Berdasarkan jajak pendapat terlihat adanya eskalasi ketakutan di kalangan pemilih atas kebijakan ekonomi Presiden Amerika, Barack Obama, dan terungkap pula bahwa mayoritas menentang keputusan untuk menutup penjara Guantanamo di Kuba.
Jajak pendapat yang diadakan oleh “NBC News” bekerjasama dengan “Wall Street Journal” diketahui bahwa Obama yang mulai menjalankan tugasnya pada bulan Januari masih populer di kalangan warga Amerika, namun tingkat kepuasan terhadap kinerja umumnya turun menjadi 56%, yakni turun lima poin dari bulan April.
Tetapi 58% dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa Obama dan Kongres harus fokus pada pengendalian defisit anggaran, meskipun pemulihan ekonomi memakan waktu yang lama.
Dia mengatakan bahwa sekitar 70% khawatir tentang intervensi pemerintah federal dalam perekonomian, termasuk keputusan Obama agar negara memiliki saham di General Motors, dan kemungkinan bertambahnya partisipasi pemerintah dalam hal kesehatan, yang menjadi prioritas pemerintahan Obama.
Dan 37% saja dari mereka yang disurvei yang berpendapat bahwa Obama akan berhadapan dengan sejumlah masalah besar pada saat yang sama, sementara 60% merasa bahwa ia harus fokus pada banyak isu bahwa Amerika Serikat menghadapi banyak masalah.
Begitu juga dengan jajak pendapat yang dilakukan stasiun “CBS News” yang bekerjasama dengan koran New York Times terlihat bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Obama masih stabil di angka 63% dibandingkan dengan jajak pendapat sebelumnya pada bulan yang lalu.
Akan tetapi, kurang dari separuh dari mereka yang disurvei setujui dengan metode yang berkaitan dengan perbaikan pelayanan kesehatan, serta penyelamatan General Motors dan Chrysler.
Jajak pendapat itu memperlihatkan bahwa rakyat Amerika merasa terganggu dengan jumlah uang yang dipompa dari waktu ke waktu untuk memperkuat ekonomi, dan sebagian besar percaya bahwa pemerintah harus fokus dengan mengurangi defisit anggaran federal.
Melalui jajak pendapat itu terungkap bahwa sebagian besar rakyat Amerika menentang keputusan Obama untuk menutup penjara Guantanamo di Kuba. (aljazeera.net 19/06/2009)