Muslimah

HTI-Press. Kaum feminis terus melakukan agendanya untuk meliberalisasikan sendi-sendi kehidupan kaum Muslim. Demikian terungkap dalam acara Temu Muslimah yang digela oleh DPD II Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Majalengka, Ahad, 26 April 2009.

Acara yang digelar di Gedung Graha Pemuda KNPI Majalengka ini mengangkat tema “Islam dan Khilafah Menjamin Kemuliaan & Kehormatan Perempuan”. Hadir sebagai pembicara diantaranya, ustdz. Gusnati Rahayau, SP dan Ustdz. N. Nurlaila Yunus, SP (Ketua MHTI Majalengka).

Para pembicara menyingkap konspirasi global yang dimotori kaum feminis itu untuk menghancurkan sendi-sendi kehiudupan kaum Muslim. Kaum feminis menggugat ketidakadilan dan bias gender dalam hukum dan keluarga, seperti terhadap UU perkawinan no. 1 tahun 1974 dan KHI.

Kaum feminis juga tak segan-segannya menggugat peran suami istri dalam Islam. Mereka menggugat konsep keluarga dan pesantren. Bahkan, mereka berupaya menyisipkan agendanya melalui penyusunan muatan kurikulum yang berbasis HAM dan gender. Termasuk juga revisi buku-buku pelajaran, terutama pelajaran agama.

Di samping diskusi dan tanya jawab, para peserta juga sangat antusias menyaksikan film singkat “Feminisme: Agenda Global Kapitalisme” yang menggambarkan penyesatan kaum feminisme terhadap dunia Islam.

Para peserta yang dihadiri oleh para tokoh Muslimah di Kabupaten Majalengka, termasuk perwakilan ibu-ibu majelis ta’lim, para pelajar, mahasiswa serta ormas-ormas Islam itu sepakat bahwa hanya kembali kepada Islam dan Khilafah, kemulian dan kehormatan perempuan akan terjamin. (mhti-majalengka)