Jakarta – Para capres cukup jor-joran mengeluarkan dana kampanyenya untuk biaya iklan. Diperkirakan pendapatan iklan kampanye Pilpres yang diterima media nasional hingga pekan ketika Juni mencapai Rp 3 triliun. Wow!
“Hitungan kasar omzet iklan sudah mencapai Rp 3 triliun, merupakan penerimaan media elektronik seperti televisi dan media cetak nasional,” kata Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara, di Jakarta, Jumat (19/6).
Menurut Leo, perkiraan pendapatan iklan tersebut akan berlipat ganda bila pemilihan berlangsung dua putaran.
“Bagi media massa akan lebih menguntungkan bila pilpres berlangsung dua putaran, sebab pendapatan iklan bisa naik dua kali lipat,” ujarnya.
Leo mengatakan, posisi media massa di masyarakat semakin dominan. Sebab lebih dari 80 persen penduduk Indonesia menjadi pembaca, pendengar, dan pemirsa berbagai media yang ditawarkan.
Penyebaran media massa pun semakin merata, kalau 10 tahun silam masih terfokus di daerah perkotaan, saat ini masyarakat desa terpencil pun sudah menikmati siaran televisi atau membaca surat kabar.
Kendati pendapatan iklan akan meningkat, tetapi Leo sekali lagi memperingatkan media agar tetap mengedepankan independensi.
“Iklan diterima tetapi tetap netral dalam memberitakan sebagaimana isi Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” harap Leo.[inilah.com, 19/06/2009]
waduh2 kalo dananya iklan saja udah sekian. berapa duit lagi yang akan digunakan membeli rakyat saat coblosan nanti ya…. coba pikir. gitu kok mau mikirin rakyat boro2 no 17 itu baru mikir rakyat. Mari bergabung bersama di partai Islam sejati tegakkan syariah dan khilafah Allah Akbar
DPD II Hti Kediri
Ahmad Fatihuddin
Masaya Allah !!!
coba ntu duwit didistribusikan ke rakyat, Insya Allah dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran ….
nggeh, leres toh?
kulo niki rakyat cilik, mpun dibuju’i kemawon !!!
Tingginya belanja iklan capres&wapres merupakan indikasi meningkatnya minat mereka menggapai voter.
Bukan tingginya apresiasi mereka melayani rakyat miskin, buruh, tani dan pedagang yang kesulitan dana untuk biaya hidup mereka
Mereka hanya bisa menghamburkan dana.
sedangkan mereka hanya bisa meregang nyawa…
cek..cek..ya allah . wahai kaum muslimin ini lah gambaran penguasa kalian yang tidak menghiraukan nasib kalian menghamburkan harta hanya untuk iklan dan popularitas, maka sadar lah bahwa mereka sebenarnya sedikitpun tidak memikirkan rakyat melainkan mengingikan singgasana penguasa!!!yang kita butuhkan sekarang adalah kesatuan ummat untuk menegakkan syriah dan khilafah!!!
walah2 gak nyambung ama dana awal yang dilaporkan ke kpu dana terbanyak kandidat +-20M iklan sampai 3T dari mana asal dana segede itu betul2 kebohongan yg luar biasa,sy hanya bs mengingatkan para calon penghuni istana hati2 aja agar tidak jadi calon penghuni neraka wahai calon penguasa bertobalah, kembalilah ke jln yg lurus =
Bukti bahwa para kandidat Pilpres mendapat dukungan dana dalam memenangkan kursi Presiden.. yang akan diganti saat posisi RI 1 dan RI 2 telah diperolehnya.. jadi tidak ada kamus “demi kepentingan Rakyat” saat kepemimpinan telah diraihnya.. yang ada demi kepentingan kekuasaan dan mereka yang berjasa atas dukungan untuk meraih kekuasaan..
Benar-benar semakin jelas, bhw demokrasi adalah sistem pemerintahan paling sulit dan paling mahal di dunia. Ahlan wa sahlan bi hudurikum al khilafah, al khilafah
klu beli cendol bisa berenang bareng2 bro
kampanye makin seru di tipi: Iklan DIKNAS VS Iklan MEGA-PRO
lucu… lucu…. (sambil geleng2)
http://ekojuli.wordpress.com/2009/07/03/kampanye-makin-seru-iklan-dibalas-iklan/