Jerusalem – Menlu Israel Avigdor Lieberman mengatakan Selasa bahwa negara-negara besar dunia harus mengambil tindakan terhadap Iran jika negara itu tidak mengekang program nuklirnya yang kontroversial pada Agustus.
Israel, yang mengatakan Iran yang bersenjatakan-nuklir akan menjadi ancaman besar sekali, mendukung upaya Barat untuk melibatkan musuh lamanya itu dalam pembicaraan. Namun para pemimpin Israel juga memberikan isyarat untuk melakukan serangan militer lebih dulu jika mereka memutuskan bahwa diplomasi telah gagal.
“Penting bahwa pembicaraan dengan Iran dibatasi waktunya, dan jika setelah tiga bulan jelas Iran berbohong dan tidak menghentikan program nuklirnya, masyarakat internasional harus melakukan langkah-langkah aktif,” kata Lieberman kepada PM Italia Silvio Berlusconi dalam satu lawatan ke Eropa sebagaimana dikutip seorang pembantunya.
Beberapa pejabat lain Israel mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB, yang telah mensahkan sanksi terhadap Iran, sebaiknya mempertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih melumpuhkan.
Pernyataan Lieberman itu adalah yang pertama kali bahwa pemerintah PM Benyamin Netanyahu yang berusia sebulan secara terbuka mengisyaratkan batas waktu bagi tindakan terhadap Iran.
Iran membantah akan mencari senjata nuklir dan sejauh ini tak menghiraukan tekanan asing. Enam negara besar dunia yang dipimpin oleh AS telah mengundang negara itu ke pembicaraan, tapi hubungan sejauh ini terbatas, dan Iran terus bersikeras negara itu tidak akan menghentikan pengayaan uranium, yang negara itu katakan untuk pembangkit listrik.
Israel, yang diyakini sebagai satu-satunya negara yang memiliki simpanan senjata atom di Timur Tengah, mengatakan program pengayaan itu dapat memberikan cukup material untuk pembuatan sebuah bom dalam beberapa bulan. Penilaian Amerika mengatakan bahwa ambang batas itu mungkin masih beberapa tahun lagi.(ant/kh)