Jakarta – Gubernur BI Boediono dan Menkeu Sri Mulyani merupakan kandidat kuat cawapres SBY yang non parpol dan ekonom. Namun diingatkan, akan sangat riskan bila SBY memilih salah satu di antara pembantunya itu.
“Kalau SBY memilih Sri Mulyani atau Boediono yang murni berasal dari teknokrat, itu sangat riskan. Bila wapres tak ada kemampuan politis akan timpang,” tutur kata pengamat politik Paramadina Bima Arya dalam diskusi ‘Cawapres SBY: teknokrat atau politisi?’ di Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/5).
Menguasai parlemen, kata Bima, merupakan harga mutlak untuk pemerintah. Karenanya wapres harus tahu busuk-busuknya politik.
“Karena parlemen kita itu liar,” ujar Bima.
“Kalau Sri Mulyani tak pernah bicara makro politik, hanya BBM dan ekonomi. Padahal makro pol itu penting. Sementara Boediono juga bicara BBM, sedikit sekali menyentuh isu politik,” terangnya. (inilah.com)
YUp…
Benar banget….
Klo standar Negara harusnya bicara soal makro, bukan hanya mikro saja.
Dan harusnya yng d terapkan adlh Islam scr Kaffah
SBY-Budiono/Sri Muliani, pasangan yang sempurna menuju kapitalisme liberal sejati
MAfia Barkeley(sri mulyani dkk) melenggang kangkung di pemerintahanNKRI=Ancaman Serius untuk Negeri
SBY-Sri Mulyani/Boediono (Pengusung kapitalis/neo liberal tulen) semakin menyeret bangsa ini ke lembah kenistaan.Penerapan Syariah secara kaffah adalah Harga Mati utk Perubahan!!!
ini mah penjahat semua….
ga bakal ada yang bener,
payah euy!…
Kepripun Pak SBY…? Mbokyaoo Bapak niku ngaji perkawis kepripun mbangun negri ingkang sae..
inggih meniko ngangge Syariat Islam Pak…
ampun sanese.. mangke di JEWER teng Gusti Allah.
ooo… Jd, menurut Bima bahayanya karena Boediono dan Ani akan melemahkan eksekutif di legislatif too… bukannya yg penting masih didukung sm The Big Boss kekuatan itu tetap ada?
hehee… Boediono dan Ani kan bawahan the Big Boss yg Loyal…
semua pesanan Amerika, tidak ada yg berpihak pada Islam. Saatnya umat Islam rapatkan Barisan hacurkan ide2 kufur(kapitalisme beserta turunannya) cerdaskan masy dg Islam yg Kaffah. Sambut kebangkitan Islam dg berperan aktif untuk menyambut Nasyrullah dg Dakwah. Kapitalisme di ujung Tanduk, Khilafah di depan mata. Allahu Akbar!