WASHINGTON — Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengisyaratkan bahwa Presiden Obama tidak akan mencoba mencegah Israel jika negara itu memutuskan menempuh langkah militer untuk menghapuskan ancaman nuklir dari Iran.
Dalam wawancara stasiun televisi ABC, Joe Biden mengatakan Amerika tidak akan mendikte negara berdaulat lagi soal langkah yang boleh atau tidak boleh dia lakukan.
Saat ditanya tiga kali oleh wartawan ABC George Stephanopoulos apakah pemerintah Amerika akan menghalangi Israel, Biden setiap kali menjawab, Israel, sebagai negara berdaulat, berhak untuk memgambil keputusannya sendiri.
Pernyataan Biden itu tampaknya mengindikasikan bahwa pemerintahan Presiden Obama tidak akan mencoba membujuk Israel agar tidak melancarkan serangan udara terhadap lokasi nuklir di dalam Iran.
“Israel bisa menetapkan sendiri, sebagai negara yang berdaulat, apa yang menjadi kepentingannya dan apa yang akan mereka putuskan berkaitan dengan Iran dan negara lain,” kata Biden. “Mereka [Israel] berhak untuk melakukan itu. Setiap negara berdaulat berhak untuk melakukan itu,” tambah wapres AS.
Namun, demikian kata Biden, tidak ada tekanan dari negara mana pun yang akan mengubah sikap Amerika saat kita melangkah. “Yang kita yakini menjadi kepentingan nasional Amerika, yang kebetulan kami juga yakini kepentingan Israel dan seluruh dunia,” katanya.
Biden mengatakan, tawaran dialog Presiden Obama dengan Iran tetap berlaku, tapi terserah Teheran untuk menangapi. Presiden Barack Obama telah memberi waktu Iran hingga akhir tahun ini untuk membicarakan isu nuklir. (Republika online, 06/06/2009)
Sederhana saja, tentu saja, mana ada maling nangkap maling? Khilafahlah nanti yang akan cegah siapapun yang berniat menyerang negeri muslim