Dua Puluh Anggota Parlemen Yordania Menuntut Pengusiran Duta Besar Israel

Dua puluh anggota parlemen Yordania mengajukan rancangan undang-undang yang menyerukan untuk pembekuan perjanjian damai Yordania-Israel yang dibuat tahun 1994. Mereka mendesak pemerintah untuk mengusir duta besar Israel dari Amman.

Sumber parlemen mengatakan bahwa gerakan ini datang sebagai reaksi atas pernyataan yang dikeluarkan beberapa minggu yang lalu oleh Ketua Knesset Israel, Reuven Rivlin yang menyatakan bahwa untuk perluasan wilayah Israel telah mendapat dukungan di bawah kedaulatan Yordania sekarang.

Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, sesungguhnya Rivlin mendukung gagasan Ze’ev Jabotinsky, salah seorang yang disebut dengan Bapak Pendiri dari gerakan Zionis, yaitu pembentukan Israel di atas dua tepi sungai Yordan.

Surat kabar itu mengutip pernyataan Rivlin, “gagasan Jabotinsky adalah yang lebih layak sekarang dibandingkan sebelumnya dalam sejarah Israel.” Jabotinsky adalah anggota aktif dari gerakan Zionis pada awal abad kedua puluh.

Beberapa sumber mengatakan bahwa anggota parlemen Yordania mendesak pemerintah untuk “mengusir duta besar Israel dari Amman, dan memanggil utusan Yordania dari Israel”. Ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Rivlin.

Anggota parlemen tersebut juga meminta pemerintah agar mengambil “semua langkah-langkah politik dan diplomatik untuk menjelaskan posisi utama dari pasukan Yordania, dan untuk mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran Israel terhadap keamanan Yordania.”

Proposal yang disampaikan oleh mantan anggota Knesset dua bulan lalu, dan pembicaraan tentang pembentukan negara Palestina di Yordania, telah membangkitkan kritik tajam dari semua pihak, baik pemerintah maupun oposisi. (mediaumat.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*