Muslimah Hizbut-Tahrir Garut Gelar Diskusi Terbuka
Gedung Aula SPMA Negri yang terletak di Jl. Cimanuk no.285 simpang lima Garut yang biasanya pada hari ahad sepi, pagi itu, ahad 17 mei 2009 tampak ramai oleh hiruk pikuk aktivis muslimah hizbut-tahrir yang tengah mempersiapkan berbagai logistik untuk berbagai keperluan acara yang akan di gelar sejak pukul 9 pagi, ketika waktu itu telah menujukan jam 9 30, para peserta mulai berdatangan dari berbagai pelosok kota Garut, dan Aula yang di sediakan panitia acara mulai di penuhi para peserta.
Acara yang diperuntukan khusus bagi muslimah ini bertajuk bersatu melawan liberalisasi keluarga dengan sub tema “Jerat-jerat Kapitalisme Mencengkram Keluarga Muslim “, pada kesempatan kali ini panitia acara menghadirkan dua orang pembicara, yakni Ustadzah Rosi Riantari, SP dan Ustadzah Yuli Hastuti, A.Ma yang keduanya merupakan tokoh Muslimah Hizbut-Tahrir Garut, sebelum acara inti di gelar,acara di buka dengan pembacaan narasi dan beberapa bait puisi oleh salah seorang aktivis Muslimah, Zahra dan ibunda, pembacaan narasi yang menyentuh saat itu di sambut dengan pekik takbir oleh para peserta yang hadir, dan acara pun berlangsung penuh dengan antusiasme peserta yang memadati gedung aula.
Acara diskusi terbuka ini di hadiri oleh para muslimah dari berbagai segementasi masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswi hingga para ibu rumah tangga yang menyertakan buah hatinya. Acara ini di gelar sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian pada kondisi muslimah saat ini yang tengah terimbas globalisasi dan liberalisasi berbagai budaya kapitalistik yang di hembuskan kaum kufar barat, demikian salah satu pernyataan yang di sampaikan salah seorang panitia acara,Ustadzah.Lesi El-Febrianti ( 24 ) di sela sela kesibukanya sebagai panitia acara diskusi terbuka ini.
Setelah pembacaan do’a dan beberapa sambutan dari panitia penyelenggara acara di lanjutan pada sesi penyampaian materi inti, untuk kesempatan pemateri pertama Ustadzah Rosi Riantari, SP mengupas tuntas bagaimana fakta-fakta yang terjadi dan menimpa kaum hawa khususnya muslimah terkait gelombang budaya barat yang menerpa kaum muslimah hingga merugikan umat bahkan menyesatkan, kaum kapitalis barat dengan berbagai produk budaya hedonistik sekulerya terus meracuni sendi sendi kehidupan umat manusia di muka bumi, fakta di Indonesia sungguh mencengangkan, bagaimana tidak, negara yang konon warganya beragama Islam dengan populasi hampir 90 % dapat tercengkram sekularisasi ala barat dengan berbagai budaya amoral yang sungguh mengerikan, Ustadzah Rosi menyebutkan beberapa fakta yang terjadi itu, di antaranya menjamurnya perselingkuhan, legalisasi perzinahan, KD dan KDRT, hingga meningkatnya budaya perceraian bahkan menurut Rosi, angka percerain di Indonesia sungguh memilukan, yakni nomer satu tertinggi di Asia.
Selain mengupas berbagai fakta-fakta yang terjadi dan menimpa muslimah di negri ini, Ustadzah Rosi juga memaparkan berbagai fakta terkait liberalisasi hukum dalam keluarga, di antaranya, KB pramerital ( KB sebelum nikah ), ATM kondom, legalisasi aborsi, kesehatan reproduksi remaja yang memprihatinkan, kesetaraan gender, pembatasan usia nikah, kriminalisasi poligami dan nikah siri hingga legalisasi hubungan sesama jenis, kesemuanya fakta tersebut jelas membuat moralitas kehidupan semakin amburadul hingga akhirnya membuat life style yang tak tentu arah, dan kenyataan seperti ini jelas merupakan PR besar bagi kaum muslim untuk memberikan solusi yang sahih bagi keselamatan umat manusia di muka bumi.
Ustadzah Yuli Hastuti, A.Ma, yang bertindak sebagai pembicara ke dua dalam acara diskusi terbuka ini menyampaikan materinya untuk solusi permasalahan yang tengah di hadapi kaum muslim pada masa sekarang, menurut Ustadzah Yuli, “ kita harus melawan segala bentuk liberalisasi dengan syari’ah Islam dan Khilafah ” , lebih lanjut Ustadzah Yuli memaparkan,” ada racun di balik kehancuran keluarga muslim yang di akibatkan liberalisasi yang sistematis, dan kita bisa melihat bagaimana fakta yang ada sekarang belum kunjung terselesaikan, baik secara individu apalagi oleh negara, sungguh jauh panggah dari api, kita bisa saksikan bagaimana perilaku seks bebas begitu mewabah, pengabain kewajiban suami istri, semakin di tinggalkannya peran senrtal sang ibu, dan masih banyak lagi perilaku gaya hidup yang jauh dari kemuliaan moral yang hakiki.
Lebih lanjut Ustadzah Yuli menyampaikan, “ Sebagai muslim kita harus tersadar dan segera bangun dari tidur dengan segala mimpi-mimpi buruk kita, melihat kenyataan yang semakin memprihatinkan dan permasalan umat yang semakin kompleks ini tak ada jalan lain selain kita harus segera kembali ke dalam tali agama Allah.SWT, yakni Islam yang mulia, untuk menyelesaikan segala problematika kehidupan yang kita hadapi sekarang, jelas kita tidak akan mampu jika berjalan sendiri dan tidak mungkin menyelesaikannya secara individu, Islam adalah sebuah agama yang paripurna yang akan membimbing umat manusia ke arah jalan yang lurus, dan Islam bukanlah agama yang hanya mengurusi ibadah rytual belaka, namun lebih dari itu kesempurnaan Islam di bangun dari sebuah system yang menyeluruh, mulai dari system politik, ekonomi dan budaya, kesemuanya itu akan bisa terealisasikan di tengah tengah umat jika kita mengikuti cara-cara yang di contohkan Rassulullah SAW, yakni dengan menerapkan syari’ah Islam secara kaffah dalam bingkai institusi ke Khalifahan yang telah tercatat dengan tinta emas dalam sejarah kemakmuran umat manusia berabad abad lamanya, cepat atau lambat Daulah Khilafah Islamiyah akan segera tegak, tinggal bagaimana kita berusaha memperjuangkannya dan mengokohkan persatuan umat dengan da’wah yang berkesinambungan ”.
Dalam sesi interaktif banyak dari para peserta diskusi menyampaikan berbagai pertanyaan seputar syari’ah Islam yang di lontarkan pada pemateri, dan ada juga peserta terutama dari para ibu rumah tangga yang menyampaikan berbagai keluhan terkait pergaulan remaja masa kini yang dinilainya sungguh memprihatinkan. Pada akhirnya seluruh peserta yang hadir dalam acara ini sepakat bahwa syari’ah Islam adalah satu satunya solusi untuk mengatasi segala bentuk ancaman terburuk dalam kehidupan keluarga khususnya dan umumnya umat manusia, setelah kumanadang adzan dzuhur terdengar, acarapun ditutup dengan do’a oleh panitia dengan di amini para peserta denga kekhusukan, acara diskusi terbuka ini begitu mendapat respon positif dari ratusan peserta yang apresiatif dalam mengikuti acara ini.
alhamdulillah
semoga kebangkitan islam akan semakin cepat
Subhanallah,luar biasa acaranya, pacu terus semangatnya, perluas jangkauan dakwahnya,insyaAllah semakin cepat pertolonganNya. Allahu Akbar!!!
subhanaloh aya oge geuning di garut :)
Alhamdulillah dakwah syariah dan khilafah sudah sampai kedaerah
Allahu Akbar walillahilhamd. Maju terus, cerahkan umat. !!!
alhamdulillah… ya iyalah urang Garut oge rindu Syariah dan Khilafah :-)
Semangat!
Tiada kemuliaan tanpa Islam, takkan sempurna Islam tanpa Syariah, Takkan tegak syariah Tanpa Daulah Khilafah Rasyidah. Maju Terus MHTI lahirkan generasi Islam Ideologis
assalamu`alaikum majulah islam tegaklah syariah bangkitlah khilapah ayo sudah saat nya masyarakat garut bangun dari kelemahan syariah untuk menuju kemuliaan .bangkitlah garut bangkitlah seluruh muslim dunia wassalam ALLOHU AKBAR
siapa yang jadi pejuang atau jadi penghuni neraka jahim sekarang waktunya