Penyelesaian Antara Militer dan Oposisi di Mauritania Berlangsung di Bawah Pengawasan Pemimpin Senegal

Sebuah kompromi telah dicapai dengan disepakati oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik di Mauritania di bawah pengawasan Presiden Senegal, Abdullah Diouf.

Penyelesaian itu diputuskan melalui pengunduran diri Presiden Mauritania, Muhammad Ould Syeikh Abdullah, lalu digantikan oleh junta militer yang dipimpin oleh orang kuat di Mauritania, yaitu Muhammad Ould Abdul Aziz, dan mengubah dewan keamanan untuk tunduk pada pemerintah transisi, yang anggotanya terdiri dari militer dan otoritas sipil untuk melakukan pemilihan presiden baru yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli mendatang.

Sementara para kandidat yang paling diunggulkan untuk kemungkinan menang dalam pemilihan adalah Muhammad Ould Abdul Aziz. Muhammad Ould Syeikh Abdullah, Muhammad Ould Vall, dan Ahmad Wildadah.

Semua calon baik dari militer maupun sipil adalah orang-orang yang memiliki loyalitas kuat terhadap Barat, dan orang-orang yang setuju dengan terus berlangsungnya keberadaan kedutaan Yahudi di Nouakchott.

Sedangkan Perancis, Amerika, dan Inggris adalah negara-negara yang mengontrol mereka para kandidat baik di lembaga militer maupun di lembaga konstitusional negara sejak kemerdekaan yang sifatnya formalitas belaka. (kantor berita HT, 29/06/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*