Beberapa sumber yang berada di kota al-Quds (Yerusalem) mengatakan bahwa sejumlah ekstrimis Yahudi pada hari Ahad (24/5) mendobrak dan mengacak-acak ruang depan Masjidil Aqsa al-Mubarak melalui arah pintu Barat, salah satu pintu masjid yang dijaga oleh tentara pendudukan sejak awal pendudukan terhadap al-Quds (Yerusalem).
Beberapa sumber menambahkan bahwa dua orang dari para ekstrimis segera mengambil gambar melalui kamera video terhadap plafon mushalla al-Marwani dari semua sisi dan arah, kemudian pergi dan mengambil gambar dari bagian yang sama di pintu ar-Rahmah di dalam Masjidil Aqsa, sebelum mereka pulang.
Sumber-sumber tersebut mengingatkan jangan-jangan pengambilan gambar ini merupakan awal rencana-rencana penting pendudukan yang mengancam terhadap Masjidil Aqsa al-Mubarak.
Di bagian lain, Dr. Thalib Abu Sya’ar (Menteri Waqf dan Urusan Agama di pemerintahan Palestina terpilih) mengecam keras tindakan pendobrakan dan pengacak-acakan oleh sekelompok ekstrimis Zionis yang jumlahnya lebih dari 30 orang terhadap bagian depan Masjidil Aqsa dan lorong ke arah pintu “an-Nadzir”. Mereka datang dengan membawa bendera Zionis, dan memakai kaus dengan gambar dari sebuah model “kandil” dan “kuil”, serta menyanyikan lagu-lagu dan yel-yel provokatif, di antaranya “Al-Aqsha milik kita”.
Dalam siaran persnya Abu Sya’ar berkata: “Sesungguhnya usaha-usaha perampasan oleh Zionis dengan mendobrak bagian depan Masjidil Aqsa merupakan aktivitas harian mereka di bawah perlindungan polisi Zionis. Dan ini sebuah tantangan Zionis terhadap umat Islam di dunia”. Untuk itu, ia mengingatkan jangan sampai hal serupa terus berlanjut hingga di masa mendatang.
Menteri Waqf menjelaskan bahwa berbagai bentuk tindakan rasisme ini dilakukan oleh para ekstrimis Zionis dengan dukungan penuh dari pemerintahan mereka. Bahkan semua ini merupakan bagian dari rencana dan program yang didukung oleh Amerika Serikat untuk Yahudisasi di Kota Suci al-Quds (Yerusalem), dan pembentukan Demografis Zionis di atasnya.
Untuk itu, ia menyerukan kepada masyarakat Arab dan umat Islam untuk bergerak dan keluar berunjuk rasa sebagai bentuk kemarahan dan protes terhadap berbagai tindakan kriminal kaum Zionis yang terus-menerus melakukan kejahatan terhadap kota al-Quds (Yerusalem) dan Masjidil Aqsa al-Mubarak.
Dr. Thalib Abu Sya’ar juga menyerukan kepada OKI, Liga Arab, Dewan Kerjasama Teluk (GCC), PBB, dan seluruh lembaga internasional untuk melakukan intervensi guna menghentikan praktek-praktek jahat entitas Zionis terhadap Masjidil Aqsha al-Mubarak dan Kota Suci al-Quds (Yerusalem).
Di sisi lain, sejumlah dari kalangan Zionis melakukan perampasan sebuah “Channel” pada hari Ahad pagi untuk mencaci Nabi Muhammad SAW, dan melakukan penyerangan terhadap sebuah rumah di kota Salfit.
Salah seorang warga Palestina, Hani Amer dari kota Mashah sebelah Barat Salfit mengatakan bahwa sejumlah penjarah melempari rumahnya dengan batu, serta mengeluarkan kata-kata kasar, hinaan, dan ancaman terhadap dirinya, keluarganya, Islam, dan bahkan terhadap Rasulullah, Muhammad SAW. (mb/akhbaralaalam.net)
Sampai kapan Islam harus terjajah dan terus dihancurkan secara perlahan-lahan. Sudah saatnya wahai saudaraku, kita bangkit dan lawan musuh-musuh Islam dengan kekuatan tentara Islam, para pejuang yang shalih dengan tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah yang kita rindukan selama ini.Insya Allah! Selamat berjuang !!
Lagi-lagi negara-negara arab diam. Mengapa kalian biarkan saudara kalian dijajah oleh yahudi hanya karna sedikit perbedaan?!
teruslah tegakkan syari,ah Allahu akbar!