Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Jakarta: Rektor Universitas Katolik Atmajaya FG Winarno mengakui telah menyurati Menteri Luar Negeri terkait Naval Medical Research Unit 2 (Namru-2). Surat tersebut berisi dukungan agar Namru 2 tidak ditutup.
Dalam suratnya, Winarno menjelaskan Namru-2 sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan kampus, terutama fakultas bioteknologi. “Surat itu sekaligus ucapan terima kasih,” kata Winarno, Kamis (30/4).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari (Koran Tempo, 19 April) mempertanyakan dukungan dari Universitas Gajah Mada, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Katolik Atmajaya agar Namru 2 terus beroperasi. Menteri menganggap dukungan yang dikirimkan lewat surat ke Menteri Luar Negeri itu merupakan upaya sistematis membuka kembali Namru lewat kampus.
Winarno membantah surat dikirim atas intervensi pihak Namru. “Surat itu dikeluarkan atas desakan Fakultas Bioteknologi. Semua yang disebutkan dalam surat itu adalah kenyataan,” ujar Winarno.
Setiap tahunnya, kata Winarno, ada sekitar 80 orang mahasiswa yang diterima di Fakultas Bioteknologi. Selama ini, kata dia, Namru menjadi salah satu tempat mahasiswa Fakultas Bioteknologi untuk melakukan penelitian. Selain Namru, sebagian mahasiswa melakukan penelitian di Pusat Primata Bogor, Thailand, Singapura, dan Korea.
Meski keberadaan Namru cukup berperan, Winarno mengungkapkan akan menerima jika pemerintah memutuskan untuk menutupnya. “Mahasiswa akan dikirim ke laboratorium lainnya,” kata dia. (TEMPO interaktif, 30/04/2009-11:47)
wajar saja kalo atmajaya seperti itu. sebab dana mereka juga dari barat, wajar jika membela karena urusan kepentingan dan urusan perut mereka.mungkin dengan mendukung namru mereka akan dapat tambahan dana untuk kehidupan mereka. begitulah watak penghianat bangsa. sejak dulu hiongga sekarang begitulah orang kafir selalu bersekongkol
Memang pengaruh amerika dan anteknya sudah masuk di setiap Universitas, contohnya ini Atmajaya. sudah berapa banyak uang yang diberikan amerika kepada mereka???
Halah basi ding..