JAKARTA – Sistem demokrasi yang terapkan di Indonesia justru membuat pemimpin daerah malas untuk mengembangkan potensi secara optimal. Pasalnya tidak ada kejelasan jenjang karir bagi para pejabat daerah tersebut jika mereka dapat memajukan daerahnya.
I. Wibowo, Ketua Pusat Studi China Universitas Indonesia, di Jakarta, Senin (3/8), menilai masa jabatan pejabat daerah yang singkat, justru membuat mereka memperkaya diri saat masih menjabat. “Setelah masa jabatan mereka selesai, tidak ada jaminan mereka bisa menjabat ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Dengan begitu, tambah Wibowo, kekayaan daerah akan dieksploitasi, hal tersebutlah yang akan merugikan masyarakat kecil. Dengan sistem demokrasi itu, kata Wibowo, pejabat daerah tidak mendapat struktur insentif, misalnya untuk kenaikan jabatan. “Itu membuat pejabat daerah kurang bergairah memajukan wilayahnya,” kata dia.
Jika struktur insentif diterapkan, dia meyakini pejabat daerah akan bekerja keras memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya. “Yang bagus itu seperti di China, jika pejabat daerah berhasil memajukan daerahnya, ia dapat menjadi pejabat yang lebih tinggi lagi. Jadinya ada persaingan untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya. (Kompas.com, 3/8/2009)
Demokrasi sistem kufur, sistem toghut….kapan dan dimanapun diterapkan hanya akan membuat manusia hancur, SDA hancur, moral penguasa hancur, sebentar lagi semuanya hancur dan tegaklah Daulah Islamiyah, sambutlah khilafah, sambutlah khilafah!!!Sungguh kami telah rindu tegaknya Daulah islamiyah yang akan mensejahtrakan manusia di seluruh dunia dan jagat raya, Amin
selama sistemnya demokrasi, anger bae untuk memperkaya diri sendiri…
demokrasi tidak hanya bikin malas tapi juga membuat buta mata hati pejabat.
Begitu juga pejabat presiden,,,dia akan memperkaya dirinya, keluarganya dulu…dan terus berulang ,,itu yang mereka lakukan dalam sistem thogut demokrasi…
anggota dpr hanya menghabiskan uang rakyat hapuskan saja…………….
Namanya juga Democrazy pak! Sistemnya crazy, pejabatnya lazy n crazy, masyarakatnya acak kadut amburadul!
mereka akan tertidur hingga mereka tidak tau kalau demokrasi telah runtuh
Skrng mah penilaianny profit center dg masa jabatan cuma 5 tahunan doang, bukan mikir jangka panjang
pokoknya kalo masih pake demokrasi yang ga ada gunanya itu….
ga cuma pejabat yang malas, rakyat juga jadi ikut-ikutan malas…
demokrasi…
hancurkan!!!…..