MHTI Gelar Jalasah Mubalighah dan Asaatidzah Pesantren se-Kalimantan Selatan
HTI Press-Umat Islam diabadikan dalam Al Qur’an sebagai khoiru ummah (umat terbaik). Sayangnya, keadaan Umat Islam saat ini tengah terpuruk di berbagai bidang. Ini menuntut kita untuk menelaah dan berbenah diri.
Para mubalighah dan ustazah merupakan hamba Allah yang faqih hukum syara’. Mereka mengembangkan dan mendakwahkan agama yang haq, baik masalah aqidah maupun syariah amaliah. Keberadaan para pengemban dakwah di tengah umat mutlak diperlukan dalam upaya pencerdasan umat. Sebagaimana air dalam kehidupan, mubalighah dan ustazah menjaga keberlangsungan kehidupan Islam. Ibarat lampu, merekalah jalan penerang manusia di muka bumi.
“ Sesungguhnya perumpamaan ulama dimuka bumi ibarat bintang-bintang di langit yang menjadi petunjuk dalam kegelapan. Jika sinar-sinar itu lenyap, maka tongkat-tongkat pun hampir tersesat.” (HR. Ahmad dari Anas)
Proses pencerdasan umat bertujuan mengembalikan pemahaman seluruh ajaran Islam ke dalam diri umat dan terselenggaranya pengaturan kehidupan masyarakat secara Islami dalam wadah Khilafah Islamiyah. Di sinilah peran penting seorang mubalighoh dan ustadzah sebagai “ujung tombak” perubahan masyarakat, sehingga Islam benar-benar dapat dirasakan sebagai rahmat.
Sebagai bentuk kepedulian Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Kalimantan Selatan menyelenggarakan Jalasah Mubalighah dan Asaatidzah Pesantren se-Kalimantan Selatan dengan tema “ Bersama Mencerdaskan Umat untuk Meraih Izzul Islam Wal Muslimin” , Ahad (2/8) di Aula Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Landasan Ulin, Banjarbaru . Acara yang dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai pesantren di Banjarbaru, Martapura, Rantau, Tanjung, Amuntai, Pelaihari dan sekitarnya.
Ketua Panitia Muslimah HTI Kalimantan Selatan yang diwakili Ustazah Risnawati Annisa menyampaikan tujuan acara ini untuk silaturahmi MHTI dengan mubalighoh dan ustazah-ustazah pesantren se-Kalimantan Selatan. “Selain itu untuk menyamakan persepsi dalam melangkah berjuang bersama mencerdaskan umat dan meraih kemuliaan Kaum Muslimin.”
Acara dibuka Pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah, Putri Drs. KH. Hasbullah Bakri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan respon positif terhadap kegiatan ini sebagai wadah silaturrahmi antar pesantren, mubalighoh, dan Muslimah HTI. Juga sebagai wadah tukar informasi, menyampaikan visi antar lembaga-lembaga keIslaman.
Sementara Kepala Kanwil Depag Propinsi Kalsel dalam sambutannya yang dibacakan Ibu Dra. Hartati menyampaikan dukungan untuk forum-forum bersama antar lembaga keIslaman termasuk pesantren. Acara ini sangat tepat untuk menyampaikan Islam yang benar, membentengi Umat Islam dari paham-paham yang salah dan ajaran-ajaran sesat yang marak saat ini
Acara inti dimulai pemutaran film “Rintihan Umat Islam” dan “ “Selamatkan Indonesia dengan Syariah”. Kemudian penyampaian materi oleh ustadzah Hj. Ir. Ishmah Cholil (MHTI DPP Hizbut Tahrir Indonesia, Lajnah Fa’aliyah Pusat) tentang “Pesantren dan Mubalighoh, Meretas Jalan Meraih Izzul Islam Wal Muslimin”. Setelah pemaparan topik ini, acara dilanjutkan dengan dialog untuk menghasilkan rekomendasi para mubalighah dan ustadzah pesantren bersama dengan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Peserta bersepakat bertujuan tulus mengembalikan Umat Islam pada jati dirinya dengan menerapkan Islam secara kaffah.
Hasil rekomendasi:
- Mendalami dan mengamalkan Islam kaffah untuk bisa membimbing umat
- Mendalami ilmu dan memperkaya wawasan, agar senantiasa bisa membimbing umat untuk hidup bersyari’at
- Membuat forum-forum bersama untuk berdiskusi memecahkan persoalan-persoalan ummat
- Memimpin para muslimah untuk berjuang mengganti sistem yang kufur dengan khilafah