Bank Pembangunan Asia memperingatkan bahwa krisis ekonomi yang menerpa dunia benar-benar telah menciptakan sebuah krisis sosial di Asia, khususnya, terkait lambatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini akan meninggalkan jutaan orang terperosok dalam rawa kemiskinan dan kekurangan gizi.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Asian Development Bank “ADB” Rajat Nag, yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia lemah, yang diperkirakan rata 3-4% tahun ini, karenanya akan meninggalkan lebih dari 60 juta orang miskin, namun mungkin saja itu tidak terjadi sekiranya daerah mempertahankan keadaan pertumbuhan tahun lalu sebesar 6,5%.
Nag mengatakan pada koran Inggris “Financial Times” di sela-sela sebuah konferensi yang diselenggarakan di bawah pengawasan Amerika Serikat, “bahwa krisis keuangan yang sedang dihadapi Asia adalah krisis sosial yang bahayanya lebih besar daripada krisis ekonomi atau keuangan.”
Dia mengatakan bahwa jutaan orang masih hidup di bawah garis kemiskinan, sedang satu-satunya harapan mereka adalah hidup dengan nyaman, tentu ini dengan melakukan ekspansi ekonomi yang cepat. (aljazeera.net, 29/06/2009)