Setelah pidato Perdana Menteri entitas Yahudi yang dianggap sebagai tamparan keras bagi para penguasa Arab yang selama ini sudah terengah-engah di belakang penghancuran pemukiman, khususnya terkait prosedur penghancuran pemukiman, maka mantan Presiden Amerika, Jimmy Carter memperingatkan selama kunjungannya ke wilayah Timur Tengah, sesungguhnya pemerintah Israel mengajak konfrontasi langsung dengan sekutunya, Amerika, jika Israel terus melanjutkan kegiatan pembangunan pemukiman di Tepi Barat .
Beberapa analis menilai bahwa tidak menutup kemungkinan terjadinya konfrontasi seperti ini. Di sisi lain, Tamara Kaufman Wits, seorang analis dari Brooking Institut berpendapat bahwa pidato Netanyahu itu lebih banyak ditujukan kepada warga negaranya dibandingkan kepada orang-orang Palestina, Arab, dan Amerika.
Dia mengatakan bahwa pemerintahan Obama sedang berjuang keras untuk memperoleh dukungan luas bangsa Arab guna pembentukan hubungan normal dengan orang-orang Yahudi dalam rangka pembekuan pemukiman, tetapi setelah berbagai pernyataan yang dikeluarkan Netanyahu, “maka tampak seakan-akan kami terjebak di dalam empat persegi yang pertama”. (kantor berita HT, 18/06/2009)