Tentara Thailand Bantah Terlibat

Militer Thailand menyatakan mustahil satuan tentara terlibat dalam serangan di sebuah masjid di Thailand selatan.

Dalam serangan terbaru, sedikitnya 10 orang tewas di sebuah masjid di Provinsi Narathiwat saat menunaikan salat.

Saat mengomentari insiden, Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejajiva mengatakan serangan itu terjadi di daerah dimana pejabat pemerintah tidak memiliki akses.

“Insiden yang terjadi tadi malam di sebuah mesjid itu tidak normal,” kata Abishit.

Menurut PM Thailand, serangan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pola yang berbeda dibandingkan dengan insiden di masa lalu.

“Salah satunya adalah lokasi kejadian. Ini terjadi di kawasan tempat pejabat pemerintah tidak memiliki akses ke daerah-daerah tersebut,” kata Abishit.

Sekelompok lima atau enam orang bersenjata masuk ke masjid di propinsi Narathiwat, Thailand selatan dan menembaki orang-orang yang sedang sholat.

Setidaknya 12 orang luka parah akibat serangan ini.

Insiden ini terjadi sementara tindak kekerasan kembali merebak di kawasan selatan negara tersebut.

Warga setempat menyatakan sulit dipercaya bahwa pemberontak tega menyerang sesama muslim dengan cara seperti itu.

Tindak kekerasan yang terkait dengan separatis di tiga provinsi selatan Yala, Pattani dan Narathiwat telah menelan lebih dari 3.000 korban jiwa dalam lima tahun terakhir.

Thailand menganeksasi ketiga wilayah tersebut pada 1902. Sebagian besar warga di sana adalah muslim dan penutur dialek bahasa Melayu. Sedangkan, mayoritas warga Thailand adalah warga Buddha.

Sel pemberontak

Wartawan BBC di Bangkok Jonathan Head melaporkan, serangan terjadi setelah peningkatan kekerasan belakangan ini di Thailand selatan antara aparat keamanan dan para gerilyawan separatis muslim.

Minggu lalu dua guru ditembak mati, satu diantaranya sedang hamil 8 bulan.

Lebih dari 100 guru telah dibunuh sejak konflik meningkat lima tahun lalu.

Namun para pemberontak masih berlindung dalam bayang-bayang dan tidak pernah menyatakan tuntutan mereka.

Anak-anak muda yang direkrut para imam lokal itu menjadi sel-sel kecil pemberontak yang melancarkan serang-lari terhadap tentara, pejabat pemerintah dan warga Thailand yang beragama Budha.

Sebagian besar wilayah Thailand selatan sekarang tidak bisa dimasuki tentara, dan penduduk yang mayoritas Muslim sangat tidak mempercayai pemerintah.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva baru saja berkunjung ke Malaysia untuk mencari kerjasama untuk mengupayakan pengamanan perbatasan bersama mereka.

Namun konflik yang menjadi ajang penyelundupan yang menguntungkan aparat keamanan maupun para pemberontak ini terlalu rumit untuk diselesaikan dengan diplomasi saja, kata wartawan kami.-bbc-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*