalam politik dalam negeri Pakistan”!!
Amerika berupaya merealisasi sejumlah kepentingan melalui drama politik ini. Rakyat Pakistan merasakan dengan kuat bahwa sistem Pakistan hanya mengabdi demi kepentingan kekuatan barat dan tidak mengabdi kepada kepentingan rakyat Pakistan. Rakyat Pakistan merasakan bahwa sistem Pakistan telah gagal total dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan mereka. Rakyat Pakistan telah putus harapan terhadap sistem Pakistan dan mereka sudah mulai meninggalkannya. Karena itu, Amerika ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada sistem yang telah menjalari rakyat dan mencapai puncaknya pada akhir-akhir ini. Hal itu menjadi ancaman paling potensial yang bisa meruntuhkan sistem. Amerika dengan segenap kekuatannya berupaya mempersempit jarak antara sistem sekular dengan masyarakat di Pakistan. Amerika berharap bisa meyakinkan masyarakat bahwa sistem komprador sekarang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan mereka sehingga kepercayaan masyarakat kepada sistem kembali ada. Amerika juga ingin menghapus perasaan masyarakat bahwa mereka (rakyat) tidak berdaulat di dalam sistem sekarang dan bahwa yang sesungguhnya berdaulat adalah kepentingan-kepentingan Amerika.
Lebih dari itu, Amerika ingin menjauhkan masyarakat dari dakwah untuk mencampakkan sistem rusak yang ada dan menegakkan Daulah Khilafah. Amerika berharap para politisi rusak yang ada mampu menjaga masyarakat tetap berada di dalam jeratan sistem yang ada melalui sejumlah pertunjukan dan drama. Karena itu, penggunaan istilah “revolusi putih” untuk menyebut apa yang terjadi adalah untuk memberikan impresi yang keliru dalam diri masyarakat bahwa perubahan telah terjadi. Padahal yang terjadi adalah upaya untuk menguatkan dan memantapkan sistem sekular yang hampir ambruk.
Setelah Uni Soviet runtuh, negara-negara barat kolonial, termasuk Amerika, menganggap Islam yang terepresentasi di dalam ide Khilafah Islamiyah sebagai musuh strategis bagi barat setelah perasaan islami yang mengarah kepada Islam pada diri kaum Muslim makin menguat. Supaya Amerika bisa menghalangi terwujudnya hal itu, Amerika telah meluaskan keberadaan militernya di dunia Islam. Pada saat yang sama, Amerika juga berupaya merubah bentuk masyarakat dan landskap politik dalam negeri di dunia Islam. Amerika dengan kuat mempromosikan ide sekularisme di negeri-negeri Islam. Hal itu dilakukan dengan jalan mendukung lembaga-lembaga sekular agar makin aktif secara politik di dunia Islam. Dalam perangnya melawan Islam saat ini Amerika berharap lembaga-lembaga sekular itu bisa mengambil tongkat kepemimpinan di dalam wilayah politik. Inilah yang dilakukan oleh Amerika di Pakistan. Karena itu Amerika sangat konsent agar aktivis politik, individu-individu dan lembaga-lembaga sekular yang loyal kapada Amerika bisa memimpin aktivitas-aktivitas politik.
Setelah Amerika mengatur kembali landskap politik di Pakistan menurut standar yang diinginkan, Amerika berharap sekarang Pakistan akan mengerahkan segenap daya upayanya dalam perang melawan terror di Afganistan. Amerika juga ingin memanfaatkan Pakistan untuk membantu mensukseskan sekutunya di India dalam pemilu yang akan diselenggarakan di India beberapa bulan ke depan, seperti yang telah dilakukan dahulu.
Berkaitan dengan para politisi yang meraih kepentingan politik pribadinya dari long march yang mereka pimpin, maka sesungguhnya tujuan mereka bukan untuk meninggikan Islam atau untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kaum muslim di Pakistan. Ini adalah sesuatu yang tampak jelas. Di saat mereka berpesta atas dipulihkannya jabatan hakim agung, Amerika pada saat yang sama mengintensifkan serangannya ke wilayah Pakistan, menewaskan 22 orang di kawasan persukuan, dalam satu serangan paling akhir. Meskiun demikian, para penguasa dan pemimpin tidak bereaksi terhadap serangan brutal itu. Bahkan mereka tidak mengeluarkan sepatah katapun. Pada saat yang sama, jalanan di Pakistan membara dan berbagai media meliput peristiwa-peristiwa itu. Itu artinya, para politisi penguasa itu ada di satu lembah sementara kepentingan rakyat Pakistan ada di lembah yang lain. Sampai-sampai para penguasa itu tidak berani mengirimkan protes keras melalui media internasional bahwa rakyat Pakistan menolak keras perang Amerika terhadap Islam!
Meskipun pengumuman pemulihan jabatan hakim agung itu dilakukan setelah dimulainya long march para pengacara, sebenarnya keputusan untuk itu telah dibuat sebelum long march itu dimulai. Nawaz Shareef dan saudaranya mengetahui hal itu. Maka Nawaz Shareef yang dahulu sangat takut akan dipenjara setelah Perves Musharraf mengambil alih kekuasaannya, sehingga dia pergi keluar negeri meninggalkan para pendukungnya di bawah belas kasihan diktator dan agen dari pemerintahan presiden Amerika, Bill Clinton; tidak aneh jika dengan tenang mengumumkan pembatalan long march dan mengumumkan penarikan diri di depan para polisi dan seakan para polisi itu adalah pengawal pribadinya. Lebih dari itu, polisi dan militer tidak bergerak untuk mewujudkan keamanan. Padahal biasanya badan-badan rahasia pemeritah bergerak untuk membubarkan aksi semacam itu. Karenanya bukan suatu kebetulan jika Nawaz Shareef memberikan sinyal berita positip dua malam sebelum diumumkannya pemulihan jabatan hakim agung. Setelah pemerintah mengumumkan pemulihan jabatan hakim agung, oposisi langsung mengumumkan pembatalan long march tanpa berdiskusi dengan para pemimpin politisi partai lain dan mereka yang menjadi bagian dari long march itu!
Inilah hakikat kondisi politik yang direkayasa dan yang tidak direkayasa di Pakistan. Ini berbeda sama sekali dengan apa yang disebarluaskan oleh media massa. Adapun tentang pemeliharaan urusan-urusan masyarakat, maka adalah musibah bahwa masyarakat tidak merasakan perubahan apapun dari sistem sekular sekarang. Tidak ada perubahan dalam masalah kemiskinan, inflasi, kerusakan moral, penguasaan kekayaan pada segelintir orang, dan kenaikan pajak atas masyarakat seperti pajak penghasilan. Tidak ada perubahan dalam hal perampokan dan perampasan yang dilakukan perusahaan-perusahaan multi nasional dan serangan Amerika ke wilayah Pakistan. Tidak ada penghentian implementasi kebijakan eksploitatif IMF dan Bank Dunia, dan musibah-musibah lainnya. Tidak akan terjadi perubahan sedikit pun pada semua itu selama sistem Kapitalisme Pakistan tetap ada, siapapun yang menduduki jabatan hakim agung.
Sistem Kapitalis telah gagal total dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di negerinya sendiri (di barat). Lalu bagaimana mungkin sistem yang sudah kolaps akan bisa menciptakan Pakistan yang baru? Sesungguhnya satu-satunya sistem yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan, masalah dalam negeri dan luar negeri Pakistan adalah sistem yang telah diturunkan oleh Allah SWT, Zat Pencipta Seluruh Manusia. Yaitu sistem yang diterapkan oleh Daulah Khilafah.
Wahai Para Pengacara Yang Mulia!
Siapa yang lebih mengetahui dari pada Anda semua bahwa sistem peradilan yang diterapkan di Pakistan hingga saat ini adalah warisan kolonial Inggris?! Sampai sistem pidana yang diterapkan di India adalah sama dengan yang diterapkan di Pakistan, seperti pasal 302 dan pasal 307! Sesungguhnya tujuan dalam implementasi sistem peradilan dan sistem pidana warisan Inggris itu bukan untuk merealisasi keadilan. Akan tetapi tujuannya adalah untuk menundukkan masyarakat kepada Inggris dan untuk memerintah mereka dengan tangan besi. Bagaimana mungkin perundang-undangan kafir itu bisa mewujudkan keadilan di Pakistan? Jika Anda berupaya untuk merealisasikan keadilan di Pakistan, maka Anda harus berjuang serius untuk merubah sistem peradilan kafir sekarang ini dan menerapkan sistem peradilan dan perundang-undnagan Islam. Untuk meraih tujuan itu harus ada gerakan yang berjuang menegakkan Khilafah dan menjaganya agar jangan sampai ada politisi oportunis yang memanfaatkan demi kepentingan-kepentingan pribadi.
Wahai Kaum Muslim di Pakistan!
Sesungguhnya pemimpin sejati tidak akan menipu dan mengelabui rakyatnya. Ketika Musharraf mengambil alih pemerintahan Nawaz Shareef, banyak partai politik dan partai Islam yang menyambut gembira. Akan tetapi kami sudah memperingatkan pada waktu itu bahwa perubahan itu bukan demi kepentingan Anda, akan tetapi demi kepentingan Amerika. Hal itu terbukti secara nyata. Ketika Muttahida Majlis-e-Amal membentuk pemerintahan, kami juga telah memperingatkan Anda bahwa sistem sekular sekarang tidak akan berjuang demi ketinggian Islam. Hal itupun terbukti secara riil. Ketika pemerintahan sekarang ini dibentuk, pasca lengsernya Musharraf, kami juga telah memperingatkan Anda bahwa pergantian wajah tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan-permasalahan Anda, dan permasalahan-permasalahan Anda tidak terselesaikan hingga sekarang. Dan hari ini kami juga mengatakan kepada Anda bahwa gerakan apapun yang tidak berjuang untuk merubah kondisi secara mendasar dan menyeluruh melalui penerapan Islam di dalam Daulah Khilafah, maka gerakan itu justru akan memperpanjang umur sistem antek barat dan akan memalingkan kaum muslim jauh dari tujuan keberadaan mereka. Juga akan menghambur-hamburkan potensi dan perasaan kaum Muslim serta menambah keputusasaan masyarakat. Maka berhati-hatilah terhadap rencana-rencana imperialis dan jangan menerima kecuali tegaknya Daulah Khilafah.
Sesungguhnya hanya Khilafah lah satu-satunya yang akan mampu melenyapkan hegemoni imperialisme Amerika dari Pakistan. Hanya Khilafah lah yang akan sanggup mengangkat cengkeraman kekuatan barat di dalam berbagai urusan dalam negeri kaum Muslim. Khilafah lah yang akan menjatuhkan sanksi terhadap penyerangan-penyerangan oleh kaum kafir. Khilafah lah yang akan merealisasikan keadilan bagi kaum Muslim sebagaimana yang sudah direalisasikan selama berabad-abad. Khilafah pula lah yang akan menjamin bagi masyarakat pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok mereka tanpa membedakan warna kulit, ras, dan agama. Khilafah jugalah yang akan mewujudkan penguasaan Islam atas semua agama di seluruh muka bumi. Pada saat itulah perayaan yang dirayakan oleh kaum Muslim di Pakistan dan di seluruh dunia merupakan pesta yang sebenarnya. Ketika itu matahari Islam pun bersinar. Pada waktu itu Allah memenangkan Islam dan menghinakan kekufuran dan antek-anteknya.
Wahai Ahlulquwah Yang Mukhlis!
Telah menjadi jelas bagi setiap pandangan bahwa masyarakat di Pakistan berharap mereka akan bebas dari sistem yang telah gagal menyelesaikan permasalahan mereka. Dan sungguh saat inilah tanggung jawab Anda untuk memberikan nushrah kepada Hizbut Tahrir supaya memimpin manusia ke arah jalan yang benar melalui tegaknya Daulah Khilafah. Jangan Anda membiarkan keluarga Anda berada di bawah belas kasihan Amerika, Inggris, dan antek-anteknya yang menghinakan manusia demi kepentingan penjajah. Jika para antek itu berhasil dalam melanggengkan masyarakat di dalam kesengsaraan ini, maka sesungguhnya Anda pada waktu itu ikut bertanggung jawab atas kesengsaraan dan kenestapaan masyarakat. Di tangan Anda sajalah kekuatan yang mampu untuk mencopot para penguasa itu dan mencampakkan sistem ini dari akar-akarnya. Ingatlah, jika Anda tidak melakukan kewajiban Anda dalam menolong agama Allah, maka sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa mendatangkan manusia lain yang akan menolong agama-Nya dan tidak menghiraukan celaan orang-orang yang suka mencela. Dan hal itu bagi Allah adalah hal yang sepele. Allah SWT berfiman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ á
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Mâidah [5]: 54)
21 Rabiul Awal 1430 H
18 Maret 2009
Hizbut Tahrir
Wilayah Pakistan
www.hizb-pakistan.org