Empat dendeng dalam kemasan berlabel dendeng sapi ternyata positif mengandung DNA babi. Demikian temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang disampaikan Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib saat jumpa pers di BPOM Jakarta, Senin (1/6).
Keempat dendeng sapi palsu itu adalah
1. Dendeng Sapi Dua Daun Cabe Kwalitet Istimewa 200 gram. No Pendaftaran Depkes RI Pirt 201357303247. Produksi Malang.
2. Dendeng Sapi Brenggolo Kwalitet Istimewa 200 gram. No Pendaftaran Depkes RI Pirt 201357303247. Produksi Malang.
3. Dendeng Sapi Brenggolo Kwalitet Istimewa-Giling 200 gram. No Pendaftaran Depkes RI Pirt 201357303247. Produksi Malang.
4. Dendeng/Abon Sapi Spesial Produk Dua Dinar Bandung 80 gram. No Pendaftaran Depkes RI SP 0365/10/01/95. Produk Dua Dinar Bandung.
Keempat produk itu mencantumkan logo halal dalam kemasannya, tapi tidak memiliki sertifikat halal.
Terhadap temuan ini, BPOM di seluruh Indonesia telah diperintahkan untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk tersebut. “Akan ada juga sanksinya,” kata Husniah.
Ia menyampaikan, produk bermasalah ini terdapat di Bandung, yaitu Carrefour, Tip Top, dan Alfamart, serta Pasar Kosambi. Temuan di atas berdasarkan sampling dan pengujian lanjutan atas 34 produk hasil olahan daging yang terdiri atas 14 dendeng sapi dan 20 abon sapi. (Kompas.com, 01/06/2009)
gile bener niy produsen, nekat nyantumin logo halal padahal pake daging babi, masyaAllah ! gini ini niy, klo sistemnya ga bener, masyarakat ga aware trus diperparah dg oknum pmerintah yg ga mengurus rakyat, klop bgt ! rusaknya bener2 ancur … astaghfirullah, smg dg fakta ini, ummat sgra bangkit u kmbli k Islam Amiin..