Mousavi ‘Harus Diadili’

Sebuah surat khabar konservatif Iran melaporkan pemimpin oposisi utama di negara itu, Mir Mousavi, harus diadili karena menyulut kerusuhan setelah pemilihan presiden bulan Juni yang dipersengketakan.

Dalam tajuk rencana, harian Kayhan mengatakan Mir Mousavi adalah seorang agen Amerika Serikat dan semestinya dikenai dakwaan “makar”.

Berbagai unjuk rasa yang terjadi setelah pemilihan presiden menunjukkan adanya perpecahan di jajaran kepemimpinan Iran.

Selama ini Mousavi menuduh pemilihan presiden dicurangi.

Di tempat terpisah, seorang staf kedutaan Inggris yang ditahan di Teheran telah dikenai dakwaan terkait dengan unjuk rasa baru-baru ini.

Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan surat khabar Guardian yang menyebutkan bahwa analis utama masalah politik di kedutaan Inggris dituduh “bertindak bertentangan dengan keamanan nasional”.

Kejahatan berat

Surat khabat Kayhan menuduh Mousavi “membunuh orang-orang tidak bersalah, menyulut kerusuhan, menyewa bandit untuk menyerang warga, terdapat bukti kerjasama dengan pihak-pihak asing dan memainkan peran pilar kelima Amerika”.

Koran yang redakturnya diangkat oleh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan terdapat “dokumen-dokumen yang tidak dinafikan” yang menunjukkan bahwa Mousavi memiliki hubungan dengan negara-negara asing.

Surat khabar itu juga menuduh mantan presiden yang berhaluan reformis, Mohammad Khatami, memainkan peran penting dalam huru-hara itu.

“Mousavi dan Khatami harus mempertangungjawabkan kejahatan besar itu dan bukti makar di pengadilan terbuka”.

Awal pekan ini, milisi pro-pemerintah Iran, Basij, menyerukan agar Mousavi diadili.

Mousavi belum memberikan keterangan terbuka mengenai tuduhan-tuduhan tersebut.

Pemilihan presiden tanggal 12 Juni itu dimenangkan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang kembali berkuasa untuk kedua kalinya.

Namun kubu oposisi mempertentangkan hasil itu dengan mengatakan pemilihan dicurangi.

Baik Mousavi maupun calon lain yang kalah, Mehdi Karoubi, telah menyatakan pemerintahan pimpinan Presiden Ahmadinejad “tidak sah”. (bbc, 04/07/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*