Tiga tentara Amerika tewas di Afghanistan, sehingga jumlah total tentara NATO yang tewas dalam dua hari mencapai sembila orang.
Pernyataan militer Amerika menyebut tentara itu sedang berpatroli ketika kendaraan mereka dihantam bom pinggir jalan dan sejumlah orang bersenjata menembaki mereka.
Dengan 74 tentara tewas di bulan Juli, periode itu menjadi yang terburuk bagi NATO sejak konflik itu dimulai.
Sebanyak 43 di antara korban tewas militer tersebut adalah serdadu Amerika.
Korban jiwa ini jatuh, sementara kekhawatiran semakin kuat mengenai tujuan misi pasukan internasional di Afghanistan, Isaf.
Hari Minggu, anggota parlemen Inggris mengatakan, misi Inggris di Afghanistan tidak memiliki strategi yang realistis.
Wartawan BBC David Loyn di Kabul mengatakan, kecenderungan kenaikan korban ini disebabkan lebih pertambahan jumlah pasukan asing yang bergerak dan menyerang Taliban.
Trend ini juga memperlihatkan bagaimana para anggota Taliban telah mengembangkan taktik mereka untuk bisa menimbukan korban, meski mereka sering menghindari baku tembak frontal, katanya.
Saat ini lebih dari 100.000 tentara mempkuat pasuikan pimpinan Amerika di Afghanistan memerangi perlawanan Taliban yang menguat.
Presiden Amerika Barack Obama telah memerintahkan balabantuan berkekuatan 21.000 personel militer ke Afghanistan menjelang akhir tahun ini. (BBC, 2/8/2009)
sabar dan sholat senjata utama kaum Muslimin, terus berjihad tumpah pasukan kafirin
Inilah bukti bahwa kekuatan Manusia tidak ada apa-apanya dibanding dengan Kekuatan ALLAH… Masa iya, Tank Penyapu ranjau dengan teknologi tercanggih bisa kena ranjau diberbagai negeri Islam? Inilah yang menyebabkan Tentara Amerika paling takut untuk berpatroli… andai bukan karena GAJI yang GeDe… niscaya mereka lebih memilih tinggal di rumah… daripada Mati sia-sia membela sistem yang Kufur.