Tokoh Muslimah Jawa Barat Bersatu Melawan Arus Liberalisasi Keluarga Menuju Tegaknya Syariah Dan Khilafah
HTI Press(Bandung)– Muslimah HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) Jawa Barat menggelar acara workshop tokoh muslimah Jawa Barat. Sekitar 800 peserta hadir di acara ini membahas tentang permasalahan liberalisasi keluarga. Dalam forum yang diselenggarakan di Wisma Resko Nugraha ini, terungkap bahwa aborsi, pergaulan bebas, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga serta penggunaan obat-obat terlarang adalah sebagian kecil dari dampak negatif proses liberalisasi keluarga yang tengah berlangsung pada masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Jawa Barat. Proses liberalisasi inilah yang ternyata telah melemahkan kepribadian bangsa, menimbulkan dekadensi moral serta merapuhkan bangunan keluarga ideal dan tentu saja membahayakan masa depan generasi penerus bangsa.
Para tokoh yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat menyimak dengan serius pemaparan yang disampaikan oleh 3 (tiga) pemateri dari Muslimah HTI. Ustdzh.Siti Nafidah, S.P dari DPD Muslimah HTI Jabar menyatakan bahwa membangun keluarga muslim yang ideal saat ini adalah sulit karena dihadapkan pada sistem sekular-kapitalis-liberal yang jauh dari nilai-nilai Islam. Siti Nafidah juga menegaskan bahwa proses liberalisasi adalah bagian dari upaya musuh-musuh Islam yang bergerak secara internasional untuk merusak identitas keislaman kaum muslimin, menghapus militansi ideologis mereka dan melemahkan daya juang umat Islam. Dengan cara ini, target besar mereka akan terwujud, yakni menghambat gerakan mengembalikan Khilafah Islamiyah yang memang sudah menggejala di seluruh dunia.
Pemaparan lebih lanjut tentang masalah dan solusi bagi liberalisi disampaikan oleh Dra. Rahma Qomariyah, M.Pd.I., anggota DPP Muslimah HTI, yang menegaskan Khilafah Islamiyah adalah satu-satunya solusi dalam menyelamatkan keluarga dan bangsa dari bahaya liberalisasi . Khilafah Islam akan menerapkan aturan-aturan Allah SWT secara menyeluruh. Kondisi ini akan memberikan jaminan keselamatan, perlindungan serta kesejahteraan yang hakiki bagi keluarga dan bangsa. Dalam pemaparannya juga digambarkan hukum-hukum Islam berkenaan dengan keluarga yang akan menjamin keharmonisan suami-isteri serta seluruh anggota keluarga. Adapun Ir Febrianti Abassuni Juru bicara Muslimah HTI menggambarkan strategi membebaskan umat dari liberalisme, yang tidak bisa dipisahkan dari strategi dalam perubahan dan penyatuan umat dalam naungan Khilafah.
Benang merah dari pemaparan ketiga pembicara adalah tanggungjawab umat untuk melakukan upaya pencerdasan umat dengan Islam kaffah dengan membangun profil muslim/muslimah tangguh yang siap berjuang melakukan perubahan mendasar bagi perbaikan dan keselamatan bangsa. Upaya besar ini mengharuskan adanya sinergi dari semua komponen umat yang sudah sadar, khususnya dari kalangan simpul umat (para tokoh masyarakat), baik baik di tingkat grassroots, hingga tingkat atas. Bahwa di tangan merekalah tersimpan potensi perubahan, disamping terbeban tanggungjawab besar membawa umat ini meraih kemuliaan mereka kembali sebagai khoiru ummah. Ketiga pembicara juga mengajak untuk merapatkan barisan, bersama-sama dalam perjuangan Syariah dan Khilafah, karena hanya Khilafahlah yang mampu menyelamatkan dan melindungi umat dari bahaya arus liberalisasi.
Doa menutup acara workshop ini pada jam 12.30. Sebelumnya para peserta juga dibuat tersentuh oleh tampilan aksi teatrikal, puisi serta tayanan perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah. Dalam workshop ini juga dihasilkan rekomendasi dari aspirasi para tokoh muslimah yang akan disampaikan ke berbagai pihak berwenang, sebagai bentuk kasih-sayang kepada bangsa agar semua elemen bersinergi dalam menyelamatkan keluarga dan bangsa dari bahaya arus liberalisasi menuju tegaknya peradaban manusia yang tinggi dalam naungan Khilafah Islamiyah.[]
Memang liberalisasi keluarga sdg mengancam keluarga muslim saat ini d dunia, siapa lg kalo bukan qta sbg kaum muslimin yg akan m’counter bahaya ini. Hancurkan liberalisme, terapkan syari’ah, tegakkan Khilafah, Allahu Akbar.
ada buku bagus u DF tentang liberalisasi karya Pak Adian Husaini…