بِسْـــمِ اللهِ الرَّحْمٰـــنِ الرَّحِيـــم
Siapa yang Mengklaim Adanya Hubungan antara Hizbut Tahrir dengan Ergenekon
maka Hendaknya Ia Melihat Kembali Kesehatan Akalnya
Setelah Pengadilan Tinggi di Istambul menerima tuntutan yang kedua jaksa penuntut umum dalam kasus Ergenekon pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2009, beberapa media menyebarkan berita seputar apa yang disebutkan di dalam tuntutan umum tentang Hizbut Tahrir terkait dengan Ergenekon. Berita yang disebar dalam berbagai bentuk itu dihimpun oleh ungkapan “Hubungan Hizbut Tahrir dengan Ergenekon dinyatakan di dalam tuntutan umum yang kedua”. Berita itu disebarkan tanpa melihat sama sekali terhadap apa yang ada di dalam tuntutan umum secara obyektif dan kepada bagaimana diketahuinya hubungan –yang tidak ada– di dalam tuntutan umum dan bagaimana tuntutan tersebut sengaja menetapkan eksistensi hubungan itu! Hal itu menunjukkan tidak adanya keseriusan dan kredibilitas pada diri penulis berita. Di sisi lain juga menunjukkan secara jelas cara yang digunakan dalam memaparkan berita tersebut dengan tujuan menodai citra Hizbut Tahrir dihadapan opini umum.
Perkembangan menarik yang menjijikkan ini tidak akan mempengaruhi posisi dan kehormatan Hizbut Tahrir yang mengorganisir aktivitasnya di lima benua. Hal itu karena Hizbut Tahrir telah berkali-kali ditimpa masalah yang serupa, bahkan yang lebih keras di berbagai tempat di dunia, akan tetapi semua itu tidak mempengaruhi kemuliaan dan posisinya. Juga tidak sedikit pun mengurangi keseriusan Hizbut Tahrir dalam berjuang untuk melanjutkan kehidupan Islam. Bahkan semua serangan, kedustaan, dan konspirasi yang ditimpakan kepada Hizb hanya akan semakin menguatkan dan mengokohkan posisi Hizb di tengah dan di dalam pandangan umat.
Disamping kebenaran yang jelas ini, maka yang ingin kami -Hizbut Tahrir wilayah Turki- jelaskan terkait dugaan-dugaan yang dinyatakan di dalam tuntutan umum yang kedua itu adalah:
1. Sesuai apa yang dinyatakan dalam tuntutan umum, bahwa Letnan Mehmet Ali Celebi memperkenalkan dirinya sendiri kepada Suleyman Solmaz bahwa dia peneliti yang konsent kepada masalah-masalah keislaman dan ia meminta dukungan buku-buku kepada Suleyman Solmaz. Dan Suleyman Solmaz memberinya beberapa buku dan mengagendakan beberapa pertemuan dengannya dengan tujuan untuk membinanya secara lebih besar.
Sesungguhnya tindakan ini bukan tindakan yang hanya khusus bagi Hizbut Tahrir. Kelompok politik Islami apapun berupaya untuk membantu orang, siapa pun yang meminta bantuannya dalam perkara-perkara Islam. Dan apa yang dilakukan oleh Suleyman Solmaz juga bukan merupakan reaksi Islami yang murni. Ia tidak menyadari bahwa orang yang dia hadapi adalah orang yang rendah, musuh Islam, dan bahwa aktivitasnya itu tidak ada gunanya. Lebih dari itu apa yang terjadi merupakan perkara yang bisa terjadi pada jamaah Islam manapun.
2. Suleyman Solmaz yang diduga memiliki hubungan dengan letnan Mehmet Ali Celebi bukanlah anggota Hizbut Tahrir dan tidak pernah sehari pun menjadi anggota Hizbut Tahrir. Kantor juru bicara resmi Hizbut Tahrir telah menjelaskan keanggotaan di dalam Hizbut Tahrir secara gamblang di dalam press release tertanggal 23 September 2008. Keberadaan seseorang sebagai anggota Hizbut Tahrir, tidak menjadikannya mampu mengarahkan aktivitas-aktivitas Hizb sesuai keinginannya! Bahkan, penanggung jawab Hizbut Tahrir di wilayah Turki sekali pun tidak memiliki kewenangan untuk menentukan dan mengarahkan aktivitas Hizbut Tahrir seorang diri. Di dalam Hizbut Tahrir tidak seperti jemaah-jamaah dan partai-partai yang beredar pada satu orang saja. Karena fakta Hizb yang demikian, maka perkataan bahwa letnan Mehmet Ali Celebi “Telah menyusupi Hizbut Tahrir dan berupaya mengarahkannya” dengan bersandar pada pertemuannya dengan seseorang yang bukan merupakan anggota Hizbut Tahrir dan yang hubungannya dengan Hizbut Tahrir sebatas ikut hadir dalam pertemuan umum yang diorganisir oleh Hizbut Tahrir yang terbuka bagi seluruh kaum Muslim; merupakan perkataan yang keluar dari otak yang sakit, tidak pantas diucapkan dan klaim yang menggelikan
3. Tuntutan umum itu memfokuskan pada tanggal seruan yang kami lakukan di Masjid Jami’ al-Fateh pada tanggal 02 September 2005 yang berjudul “Seruan dari Hizbut Tahrir kepada umat Islam dan khususnya Ahlul Quwah di tengah umat” dengan gambaran seakan-akan aktivitas itu dilakukan dengan pengaturan dari Ergenekon.
Padahal aktivitas yang kami organisir itu bukan hanya khusus di Turki saja. Akan tetapi seruan itu disampaikan secara lantang oleh para penanggung jawab Hizbut Tahrir, setelah shalat jumat hari itu, di seluruh negeri kaum Muslim di mana Hizbut Tahrir beraktivitas. Dari yang paling timur di Indonesia dan Malaysia, di tepian lautan India, hingga ke yang paling barat di Maroko, daerah pesisir lautan Atlantik, melintasi India, Bangladesh, Pakistan, Afganistan ke Asia Tengah dan Asia Kecil (Turki) kemudian ke Irak, negeri Syam dan Jazirah Arab hingga ke Sudan dan Mesir di Afrika Utara. Karena itu penyisipan seruan itu di dalam tuntutan palsu tidak aka membahayakan Hizbut Tahrir dan tidak bisa menetapkan, dalam bentuk apapun, adanya tujuan bersama antara Hizbut Tahrir dengan kelompok-kelompok kriminal.
4. Tuntutan umum itu telah menyebutan adanya keterkaitan antara Hizbut Tahrir dan Ergenekon dengan argumentasi nomor-nomor telepon beberapa orang yang terbukti keikutsertaannya di dalam aktivitas seruan yang diadakan di Masjid Jami’ al-Fateh, di mana nomor-nomor itu dijumpai di file komputer salah satu tersangka.
Tampak bahwa para jaksa penuntut umum yang telah mempersiapkan tuntutan umum ini lupa bahwa kita sedang hidup di abad ke-21. Dan mereka lupa bahwa sekarang menjadi mudah untuk mendapatkan banyak informasi! Alamat-alamat dan informasi ratusan anggota Hizbut Tahrir bisa diketahui sebagai hasil dari berbagai tuntutan yang diajukan menentang mereka. Melalui para pengacara jadi mudah mendapatkan berbagai informasi, nomor telepon dan kondisi-kondisi sipil ratusan anggota Hizbut Tahrir, dan bukan hanya beberapa orang anggota saja. Maka argumentasi tuntutan umum bahwa ia mampu mendapatkan nomor-nomor telepon beberapa orang syabab Hizb yang menghadiri seruan merupakan argumentasi yang gugur dan tertolak. Bahkan argumentasi dalam posisi ini bahwa tuntutan umum bisa membuktikan adanya komunikasi kontinyu antara orang-orang yang namanya disebutkan dengan orang-orang yang menjadi tersangka yang menyimpan nomor-nomor telepon mereka! Kami menegaskan bahwa tidak ada komunikasi dan kontak di antara mereka. Dan kami tegaskan bahwa nomor-nomor yang disebutkan di dalam tuntutan itu, kepemilikannya tidak kembali kepada anggota-anggota Hizbut Tahrir. Tambahan lagi bahwa kelompok Ergenekon mengumpulkan berbagai informasi dan memonitor pribadi-pibadi secara luas di Turki. Atas dasar ini, ekspos informasi –yang siapapun bisa mendapatkannya dengan mudah dan yang ditemukan pada kelompok Ergenekon- bahwa itu merupakan bukti adanya keterkaitan antara Hizbut Tahrir dan Ergenekon tidak lain adalah kedangkalan dan niat buruk serta kedengkian terhadap Islam dan kaum Muslim, khususnya para pejuang Khilafah.
5. Pemisahan file pidana bagi Kurtca Bektas, Rıza Demir, Rıfat Yıldırım dan Mahmut Oguz –orang-orang yang ditahan pada aksi penangkapan anggota Ergenekon dan orang-orang yang ditangkap kemudian dengan tuduhan keanggotaan di Hizbut Tahrir- file masing-masingnya dipisahkan dari file Ergenekon.
Sesungguhnya keputusan pemisahan dua file itu, sebagian dari sebagian yang lain, merupakan bukti tidak adanya keterkaitan apapun antara Hizbut Tahrir dan Ergenekon.
Sesungguhnya setiap orang yang memiliki pandangan dan tidak terkotori oleh niat buruk –dalam masalah kebenaran fakta ini- akan melihat dengan jelas tidak adanya keterkaitan apapun atau tidak adanya hubungan antara Hizbut Tahrir dan Ergenekon. Sebagai tambahan bahwa sesungguhnya Hizbut Tahrir adalah salah satu pihak yang tertimpa kezaliman luar biasa dari kelompok Ergenekon atau dari orang yang mengadopsi mentalitasnya dan membelanya. Sejak tahun 2000 hingga hari ini ratusan syabab Hizb ditahan dan disiksa tanpa perikemanusiaan dan ditangkap dengan keputusan-keputusan yang sewenang-wenang dan mereka dijebloskan ke penjara-penjara. Dan pada hari ini masih saja puluhan syabab Hizbut Tahrir dihukum di penjara disebabkan mentalitas Ergenekon itu.
Sesungguhnya Hizbut Tahrir yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani umat dan kepentingan umat, tidak pernah berpikir dan tidak akan membuat hubungan apapun dengan mentalitas Ergenekon yang tidak akan dipertahankan dan akan dicampakkan oleh umat setiap kali kesempatan datang. Hubungan kami dengan mereka tidak akan terjadi kecuali setelah kami berhasi menegakkan Daulah Khilafah Rasyidah yang berjalan di atas manhaj kenabian –yang akan terjadi dalam waktu dekat atas seizin Allah- untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas kezaliman yang mereka lakukan kepada umat Muslim di Turki dan menerapkan qishash terhadap mereka!
âوَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَá
Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (QS. asy-Syu’arâ’ [26]: 227)
05 Rabiul Akhir 1430 H
30 Maret 2009 M
Hizbut Tahrir
Wilayah Turki
Bersabarlah Saudaraku,dan selalu minta tolong hanya kepadaNYA,Hanya Allah belum menetapkan umat islam untuk berjaya kembali,kita teruskan perjuangan kita dengan Doa.
Allah lah sebaik2 pembuat makar.… tak lama lagi mereka semua akan menyesal… musuh2 islam adalah pembuat makar yang bodoh. dan tak mendasar, smua itu hanya akan menarik simpati non muslim terhadap islam dan mereka masuk islam.
sesungguhnya kebatilan akan hancur, dan kebenaran akan menang, Allahu Akbar
permainan mereka dalam menghitamkan agama Allah melalui para pengeban agamaNya yang mulia telah sampai pada taraf yang paling menjijikkan. Mari kita lihat di episode selanjutnya, kemenangan pasti ada di tangan kami. Coreng moreng keburukkan akan merusak makar musuh2 Allah. saksikanlah
Allah lebih hebat makarNya. Sabar saudaraku Allah tidak pernah tidur !
Bersabarlah saudaraku…
memohonlah pertolongan Allah SWT
Insya Allah, kemenangan semakin dekat