Menurut laporan, Amerika akan membelanjakan $405 juta untuk rekontruksi dan perbaikan gedung kedubes utamanya di suatu daerah kantong di Islamabad; $111 juta diperuntukkan untuk mengakomodasi 330 personil; dan $197 juta untuk membangun sekitar 250 unit perumahan. Untuk tujuan ini, Kedubes Amerika telah memperoleh tanah seluas 7.2 hektar atas apa yang dianggap sebagai penciutan harga dari harga sebesar 1 milyar rupee (US$12 juta), yang ada dibawah penguasaan pemerintah yakni Otoritas Pengembangan Islamabad. Sebuah perusahaan Turki telah membangun suatu wilayah dengan 153-ruangan untuk kedubes itu. Kedubes yang mirip benteng tersebut akan bisa mengakomodasi hampir 1,000 personil tambahan yang dikirimkan ke Islamabad sebagai bagian keputusan pemerintah AS untuk meningkatkan profil AS di Pakistan.
Para staf kedubes yang baru akan menambah staf yang saat ini berjumlah 750 orang yang sudah ditempatkan di Pakistan; hal ini berlawanan dengan yang seharusnya berjumlah 350. “Apa yang tampak mengkhawatirkan adalah peningkatan staf itu akan termasuk 350 marinir Amerika. Ditambah lagi, Amerika sedang menakan Islamabad untuk memperbolehkan untuk bisa mengimpor ratusan kendaraan pembawa personil militer Dyncorp,” kata Koran Dawn, koran berbahasa Inggris terbesar Pakistan.
Seorang Jubir Kedubes AS di Islamabad, Richard W Snelsire, mengatakan pada Asia Times Online bahwa AS “sedang memperbaiki” gedung kedubes itu karena usianya sudah 40 tahun. Dia mengatakan hal ini juga terutama karena bantuan Amerika ke telah mengingkat tiga kali lipat sebesar $1.5 milyar setahun dan karena itu diperlukan tambahan staf. Snelsire mengesampingkan laporan atas kendaraan pengangkut senjata yang digunakan di kedubes itu dan juga mengatakan bahwa pendapat akan kehadiran 350 marinir yang ditempatkan di sana adalah “khayalan”. Memang, sejak beberapa bulan terakhir tahun 2008, Amerika secar diam-diam bekerja untuk memperkuat jejak kakinya di Negara itu.
Selama periode itu, sekitar 300 orang pejabat Amerika tiba di Tarbella, markas Pasukan Khusus Pakistan yang berada kurang lebih 20 kilometer dari Islamabad. Resminya mereka ditunjuk sebagai sebuah “kelompok penasehat dan pelatih “, menurut dokumen-dokumen yang dikabarkan dilihat oleh Asia Times Online.
USA is falling down! The Terrorist state will go down!
kelihatannya as betul betul ingin menguasai duni. tapi itu tak akan terjadi. karna khilafah akan lebih duluan