Ide lama yang basi menyerang ideology Islam, penegakan syariah Islam, Khilafah kembali muncul. Kelompok liberal Sabtu malam (18/05 ) meluncurkan buku berjudul “Ilusi Negara Islam”: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Buku setebal 322 halaman yang diterbitkan atas kerja sama Gerakan Bhineka Tunggal Ika, the Wahid Institute dan Maarif Institute .
Menurut Gus Dur studi dalam buku ini dilakukan dan dipublikasikan untuk membangkitkan kesadaran seluruh komponen bangsa khususnya para elit dan media massa tentang bahaya ideologi dan paham Islam garis keras yang di bawa ke Tanah Air oleh gerakan transnasional Timur Tengah. memperjuangkannya.
Buku ini sendiri patut dipertanyakan baik secara metodelogi, substansi, maupun pengusungnya (lihat keterangan pers Jubir HTI) . Inkonsistensi, kebohongan dan generalisasi kelirupun bertebaran dalam buku ini. Ada aroma kebencian dan kemarahan dari buku ini. Anehnya , Negara Islam dianggap ilusi, namun harus harus diwaspadai secara serius sampai pada tingkat rekomendasi aksi. Padahal ilusi itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya angan-angan , khayalan dan palsu. Lho, kenapa yang angan-angan dan khayalan harus disikapi serius seperti itu ?
Tentu juga bukan kebetulan kalau opini yang ingin dibangun bahwa syariah dan khilafah itu mengancam, sejalan dengan opini yang disampaikan oleh Bush – Sang Pembantai Kaum Muslimin. Pada tanggal 5 September 2006 Presiden George W. Bush mengatakan:“They hope establish a violent political utopia across the Middle East, which they call Caliphate, where all would be ruled according to their hateful ideology”. [“Mereka berangan-angan untuk membangun utopia-politik kekerasan di sepanjang Timur Tengah, yang mereka sebut dengan Khilafah, dimana semua akan diatur berdasar pada ideologi yang penuh kebencian.”]
Sebenarnya perdebatan transnasional tidak relevan. Persentuhan Indonesia dengan ideologi transnasional adalah hal yang tak terelakan. Bukan hanya ideologi, Indonesia juga bersentuhan dengan hal lain baik itu berupa agama, seni, budaya, bahasa, bahkan juga makanan yang bersifat transnasional. Lima agama yang diakui (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha) juga Konghu Cu, semuanya berasal dari luar Indonesia. Termasuk pula gagasan-gagasan sistem politik seperti demokrasi, bahkan istilah republik juga berasal dari Barat.
Masuknya Islam ke Indonesia juga tidak bisa dilepaskan dari watak ‘transnasional’ Islam. Adalah Sultan Muhammad I dari kekhilafahan Utsmani yang pada tahun 808H/1404M pertama kali mengirim para ulama (kelak dikenal sebagai Walisongo) untuk berdakwah ke pulau Jawa seperti Maulana Malik Ibrahim (Turki), Maulana Ishaq (Samarqand) yang dikenal dengan nama Syekh Awwalul Islam, Maulana Ahmad Jumadil Kubra (Mesir), Maulana Muhammad al-Maghrabi (Maroko) Maulana Malik Israil (Turki), Maulana Hasanuddin (Palestina),Maulana Aliyuddin (Palestina) dan Syekh Subakir dari Persia.
Keberadaan ormas-ormas Islam besar di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, juga tidak bisa dilepaskan dari persinggungan dengan dunia Islam internasional. Watak transnasional ini wajar saja mengingat Islam memang agama bagi seluruh manusia di dunia (rahmatan lil ‘alamin). Tokoh-tokoh pendiri ormas itu sebagian besar belajar di Timur Tengah dan menyebarkan pemikiran-pemikiran ulama dari Timur Tengah yang menjadi pusat Islam saat itu.
Penyakit Islamophobia dan Syariahphobia sepertinya telah membutakan mata hati dan sikap rasional kelompok liberal dan pengusungnya ini. Kenapa hanya Ideologi Islam dan kelompok Islam yang mereka anggap sebagai ancaman dari luar dan bersifat transnasionalisme. Sementera itu, ide-ide liberal dan sekuler seperti demokrasi , HAM, pluralisme, ide gender, yang mereka usung yang sesungguhnya merupakan ide import (dari Barat) dan juga berwatak transnasional, tidak dianggap ancaman.
Padahal ide liberal dan sekuler ini bukan hanya mengancam, tapi telah menjadi penyebab kehancuran Indonesia dan dunia Islam. Bukankah penerapan ekonomi yang neo liberal di Indonsia dengan progam pengurangan subsidi, privataisasi , investasi asing dan pasar bebas telah menyebabkan kemiskinan dan perampokan kekayaan alam Indonesia.
Atas nama HAM, kebebasan bertingkah laku mereka merusak moralitas menjerumuskan para pemuda dalam kemaksiatan. Dengan alasan HAM,mereka minta pornografi dan pornaaksi, pengakuan terhadap kelompok gay dan lesbian dilegalkan. Sementara perda yang mewajibkan busana muslimah dianggap melanggar HAM.
Atas nama HAM juga mereka meracuni aqidah umat Islam. Dengan dalih kebebasan beragama, kelompok liberal ini meminta agar Ahmadiyah jangan dilarang. Pelarang sholat dua bahasa yang jelas-jelas bid’ah, oleh kelompak liberal dianggap pelanggaran HAM. Tidak hanya itu ‘tafsir’ liberal yang mereka usung telah menghancurkan sendi-sendi Islam yang mendasar yang menimbulkan keraguan terhadap kebenaran al Qur’an dan as Sunnah.
Kelompok liberal ini menganggap kelompok yang ingin menegakkan syariah Islam sebagai garis keras. Sementara AS dan sekutunya yang dengan alasan HAM dan penyebaran demokrasi, serta perang melarang terorisme membunuh jutaan umat Islam di Irak, Afghanistan, Somalia, Sudan, dan Palestina, tidak secara intensif mereka kritik . Bukankah dengan dalih HAM (kebebasan menentukan nasib sendiri) Timor Timur lepas, dan hal yang sama sedang mengancam Aceh dan Papua ? Jadi ideologi mana yang sebenarnya berbahaya bagi bangsa ini ?
Yang jelas kewajiban penegakan syariah Islam dan Khilafah adalah perintah Allah SWT. Tidak mungkin hukum yang berasal dari NYA akan mencelakakan manusia. Syariah Islam akan membebaskan Indonesia dari penjajahan ideologi negara imperialis dan mensejahterakan rakyat . Hal ini bukanlah perkara mimpi atau ilusi, tapi bisa dibuktikan secara normatif maupun secara historis-empiris.
Untuk membuktikan itu, cukuplah kita kutipkan surat Surat Raja Inggris Goerge II kepada Kholifah Hisyam III : Keunggulan pendidikan di masa Khilafah , membuat banyak pihak mempercayai keluarganya untuk dididik dalam sistem pendidikan Khilafah. Termasuk Raja di Eropa yang mengirim keluarganya untuk belajar di Daulah Khilafah, seperti yang tampak dalam surat dari George II, Raja Inggeris, Swedia dan Norwegia, kepada Khalifah Hisyam III di Andalusia Spanyol. Kutipan surat tersebut antara lain : ” Setelah salam hormat dan takdzim, kami beritahukan kepada yang Mulia, bahwa kami telah mendengar tentang kemajuan yang luar biasa, dimana berbagai sekolah sains dan industri bisa menikmatinya di negeri yang Mulia, yang metropolit itu. Kami mengharapkan anak-anak kami bisa menimba keagungan yang ideal ini agar kelak menjadi cikal bakal kebaikan untuk mewarisi peninggalan yang Mulia guna menebar cahaya ilmu di negeri kami, yang masih diliputi kebodohan dari berbagai penjuru.”
Syariah Islam akan menjamin kebutuhan pokok tiap individu rakyat yang menjadi tanggung jawab negara. Berdasarkan syariah Islam pendidikan dan kesehatan wajib gratis. Syariah Islam juga melarang barang-barang yang merupakan pemilikan umum (al milkiyah al ‘amah) seperti emas, perak, minyak, batu bara diserahkan kepada swasta apalagi asing . Milik rakyat yang harus dikelola untuk kemaslahatan umat.
Syariah juga akan mencegah setiap intervensi asing yang mengancam disintegrasi umat dan negara. Sementara negara Islam Khilafah Islam adalah instutisi yang menerapkan syariah Islam dan menyatukan umat Islam sehingga menjadi negara adidaya global yang mensejahterakan manusia. Sekali lagi kita pantas bertanya, apa yang sebenarnya mengancam Indonesia : syariah Islam yang bersumber dari Allah SWT yang ar Rahman dan ar Rohim atau ideology liberal dari penjajah yang rakus ?
Tentang kepastian tegaknya kembali Khilafah tentu kita lebih percaya kepada hadist Rosulullah saw yang memberikan kabar gembira kepada kita : “Masa kenabian akan tetap ada di tengah-tengah kalian selama Allah menghendaki, kemudian Allah akan mengambilnya dari tengah-tengah kalian. Kemudian akan ada (masa) Khilafah Rasyid (yang mendapat petunjuk) yang berjalan selaras dengan kenabian. Khilafah itu akan tetap ada di tengah-tengah kalian selama Allah menghendaki, kemudian Allah akan mengambilnya dari tengah-tengah kalian. Setelah itu akan ada (masanya) banyak pemimpin, dan itu akan tetap ada di tengah-tengah kalian selama Allah menghendaki, kemudian Allah akan mengambilnya dari tengah-tengah kalian. Setelah itu akan ada (masa) pemerintahan tirani, dan akan tetap ada di tengah-tengah kalian selama Allah menghendaki, kemudian Allah akan mengambilnya dari tengah-tengah kalian. Kemudian, akan muncullah (masa) Khilafah Rasyid (kembali) yang berjalan selaras dengan kenabian.” Kemudian beliau (Rasulullah) terdiam.” (Musnad Imam Ahmad (v/273)).(Farid Wadjdi)
negara Islam (khilafah) adalah nyata, baik di masa lalu maupun akan datang. upaya makar memusnahkan ideologi Islam di muka bumi berupa pencucian otak seluruh umat Islam dengan ide sekularime, liberalisme, kesetaraann gender, pluralisme dan membangun tatanan dunia yang adil, aman dan sejahtera tanpa khilafahlah yang sudah terbukti hanya ilusi.
Ideologi islam tak sebatas transnasional, bahkan seluruh alam tunduk pada syari’at-Nya. Hal ini tidak bisa dibandingkan dg demokrasi buatan kufar, walaupun ada sedikit kesamaan diantara keduanya.
Gajah dipelupuk mata tak tampak, tapi semut di seberang lautan tampak nyata. Itulah perumpamaan yang pas untuk orang-orang liberal. KAtanya mengkritik ide transnasional itu buruk, e…..dianya sendiri malah penganut ide transnasional kayak HAM, liberalisme, kapitalisme, sekulerisme. Gimana nih? Jadi bingung ini, sebenarnya apa sih yang diperjuangkan kaum liberal??
buku ini sangat meresahkan… mereka tdk hentinya menghujat… yg sy tdk habis pikir, tiga serangkai itu kan sdh tua, kok ga kepengen tobat ya??
dimana kita bs mendapatkan info ttg pendanaan pihak asing ke lembaga2 liberal di Indonesia?
trus dimana jg kita bs mendapatkan info ttg hubungan asing dengan lembaga pendidikan berbasis islam (UIN/IAIN)?
mohon bantuannya krn sy sgt butuh data2nya..
Yang Membahayakan Itu Musuh dari Dalam Karena Gak Kelihatan, Bukan Musuh dari Luar Yang sudah jelas Tampaknya…..
pengusung liberal sdh kehabisan amunisi untuk melawan ideologi Islam, satu-satunya cara yg masih bisa adalah menyebar fitanh dan teror melalui media.
Islam bersatu tak kan mudah dikalahkan
Kalau tidak nyleneh bukan JIL,jaringan insan yang lupa sama Allah,
suatu hari anakku bertanya, mak..mak..kenapa jil itu masih pakai nama islam, padahal mereka membenci Islam. Kujawab,” yaa nak, karena ada judul Islamnya itulah mereka dibayar, dengan dollar lagi…
Agaknya orang-orang kafir dan munafik sudah kehabisan amunisi untuk menyerang Islam, mereka hanya melontarkan isu-isu yg sudah basi & tidak relevan. BRAVO!, Islam telah memenangkan pertarungan pemikiran, sebentar lagi pemikiran tersebut akan mewujud dalam bentuk-bentuk fisik berupa berdirinya negara Khilafah Islam. Allahu Akbar.
bukan musuh islam namanya kalau tidak menjelek2kan islam.semoga para pejuang islam tetap berjuang.enjoy aja……
sebaiknya kita kini mulai waspada saja terhadap serangan islam dari dalam,semoga allah SWT melegalkan kita warga muslim dunia agar bisa secepatnya mendirikan negara khilafah islam berlandaskan alqur’an dan sunah rosulullah muhammad SAW. amin..
Khilafah Islamiyah adalah janji Allah. PASTI akan tegak kembali dan akan membungkam “mulut2” orang yang ingin menghancurkan Islam.
khilafah tinggal menunggu waktu saja, Allah Akbar!
Apa yang Allah terangkan dalam Al-qur’an senantiasa benar adanya. bahwa orang-orabg kafir, termasuk munafiq tidak akan pernah berhenti merongrong umat islam (baik dengan tindakan nyata yang bersifat penjajahan dan penyiksaan terhadap negeri-negeri muslim dan kaum muslimin, maupun propaganda dalam bentuk fitnah dan teror) hingga umat islam masuk dalam kekufuran bersama mereka. Apa yang di sampaikan oleh kelompok “anti islam” ini memang sudah menjadi salah satu tugas mereka, yang dengan itu mereka dinafkahi, seperti kata ibu Lis {dibayarnya aja pake dolar !!) So tugas kitalah untuk menjelaskan kepada umat tentang Siapa itu JIL ? Apa tugas mereka ? Dan oleh siapa mereka di danai ? Dan teruslah mengumandangkan ide-ide islam (syariah Dan Khlifah) ke tengan-tengah umat. Sadarkan umat dengan terus membongkar kebusukkaan orang-orang kafir dan sekutu-sekutu mereka. Cerdaskan umat dengan Tsaqofah islam, hingga kaum muslimin benar-benar menjadi umat terbaik yang diakui integritasnya. Allahu Akbar …!!
orang munafik tak akan pernah berhasil memadamkan cahaya agama ini!! Allah kan bersama 0rang-orang yang teguh pada iman!!
semangat!!!
Ilusi,Utopis bagi yang jiwanya pesimis????Realistis bagi yang berjiwa optimis!!!!!!!! Allahu Akbar.
Islam akan terjaga dengan adanya negara yang menerapkan syari’ah islam. itulah Daulah Khilafah Rasyidah ats-tsaniyah yang pasti akan tegak kembali bi idznillah…. fii waqtin qoriibin.
seperti yang di kabarkan rasulullah saw,ulama terbagi 2,,di antaranya ulama su(ulama jelek/buruk)…dari mulut merekalah kebohongan2 dilantunkan,kebenaran mati di hati mereka…hanya dunia yang mereka inginkan….
allah swt tidak pernah ingkar janji..khilafah tinggal selangkah..kemulian akan segera kembali di mata dan hati ummat…allahhuakbar..allahuakbar..allahuakbar….!!!!
negara islam is real…, wong dah pernah ada contohnya dan akan kembali sebagaimana pernah dicontohkan sebelumnya.
yang ilusi itu berharap pada demokrasi, mau demokrasi pancasila, demokrasi terpimpin, demokrasi liberal, demokrasi kerakyatan, atau demokrasi yag crazy beserta sekutu-sekutunya, seperti sekulerisme, kapitalisme dan isme-isme yang gak jelas juntrungannya !
Dihati kecil mereka apa ga sama2benci dgn apa yg ditulis..semoga mereka yang berkoar-koar akan “ILUSI NEGARA ISLAM” cepat mengucapkan “NEGARA ISLAM SOLUSI”…Yaa Muqolliba al-quluub Sabbit Quluubana Ala ad-dinik wa Tha’atik..
plz deh … hari gene masih anti syariah, bener2 kuper tuh org2 JIL. Hukum Allah kok diinjak-injak, malah hukum wong kafir disanjung mati2an
Paraaahhhh banget !!!
Sadarlah kaum liberal, se’bebas-bebas’nya kalian di dunia tapi jgn harap bisa lepas dr azabnya Allah swt.
Naudzubillah min dzalik !
terserahlah…
Sampeyan lebih percaya sama yang mana?
Percaya sama buku buatan manusia…
atau percaya sama kitab buatan Allah?
It’s up to you
Apakah kamu mengira akan masuk surga sedangkan kamu belum di uji seperti ummat-ummat sebelumnya ,semoga para syabab yang berjuang untuk menegakkan syariah untuk bersabar dan konsisten sehingga tercapai suatu tujuan yang kita inginkan yaitu daulah islam yang kita cita citakan….dengan modal sabar dan konsisten inilah kesuksesan akan diraih dan jangan lupa shalat sunnah ditengah malem sebagai benteng suatu keberhasilan didalam dakwah.ALLAH HUAKBAR2X
mereka hendak membuat makar dimuka bumi tapi makar allah lebih jelas untuk orang orang munafik.saya hanya berharap smoga mereka bertaubat. A
mereka bilang negara islam akan mendiskriminasi non-muslim
tapi faktanya beginilah barat mendiskriminasi umat islam
http://fra.europa.eu/fraWebsite/attachments/EU-MIDIS_MUSLIMS_EN.pdf
Silakan segelintir orang JIL berkata bahwa Negara Islam adalah ilusi.
Sementara kami dan milyaran umat Islam menuntut Negara Islam ada sebagai sebuah solusi !
orang-orang JIL memang keterlaluan dianggap apa negara ini yang seenaknya sendiri menari-nari diatas penderitaan orang lain tidak menghargai perjuangan khilafah
Allahu Akbar, semkin banyak yang menentang tegaknya khilafah semakin kita tau musuh islam yang sebenarnya baik itu dari luar islam maupun dalam islam sendiri.Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Allahu Akbar!
Semakin jelas siapa wahid center dan orang-orangnya. Mereka Anti Syariah dan Pro Amerika bahkan antek asing.
Teruslah Bergerak wahai kaum muslimin utk tegakkan Syariah dan Khilafah.
Allahu Akbar!
ahmadiyah sama sesatnya dengan orang2 liberal…orang liberal itu BUKAN orang ISLAM…mereka mengaku islam tapi tujuannya MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM…mereka menjual harga dirinya demi harga yg murah, itu di dunia, tp liat nanti di akhirat, pembalasan ALLAH SWT sangat BERATTT….kekal lg disana….TOBATLAH ORANG2 LIBERAL…TOBATTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT SEKARANGGGGGGGGGGGG…..JNG LAMAAA-LAMAAAAAAAAAA
DAULAH ISLAM AKAN HADIR UNTUK MEMPERJUANGKAN UMAT MANUSIA !!!!
SAAT ISLAM BERGERAK !!!
khilafah akan kembali tegak jadi merugilah orang2yg tdk mprjuagknx.jadilah pribadi dan tim yg ideologis. Allahu akbar…………………….
he..he… biarkan saja Gerakan Bhineka Tunggal Ika, the Wahid Institute dan Maarif Institute . Sudah ketahuan kedok nyakan, dulukan ada yang pernah diundang ke Israel dapat piagam penghargaan sambil sarapan pagi satu meja, satu kursi & satu piring. Pada Israel itu berlaku biadap pada Palestina. Sedikit-dikitnya kalau sahabatnya serigala ya anjing kelaparan, lapar pujian (riya). Dan “Gerombolan serigal/anjing itu takut sama penjaga/satuan pengawal. Kita umat Islam adalah pengawal/pembela tangguh KALIMATULLAH,Panji-panji (ajaran Allah). Hayoo kita ganyang Gerakan Bhineka Tunggal Ika, the Wahid Institute dan Maarif Institute (Perang Pemikiran).
marilah kita perjuangkan Islam yang damai
JIL = have no solution, talking about an illution ONLY! just for a piece of dollar!
Gus Dur, Syafii Maarif, dan entah siapa lagi, adalah orang2 yg kehilangan orientasi. Mereka berlagak cinta damai, cinta persatuan bangsa, dsb., dan kerena itu mereka pancarkan sinisme kepada pejuang syari’ah, sambil menebar senyum dan sapaan manis kepada para penjajah dan kaum Islamo phobia. Mereka seperti lupa bahwa dunia yg mereka bela ini akan segera mereka tinggalkan, dan selanjutnya hanya Allah dengan hukumNya yg pasti mereka hadapi dan tidak bisa mereka elakkan. Ya Rabbi, ihdihim! fa-innahum la ya’qilun!
Hanya mengingatkan kepada saudara2 ku di HTI,dengan adanya ledakan Bom di kuningan kemaren,hampir bisa dipastikan bakal ada aksi2 yang akan memberangus umat Islam.Apalagi dengan pernyataan dari mantan Komandan Densus 88 Anti Teror Polri.Dan ada kemungkinan semua organisasi yang mengusung ideologi Khilafah dan Daulah Islamiyah juga akan diberangus,walopun organisasi tsb melakukan perjuangannya melalui pikiran2nya.Semoga Allah swt melindungi kita semua.Amien
memang hukum libera itu sudah nyata2 tidak mampu mensejahterakan masyarakat indonesia, namun kaum liberal tidak pernah mengakuinya sama sekali, malah teganya mereka membuat yg miskin tambah miskin dan itu Nyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Cuma saya kasi tau sama yang namanya liberal, kebanyakan masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan negara sekuler ini.
liberal tidak lama lagi akan musnah, yang bagus buku iti dibuat berjudul “ilusi negara liberal” atau tak kasih nama yang lebih bagus lagi” ilusi negara demokrasi well come islam for all”
Dengan syari’at islam pendidikan dan kesehatan gratis, tidak ada lagi penguasaan emas pada asing atau kelompok, lha itu juga bunyi undang undang…kenapa harus mengadakan yang sudah ada. Kuatkan saja kontrol masyarakat, ciptakan masyarakat yang cerdas.
Kalo benar anda briman dahulu kan Allah dan rasulnya, baca lagi Qs.al maidah 45,
jgn asal mengeluarkan pendapat. . Tegak kan syariat islam . .
ideologi-ideologi seperti kapitalis,demokrasi,liberal,komunis sudah jelas telah gagal mensejahterakan rakyat, semua itu hanya menimbulkan pergolakan politik yang berkepanjangan dan kebangkrutan ekonomi dari negara-negara yang menganutnya, syriat islam adalah alternatif terakhir, sejarah telah mencatat kejayaan kekhalifahan islam dulu dengan menjadi pusat kebudayaan dan peradaban serta ilmu pengetahuan, mengapa masih curiga dengan syariat islam ?