Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
بسم الله الرحمن الرحيم
Tragedi Qalqiliyah yang terjadi pada Ahad pagi, 31 Mei 2009, mengakibatkan korban dua orang dari detasemen al-Qasam dan tiga orang dari petugas keamanan dan korban lainnya. Tragedi itu tidak terpisah dari konteks politik dan keamanan aktual. Bahkan tragedi itu merupakan akibat logis dari kondisi penguasa dan hubungannya dengan masyarakat dan faksi-faksi yang ada di Palestina. Penguasa Palestina sejak kemunculannya telah berupaya maksimal bahkan melebihi kemampuan yang dimiliki untuk menyenangkan Yahudi dan pihak-pihak internasional. Seakan-akan pihak-pihak internasional itulah yang membekali penguasa dengan harta, atau sanjungan politik dan diplomasi yang beracun seperti pandangan Bush tentang solusi dua negara, atau permintaan Obama tentang penghentian perluasan pemukiman.
Tragedi Qalqiliyah dan aksi-aksi dinas keamanan sebelum tragedi itu, terjadi bersamaan waktunya dengan kepulangan presiden Mahmud Abbas dari Amerika. Seakan-akan tragedi itu merupakan terjemahan dari tuntutan Obama atau pernyataan presiden Mahmud Abbas selama kunjungannya ke Amerika itu.
Obama mengatakan ketika itu bahwa orang-orang Palestina harus menghentikan aksi kekerasan dan mobilisasi penentangan terhadap orang-orang Israel. Obama mendektekan beberapa rincian yang diminta untuk diimplementasikan oleh Abbas. Ia mengatakan bahwa pihak Palestina harus melaksanakan kewajibannya menyediakan keamanan di Tepi Barat dan meminimalkan provokasi melawan Israel di berbagai sekolah dan masjid.
Jawaban Abbas terhadap permintaan Obama itu sangat jelas. Ia mengatakan “Sesungguhnya kami berpegang pada peta jalan secara menyeluruh dari A – Z. Impelementasi rencana Peta Jalan adalah jalan satu-satunya untuk menciptakan perdamaian yang adil dan menyeluruh di Timur Tengah” (Kantor Berita Ma’an, 29/5). Agar jelas yang dimaksudkan Abbas tentang dari A-Z maka berikut ini beberapa point yang ada di dalam Peta Jalan, sebuah rencana yang jahat dan keji:
- Pemerintah Palestina mengumumkan secara jelas atas penghentian kekerasan dan teror serta berupaya sungguh-sungguh yang bisa terlihat jelas untuk menangkap dan menghentikan gerakan individu atau kelompok yang merencanakan dan akan melancarkan serangan kekerasan kepada orang-orang Israel di manapun.
- Lembaga Keamanan pemerintah Palestina yang sudah disiapkan struktur dan arahannya, mulai melakukan aktivitas kontinu, terarah dan efektiv untuk menentang setiap orang yang berperan serta dalam aksi teror dan untuk menghancurkan kemampuan dan organisasi teroris bawah tanah. Rencana itu mencakup dimulainya penarikan senjata-senjata ilegal dan penguatan lembaga keamanan yang bebas dari keterkaitan teror atau aksi kerusakan apapun …
- Para pejabat lembaga keamanan Palestina tetap dipertahankan, yang akan menyempurnakan reorganisasi dan pelatihan kembali dan pandangan-pandangan mereka di militer Israel dalam bentuk menolak kerjasama keamanan dan komitmen-komitmen lainnya. Hal itu merupakan implementasi Peta Jalan termasuk di dalamnya pertemuan periodik yang juga diikuti oleh para pejabat keamanan Amerika …
Jadi jelas bahwa komitmen penguasa terhadap Peta Jalan pasti menghasilkan peristiwa seperti tragedi Qalqiliyah. Karenanya adalah wajar jika di dalam kondisi di bawah pendudukan akan muncul gerakan perlawanan. Sementara Peta Jalan mengharuskan penguasa menghancurkan gerakan perlawanan itu. Oleh karenanya penguasa Palestina dan Peta Jalan yang diadopsi penguasa seakan al-Quran yang dibacakan kepadanya, adalah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Qalqiliyah dan menanggung dosa darah kaum muslim baik yang berasal dari lembaga keamanan ataupun dari Hamas yang tertumpah pada tragedi itu. Tanggungjawab dan dosa itu tidak bisa dihapus oleh asumsi dan justifikasi yang dikeluarkan oleh penguasa. Tekad penguasa berkomitmen terhadap Peta Jalan atau kesepakatan-kesepakatan yang semisal dengan Yahudi dan pihak-pihak internasional merupakan bencana yang besar. Bencana yang menimpa Palestina dan menjadikannya terlantar dan bencana menimpa penduduk Palestina sehingga mengalirkan darah mereka.
Wahai Kaum Muslim di Palestina
Tragedi yang terjadi di Qalqiliyah memberi peringatan akan terjadinya saling serang dan keburukan yang bisa menyebar luas. Orang-orang berakal dan para mukhlis yang ada di tengah masyarakat dan mereka yang ada di berbagai organisasi seluruhnya harus menyadari perkara tersebut sebelum terlambat, sehingga bisa menghalangi meletusnya peperangan baru. Yang paling berbahaya dari peperangan itu adalah jika terjadi mobilisasi dan pengerahan pasukan oleh organisasi-organisasi itu di dalam masalah tersebut. Bukan hanya organisasi-organisasi itu yang terkena akibatnya. Tapi seluruh masyarakat juga terkena akibatnya dan terjerembab di dalam kesengsaraan dan fitnah dan hanya Allah yang tahu sampai dimana akan berhenti. Karena itu, masyarakat dan organisasi-organisasi yang ada harus menekan penguasa agar menarik diri dari menjalankan secara buta apa yang didektekan oleh Yahudi dan Amerika. Mereka harus memahamkan putera-putera mereka dan siapa saja yang memiliki kekerabatan dengan mereka yang ada di lembaga keamanan bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas setiap pelanggaran terhadap kehormatan seorang muslim. Mereka harus memahamkan semuanya bahwa kemiskinan adalah lebih baik daripada dimanfaatkan oleh Yahudi untuk melawan bangsa mereka sendiri dan sebagai makanan yang diolesi darah dan kehormatan kaum muslim. Rasul saw bersabda:
مَنْ أَكَلَ بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَكْلَةً فَإِنَّ اللَّهَ يُطْعِمُهُ مِثْلَهَا مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ كُسِيَ ثَوْبًا بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَكْسُوهُ مِثْلَهُ مِنْ جَهَنَّمَ
Siapa saja yang memakan sesuatu pun dari seorang muslim maka Allah akan memberinya makanan yang semisal di neraka Jahannam dan siapa saja yang melucuti pakaian seorang muslim maka Allah akan mengenakan kepadanya pakaian dari Jahannam
Penguasa Palestina telah mulai memobilisasi pasukan berbagai organisasi. Beberapa penjelasan mobilisasi telah disampaikan melalui pengeras suara di masjid-masjid di Qalqiliyah dan Jenin. Penjelasan-penjelasan itu disampaikan dengan bahasa yang menyebabkan perpecahan, perselisihan dan penghancuran. Masyarakat termasuk para pemuka yang mukhlis diantara anggota Fatah telah mengingkari penjelasan itu. Maka penguasa terpaksa menghentikan cara yang berbahaya itu. Dan hendaknya masyarakat berhati-hati dengan cara-cara yang akan menjerumuskan mereka ke jurang kebinasaan dan fitnah.
Wahai Kuam Muslim di Palestina
Sesungguhnya Allah SWT telah mengharamkan darah Anda untuk Anda langgar. Rasul saw bersabda:
كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُه
Setiap muslim haram melanggar darah, harta dan kehormatan muslim yang lain
Rasul saw juga bersabda:
مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيهِ بِحَدِيدَةٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى يَدَعَهُ وَإِنْ كَانَ أَخَاهُ لِأَبِيهِ وَأُمِّهِ
Siapa saja yang mengacungkan pedangnya kepada saudaranya maka Malaikat melaknatnya hingga ia meninggalkannya, meski dia adalah saudara seayah seibu
Sesungguhnya Yahudi, Amerika dan lainnya membuat makar terhadap Anda dan menghendai Anda menjadi kayu bakar bagi rencana-rencana mereka. Maka balaslah makar mereka hingga tak berbekas. Hati-hatilah agar kelompok kecil loyalis Yahudi jangan sampai menumpahkan darah Anda dan putera-putera Anda.
Wahai Kaum Muslim
Sesungguhnya Daulah Khilafah yang akan segera berdiri sebentar lagi atas izin Allah dan yang kami serukan agar Anda ikut andil bersama kami dalam kemuliaan mendirikannya, akan menuntut balas atas setiap orang yang menciptakan perselisihan diantara kaum muslim, menumpahkan darah mereka dan atas setiap orang yang melakukan makar terhadap mereka dan negeri mereka.
وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِين
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur’an setelah beberapa waktu lagi. (QS Shâd [38]: 88)
8 Jumadits Tsani 1430 H / 01 Juni 2009
Hizbut Tahrir Palestina
