Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengutuk pelaku peledakan di Hotel Ritz Carlton dan J.W. Marriot di Jakarta, Jumat pagi.
“Saya mengutuk sekeras – kerasnya perbuatan dari oknum tidak bertangggung jawab yang sengaja memperkeruh suasana keamanan,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Amidhan tidak bisa membayangkan ledakan yang ternyata mengorbankan warga asing itu terjadi menjelang atau puncak pelaksanaan pemilihan presiden(Pilpres).
“Saya imbau kepolisian mengusut tuntas insiden yang belum diketahui melibatkan oknum teroris lama atau baru, khan `aktornya` belum ditangkap,” ujarnya.
Amidhan juga menyesalkan sasaran ledakan ke Hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton yang merupakan tempa menginap warga asing, terutama dari Amerika Serikat( AS). (ANTARA News)
apa yang sebenarnya terjadi di balik bom JW. Marriot dan Ritz Carlton??
sepertinya ini sudah direncanakan oleh intelegen dengan tujuan untuk menguatkan stigma negatif bahwa Islam adalah teroris.
lagu lama…. ujung2nya gerakan islam sebagai tertuduh
adanya bom di jakarta merupakan upaya dari musuh islam untuk menyudutkan kelompok islam
Pak yai….sepakat ana. Mengutuk keras. Tapi, pak Yai, yang penting adalah kita menyadari bahwa setelah itu yang di tuduh orang islam dan agama Islam. maka bergembiralah dalangnya. Karena niat mereka(dalang), yakni stigma negatif pada Orang islam dan Agama Islam berhasil.
Ya…. betul komentar Fefen. Itu lagu lama yang diputar lagi.
di tengah euphoria dan kembalinya spirit perjuangan syariat islam, ada yg menyulut fitnah? Siapa yang bertanggung jawab di balik semua ini.
MU mau datang…. BUM bom meledak. Opininya diarahkan untuk membenci Islam dengan memanfaatkan psikologi massa yang menanti hiburang yang dinanti – nanti
otak pelakunya pasti si Nurdin M. Top n genk. Dilihat dari pola, motif, modusnya semuanya mirip.
Sadarkah anda bahwa M. Top adalah agen Malingsia buat melemahkan dan menghancurkan pariwisata Indonesia?
Analisanya sbb:
1. Malingsia adalah negara Syariah, namun kita bisa dengan mudah menemukan niteclub, diskotik, lokalisasi PSK, bahkan Casino yg dilegalkan di dataran tinggi Ganteeeengnya. Jika ingin menegakkan syariah, jihad, kenapa gak ngebom di negara asalx di Malingsia sono? Napa mesti jauh ke Indon? Coba pikir?
2. Di Negara asalnya, di Malingsia. Nurdin M. Top, tidak termasuk dalam daftar teroris palink diburu. Setiap ada pengeboman oleh Azhari dan M. Top. Pemerintah Malingsia sangat cuek bebek. Seolah2 gak terjadi apa2. Suatu hal yang aneh. Misalkan jika ada orang Indon jadi teroris di Malingsia sana, bom di sana, pasti semua teman2 dan kerabat teroris yang bersangkutan di Indon udah diciduk Polri untuk diinterogasi. Di Malingsia sono, kepolisian diraja Malingsia adem ayem tuh. Bahkan tidak berusaha membuntuti dan menyadap anggota keluarga Nurdin M. Top untuk mengetahui keberadaan Nurdin M. Top dan menginformasikannya ke POLRI. Aneh khan?
3. Kalo diperhatikan, setiap kali dunia pariwisata kita mulai recover. Disaat itu pula teror bom terjadi. Di lokasi hotel, RM, dan pariwisata. Yang tidak ada hubungannya dengan jihad atau penegakan syariah. Ini jelas agen2 Malingsia yang ingin merusak citra Indon dan merebut turis2 mancanagera yang semula mau ke Indon, akhirnya pindah berlibur ke Malingsia sono. Tahu gak, MU setelah ke Jkt rencananya akan ke Berlibur ke Bali sebelum beratnding ke Korea dan China. Skrg mereka kayaknya stay di Malingsia sana, sapa yang diuntungkan dalam hal ini? Indon atau Malingsia?
4. Jika mati bunuh diri disamping orang Bule adalah Jihad, Mati Sahid. Pertanyaan saya, di Kali Lumpur sono, banyak sekali bule2 berkeliaran. Baik turis ataupun profesional asink. Banyak hotel2 asing di sana, Banyak pabrik2 asing di sana, bahkan pabrik processor Intel ada di Malingsia. Napa gak ngebom di hotel2 atau tempat wisata di Malingsia yang banyak didatangin Bule? Napa bom di Jkt, Bali yang merupakan ikon pariwisata Indonesia. Tidak ada satu tempat wisata di Malingsia yang bisa mengalahkan eksotisme Bali. Mereka iri pada kita.
Yang bodoh dari semua ini, adalah orang2 Indon yang bersedia bom bunuh diri. Diperalat oleh agen2 Malingsia dengan imink2 mati sahid. Kasihan sekali mereka.
MUI mesti keluarkan fatwa, bahwa semua kegiatan Nurdin M Top dan jaringannya entah bernama apapun itu, mau JI keq, atau apapun namanya adalah sesat dan haram. Melakukan pemboman dan bom bunuh diri di masa damai ke orang2 yang tidak berdosa adalah sesat dan Haram.
Katanya, pelaku peledakan di Hotel Ritz Carlton dan J.W. Marriot terkait dengan
1. Peledakan J.W Marriot I
2. BOM Bali I & II
Dan Bom bali I & II terkait dengan Serangan 11 September Amerika.
Padahal siapa pelaku serangan 11 September sampai saat ini belum jelas, bahkan ada indikasi JI (Jewish Intenational)atau MOSAD-lah pelaku Serangan 11 September 2001 (http://swaramuslim.net/more.php?id=6197_0_1_0_M ). Tapi anehnya Islam dan kaum musliminlah yang senantiasa di fitnah.
Kepada siapun yang bisa menggunakan akalnya dengan sehat, kepada siapun yang mengetahui permusuhan syetan baik dari kalangan jin maupun manusia, dalam kondisi seperti ini selayaknya kita memperhatikan dan melaksanakan nasehat Umar bin khottob r.a sbb:
فَإِنْ لَمْ نُغَلِّبُهُمْ بِطاَعَتِنَا، غَلَّبُوْنَا بِقُوَّتِهِمْ
“Jika kita tidak bisa mengalahkan mereka dengan ketaatan kita (kepada Allah), pasti mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan mereka.”
Karena, kondisi sulit yang penuh dengan fitnah seperti saat ini meskipun tidak kita inginkan, sangat mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. Bahkan bisa jadi akan lebih besar lagi fitnahnya. Dan puncaknya adalah nanti saat detik-detik khilafah akan berdiri, ketika saat itu kaum muslimin sudah tidak lagi mampu menolong dirinya kecuali dengan pertolongan ALLAH, sebagaimana detik-detik sebelum Daulah Islam tegak di Madinah, Bukankah Rosulullah harus berhadapan dengan upaya pembunuhan kafir Quraish.
Bersabarlah dan bertaqwalah wahai kaum muslimin….!!!
Inilah zaman penuh fitnah dan konspirasi, kita harus mengakhiri zaman ini dengan khilafah islamiyah.
Dunia ini emang sudah layaknya seperti: “Nenek-nenek tua yang terbungkuk-bungkuk (tertatih-tatih)meski berbaju selembut sutera dan bergemerincing emas perhiasan”…dah penuh dengan senandung intrik-intrik noda dan dosa. Dari pada sibuk menghujat dan mengutuk-nya, saya pribadi sih lebih baik instropeksi pada diri sendirilah dan ber- su’uzon (berprasangka buruklah dahulu)pada diri sendirilah sahaja. Penghuni dunia ini dah banyak yang terpuruk ke jahiliyah modern (sama dg jahiliyah dulu)….dah jauh dari tuntunan Rukun Iman dan Rukun Islam… Apakah Sabar dan Sholat tidak dijadikan kendaraan perjuangan lagi?”.
Sebenarnya pelakunya adalah O sama, maksudnya adalah pada kesimpulan pelakunya ya itu-itu aja, baik Bom Bali I&II, Marriot I-II, pelakunya … O…sama (AS & antek-anteknya). betul tidak!!!
ISLAM DIFITNAH SEBAGAI TERORIS..DIMANAKAH PEMBELA MOSLEM
mana suara umat islam dan dimanakah persatuan moslem indonesia untuk membela umat islam yg tidak bersalah..umat islam yg difitnah dan dizolimieeeee….
ini saatnya islam bersatu melawan musuh musuh AllAH swt..
mana suara mui mana suara hizbut tahrir..fpi dan jislamiyah rapatkan barisannnn lawan ketidak adillan ini…
islam bukan teroris islam difitnah..dipojokan dikambing hitamkan.di adu domba.ini adalah agenda rekayasa untuk memperhangus gerakan islam gerakan dakwah.menculik aktifis2 islam kiyai ulama yg tidak bersalah…di manakah suara umat
bersatulahhhh umat islam dimanakah pembella moslem…..
ALLAHHU AKBAR ALLAHHU AKBAR ALLAH HU AKBAR..