Kongres Amerika di Senat dan Parlemen mengesahkan rancangan anggaran tambahan yang sangat besar, yang nilainya mencapai 106 milyar dolar. Senat mengesahkannya melalui 91 suara banding 5 suara saja. Sedangkan parlemen mengesahkannya melalui 226 suara banding 202 suara.
Dengan demikian ia telah menjadi anggaran yang siap untuk dilaksanakan setelah ditandatangani oleh Presiden Amerika.
Sungguh pengesahan anggaran tambahan yang begitu besar untuk pendanaan perang agresi Amerika ini mencerminkan dengan jelas kegagalan pasukan Amerika dalam mencapai tujuan-tujuannya di Irak dan Afghanistan, di mana Amerika masih belum juga mampu menaklukkan kedua negara tersebut, walaupun untuk itu Amerika telah mengalokasikan dana yang sangat besar, kekuatan besar, dan peralatan besar di kedua negara ini.
Dalam beberapa hari terakhir ini saja, banyak tentara Amerika yang tewas di Afghanistan dan Irak. Ini semua menunjukkan indikasi dari kegagalan semua rencana Amerika meski didukung oleh dana miliar dolar dalam menghadapi kelompok kecil di antara para mujahid. (kantor berita HT, 22/06/2009)
dana untuk memerangi saudara kita tengah ditambah…..
dana untuk menegakkan khilafaha juga harus ditambah…. ayo infak
Sir Obama mungkin punya sedikit hatinurani pada umat Islam (karena dapat rahmat-Nya pernah tinggal di Indonesia)tetapi setelah kumpul satu kandang dengan gerombolan-nya (para senator)tidak dapat berbuat banyaklah….pada dasarnya gerombolan senator itu sudah terbiasa mencabik-cabik domba (makan). Makanya deh (cape deh)cepetlah sadaaaar/tobaat ame pejabat2 kita yang takut ame babeh amrik….jangan;”lanjutkan”.