Presiden AS yang baru, Barack Obama, menyatakan bahwa ia sama sekali tidak akan memotong atau mengurangi bantuan dana untuk milter Israel.
Rencannya, Obama, seperti dilansir oleh Hareetz, menyediakan tidak kurang dari $30 milyar yang dialokasikan oleh AS kepada negara Zionis itu.
Jumlah bantuan ini meningkat daripada yang telah dianggarkan oleh George Bush, pendahulu Obama, pada tahun 2007.
Dari sekian banyaknya itu, AS akan mendapuk Israel untuk berpura-pura memberikan bantuan kepada Palestina sebesar $1 milyar sebagai kompensasi serangan ke Gaza empat bulan silam. Uang itu digunakan untuk mengganti kerusakan, atau rakyat Gaza yang terluka.
Hillary clinton menegaskan bahwa jumlah yang diberikan oleh AS itu akan diberikan kepada Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abas hanya jika Fatah bekerjsa sama dengan Hamas dalam pemerintahan dan membuat Hamas mengakui keberadaan Israel. Seperti biasa, Hamas, melalui Khaled Misyal dalam wawancaranya dengan The New York Times telah menolak ide keberadaan Israel.
Kebijakan AS ini banyak ditentang oleh masyarakat AS yang tengah berada dalam krisis ekonomi dunia. (eramuslim, 07/05/2009)