Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Baku–Polisi Azerbaijan pada hari Ahad (28/6) membubarkan demonstrasi yang diikuti oleh para anggota organisasi politik dan keagamaan di ibu kota Baku untuk memprotes kunjungan Presiden Israel, Shimon Peres ke Azerbaijan.
Surat kabar Palestina “al-Quds” mengutip dari kantor Peres bahwa “dalam kunjungannya ini, Peres didampingi oleh tiga menteri, Dirjen Departemen Pertahanan, dan sekitar enam puluh pemimpim perusahaan Israel, khususnya di bidang persentaan”.
Ditambahkan bahwa berdasarkan penjelasan yang dikeluarkan oleh Kantor Kepresidenan “Tujuan dari dua kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan strategis dan ekonomi dengan kedua negara Republik (Azerbaijan dan Kazakhtan) yang manyoritas penduduknya Muslim, dan berada di persimpangan dengan Rusia, Cina. dan Iran”.
Israel telah menandatangani kontrak untuk penjualan senjata ke Azerbaijan, dan membangun hubungan yang kuat di bidang kerjasama ekonomi dan militer dengan Kazakhstan.
Pada bulan April yang lalu, Deputi Menteri Pertahanan Kazakhstan dihadapkan pada tuduhan penyalahgunaan dalam pelaksanaan kontrak persenjataan dengan Israel yang nilainya mencapai 190 juta dolar, atau 144 juta euro. Dan membuat kontrak dengan dua perusahaan Israel “IMI” dan “Soltam System” untuk memproduksi berbagai sistem artileri di Kazakhstan. (moheet.com, 28/06/2009)
Fase kebangkitan Islam, pazti akan membuat generasi2 muslim Azeri selanjutnya akan berfikir kritis untuk mengadakan hubungan diplomatik dengan Israel.
Seperti yg telah terjadi di Iran dan Turki.