MHTI Jateng Membentuk Ibu dan Remaja Berkarakter Islam
HTI Press- Sebagai tindak lanjut dari talkshow “Membentuk Generasi Berkarakter Islam untuk Mewujudkan Generasi Mandiri” yang telah diselenggarakan pada 20 Juli 2009, Muslimah HTI DPD I Jateng menyelenggarakan Training Muslimah bertajuk Ibu dan Remaja Muslimah Pembangun Generasi Berkarakter Islam pada hari Ahad, 9 Agustus 2009 bertempat di Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang. Peserta training adalah ibu dan remaja kurang lebih 50 orang yang sebelumnya hadir pada acara Talkshow “Membentuk Generasi Berkarakter Islam untuk Mewujudkan Generasi Mandiri”.
Training dibagi menjadi dua kelas, kelas Ibu dihadiri kurang lebih 15 peserta dipandu trainer dari Surabaya, Ustadzah Nurul Izzati,S.Kom,(Muslimah Hizbut Tahrir DPD I Jawa Timur). Dalam paparannya Ustdz. Nurul Izzati menyampaikan bahwa bagi seorang ibu anak adalah sebagai amanah Allah,terlahir dalam kondisi fithrah ketaatan sempurna kepada Allah sehingga tanggungjawab orang tua untuk mengembalikannya kepada Allah dalam kondisi fithrahnya lagi yaitu mencapai ketaatan sempurna kepada Allah sang Pencipta. Anak juga merupakan investasi akherat bagi orang tuanya karena do’a anak yang shloleh akan mengalirkan pahala pada orang tuanya yang sudah meninggal, disampaikan pula bahwa anak adalah aset masa depan Islam, sehingga perlu mendidik anak menjadi generasi yang siap berjuang memuliakan Islam. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa untuk menghasilkan generasi pejuang Islam maka diperlukan konsep pendidikan yang berpola pikir islam dan berpola sikap islam sehingga mampu terwujud perilaku islami pada diri anak.
Minimal ada tiga hal yang diperlukan yaitu keteladanan orang tua dalam ketaatan kepada Allah, senantiasa membangun konsep diri positif pada anak agar menjadikannya anak percaya diri dan tahan banting, terakhir agar orang tua harus selalu mendo’akan anak dan membantu anak untuk taat pada Allah swt. Beliau menyampaikan materi dengan menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari seorang ibu yang berkutat dengan anak yang sangat kreatif, belajar dengan mengeksplorasi benda dan lingkungan, namun lebih sering ibu mengartikan tingkah anak tersebut sebagai hal yang nakal dan merepotkan ibu. Contoh-contoh yang diambil begitu dekat dengan kehidupan ibu membuat paparan beliau terasa mengalir dan mudah dipahami para ibu peserta training. Sesi terakhir training ditawarkan bagi para ibu untuk menjadi pelajar hizbuttahrir guna menambah kelimuan tentang pendidikan berkarakter islam.
Kelas remaja dipandu trainer dari Muslimah Hizbut Tahrir Jatim Ustadzah Aisyah Alfathinah. Beliau menyampaikan bahwa saat ini sangat dibutuhkan remaja-remaja cerdas, digambarkan bahwa remaja cerdas adalah yang memahami hakekat kehidupannya yang berasal dari Allah dan kelak akan kembali kepada Allah dalam keadaan keimanan tertinggi. Sehingga ketika hidup di dunia semata-mata untuk menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya. Seorang remaja cerdas mampu memahami bahwa permasalahan keterpurukan umat Islam adalah akibat tidak sempurnanya penerapan hukum karena tidak ada institusi penerap syariah yaitu khilafah islamiyah. Karenanya seorang remaja cerdas yang berkarakter islam(berpola pikir islam dan berpola sikap islam) sudah sepatutnya menempa dirinya menjadi pejuang yang menyuarakan penerapan syariah Islam dan penegakan institusi penerapnya yaitu Khilafah Islamiyah. Training kelas remaja ditutup dengan renungan singkat, dengan harapan akan terlahir remaja-remaja cerdas pejuang syariah, penegak khilafah. (LI Jateng)
Barakallahu lakum bijuhdikum.. Tetap semangat yaa Ukhtina..
teruskan perjuanganmu duhai orang2 yang merindu syurga dan dirindu syurga…. bulatakan perjuangan…satukan tekad…satukan langkah…satukan rasa…satukan pikiran…dan Ayo satukan aturan kita yang Haq yang dari Ilahi semata…