Workshops: Ulama’ dan Asatidz di Palembang

Pada hari Sabtu tanggal 25 April 2009 sekitar 20 Orang Ulama’ dan asatidz mengikuti workshops yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Kota Palembang di Gedung Mina 2 lt 3 YDP Al Furqon. Acara yang dimulai dari pukul 08.00 ini dihadiri beberapa utusan dari ormas Islam, pondok pesantren dan masjid-masjid di Palembang. Para ulama’ & asatidz sangat antusias mengikuti acara ini hingga akhir acara pukul 14.30. Berbagai masukan, tanggapan dan komentar positif dari peserta workshops menambah semaraknya acara.
Ustadz Abu Zaid sebagai pembicara tunggal pada acara ini memaparkan tentang definisi, janji Allah serta kewajiban menegakkan khilafah. DPP HTI ini menekankan tentang pentingnya bersegera bergabung dengan jama’ah dakwah yang memperjuangkan tegaknya syariah di dalam bingkai khilafah.

Ustadz Ghafar Guna dalam tanggapannya menjelaskan bahwa kemenangan memperjuangkan Islam dimungkinkan tanpa melalui parlemen mengingat sejarah Indonesia pernah adanya kevakuman kekuasaan pada beberapa waktu tertentu, namun sayangnya umat Islam tidak siap dalam menyodorkan konsep dan menerima kepeimpinan. Lebih lanjut Anggota Senior Muhamadiyah Sumsel ini menambahkan bahwa perjuangan Islam melalui proses demokrasi sangat sulit berhasil akibat berbagai kendala. Sejarah partai-parati Islam telah membuktikan kegagalan itu, pungkas mantan anggota DPRD I Sumsel ini.

Tokoh Ulama’ Sumsel Ustadz Umar Said menanggapi keterlibatan ulama dalam perebutan kursi parlemen telah mencoreng kewibawan ulama’, “tokoh ulama’ terkenal kalah dengan model iklan yang mengumbar aurat, ini kan memalukan” imbuhnya. Beliau menyarankan agar diperbanyak sosialisai syariah dan khilafah di masjid-masjid.

Berbagai masukan yang diberikan peserta workshops umumnya menyarankan agar ulama’ yang dihadirkan lebih banyak lagi dengan publikasi yang lebih luas sehingga ide khilafah ini akan cepat tersebar luas untuk diperjuangkan.

Sebelum ditutup doa dan foto bersama, pemandu acara Ustadz Mahmud Jamhur menyimpulkan bahwa jalan perubahan yang haqiqi adalah perubahan yang sesuai dengan metode rasulullah SAW yaitu melalui dakwah siyasi lil isti’nafil hayatil islamiyah.

Diakhir acara beberapa ulama sepakat untuk mengikuti kajian intensif bersama Hizbut Tahrir…

Humas HTI Sumsel

Budianto Haris

085769366607