Menteri Somali: Peperangan Membuat 250 Ribu Orang Mengungsi Dalam Dua Minggu

Menteri Urusan Kemanusiaan di pemerintahan Somalia mengingatkan kondisi bahaya yang akan menyelimuti kehidupan para pengungsi yang ada di dalam ibukota Somalia, Mogadishu, dan di tempat lain. Menteri Mahmud Ibrahim berkata: “Sejak tanggal tujuh bulan ini saja, jumlah pengungsi sudah mencapai 250 ribu orang.”

Ibrahim berkata melalui pernyataan kepada kantor berita “Al-Arabiyah” bahwa pemerintah Somalia telah mengerahkan semua kemampuannya untuk membantu para korban bencana. Dikatakan bahwa kementeriannya saat ini sedang mendistribusikan tenda untuk para pengungsi di tempat terbuka. Sedang lembaga-lembaga bantuan diusir oleh para kelompok bersenjata yang terlibat dalam konflik, dengan alasan bahwa hal itu tidak mendatangkan kebaikkan bagi rakyat Somali.

Sementara itu, Yaman semakin khawatir bahwa situasi keamanan di Somalia yang terus memburuk akan meningkatkan aliran para pengungsi Somalia ke pantainya, sebab selama tiga bulan yang lalu saja, Yaman sudah kedatangan lebih dari 20 ribu pengungsi.

Kementerian dalam negeri Yaman dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan: Bahwa memburuknya situasi keamanan di Somalia selama beberapa hari yang lalu saja telah mendorong puluhan orang melarikan diri dari neraka perang untuk mencari jalan keluar dari pelabuhan yang aman di Yaman.

Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa wilayah Thubab di provinsi Taiz sejak awal bulan ini sudah terdapat lebih dari 1.000 pengungsi Somalia, termasuk wanita dan anak-anak yang setiap hari mengalir di pantai wilayah Thubab. (islamtoday.net, 26/7/2009)

2 comments

  1. hanya seorang KHOLIFAH yang bisa membebaskan penderitaan anda

  2. Skarng Dimana-mana terjadi pemberontakn dan peperangan yang banyak menelan koraban, Ya, maslah akan terus ada dan terjadi bila Sistem dunia sekarng ini masih menjalankan Sistem Toguth.
    So Problem Solving JUST KHILAFAH RASYIDAH.
    Takbir Allahu Akbar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*