JAKARTA — Pemerintah, menurut anggota Komisi Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia), KH. Zaini Naim, harus segera mencari pengganti vaksin meningitis yang disinyalir mengandung enzim babi.”Pemerintah mestinya segera mencari alternatif lain dari penggunaan vaksin meningitis,” ujar Zaini Naim di Jakarta, Senin.
Vaksin meningitis yang diduga mengandung lemak babi pertama kali ditemukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sumatera Selatan (Sumsel). Penggunaan vaksin itu pada setiap calon jemaah haji Indonesia sudah menjadi persyaratan mutlak dari pemerintah Arab Saudi, kata Ketua MUI Samarinda itu.
“Masalah ini sudah berlangsung sejak lama. Namun sampai sekarang belum ada upaya kongkret dari pemerintah untuk mencari pengganti vaksin itu,” katanya.
Sejauh ini, MUI belum mengeluarkan sikap resmi terkait vaksin meningitis yang berfungsi untuk menghindari terjadinya radang selaput otak kepada calon jamaah haji yang masuk Arab Saudi.Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan, juga telah memberikan reaksi dan meminta pemerintah untuk mencari alternatif vaksin lain yang bersifat halal. “Jika terbukti benar mengandung enzim babi, maka wajib dicari alternatif lain, yakni vaksin yang tidak mengandung babi,” tuturnya. (Republika online, 08/09/2009)
Ya Allah, berilah pertolonganMu kpd kami dg memberikan pemimpin untuk kami dari golongan orang2 yg senantiasa taat dan takut hanya kpdMu, pemimpin yg selalu memperhatikan urusan2 kami agar kami bisa taat kpdMu, dan bukan pemimpin yang suka berkhianat dan selalu medzolimi kami, amien.
KHILAFAH TEGAK….LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK !!!!
Semoga segera ditemukan solusinya. jangan dibiarkan brlarut2. Nanti bisa2 semuanya kena dosa. Na’udzubillahi min dzalik.
Kalau memang benar, gimana status ibadah haji kaum muslimin selama ini???
apakh ini salah satu intrik dari kaum kafir???????
desak pemerintah untuk segera berlakukan syari’ah
islam!!!!!!!!!!
khilafah yes ………
demokrasi??????????????
Na’udzubillahi min dzalik.
Sebenernya klo memang bener2 mau dicari solusinya, Insya Allah solusinya pasti ada. Karena tidak ada penyakit yang tidak Allah tidak memberikan obatnya, kecuali kematian. Kalo menurut saya, pemerintah saja yang kurang tanggap dan menyepelekan keharaman menggunakan vaksin berenzim babi itu, sehingga untuk nyari solusi ya ogah. Ya Allah segera tegakkan khilafah sebagai pelindung kaum muslimin dari keharaman-keharaman yang selama ini sudah dianggap wajar oleh kaum muslim sendiri. Ya Allah hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami mohon pertolongan… Kabulkan ya Allah doa hamba dan doa2 kaum muslim yang lain, yang berdoa untuk tegaknya syariah dan khilafah… Amien