Para Penjahat di India Diberi Kesempatan Menjadi Caleg

128 caleg dari 18 partai politik termasuk partai Kongres dan partai Bharatiya Janata masih bisa ikut dalam pemilihan umum di India. Padahal, 84 dari 128 caleg tersebut telah didakwa melakukan pembunuhan, penculikan, dan pelecehan seksual, sedang 28 di antaranya melakukan perampokan dan penculikan.
Pemilihan umum yang akan diadakan Mei ini merebutkan 543 kursi di parlemen India. Pemilihan ini akan dilaksanakan menjadi lima tahap, dimulai pada hari Kamis (3/5) dan hasilnya akan diumumkan pada hari Sabtu (16/5).
Pemilihan tahap pertama akan berlangsung di 124 daerah pemilihan untuk tujuh belas wilayah. Di antaranya Andhra Pradesh, Arunachal Pradesh, Assam, Bihar, Delhi, Maharashtra, Manipur, Meghalaya, Mizoram, Nagaland, Orissa, Uttar Pradesh, Chhattisgarh, Jharkhand, Pulau Andaman, Nikobar, dan Lakhadweep.
Jumlah total rakyat yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum di India kali ini sebanyak 714 juta suara.
Menurut Wall Street Journal, para caleg tersebut melakukan penyuapan terhadap para pemilih dengan anggur yang beraneka rasa, memberikan pemuda dan wanita cantik kepada para pengusaha untuk memperoleh dukungan agar menang dalam pemilihan.
Sehingga secara riil pemilihan di India lebih tepat digambarkan dengan kontes yang lebih banyak menawarkan kejahatan dan ketidaksusilaan di lapangan. (mb/kantor berita HT)

2 comments

  1. idih ngeriiii.. suara penjahat bisa naik dengan dukungan kapitalis. inilah kebejatan demokrasi

  2. heuh… makan deh tuh demokrasi…. puas-puasin deh pakenya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*