Muslimah

HTI Press- Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) daerah Bontang telah menggelar Launching Forkita (Forum Kajian Tokoh) se- Kota Bontang, (Senin/10) di Hotel Akbar, Gunung Sari Bontang. Acara ini dihadiri 75 tokoh. Mereka berasal dari kalangan instansi pemerintah, jaringan kesehatan, pendidik, Ormas, PKK, dan media.

dr. Hj. Neny Moerniaeni, SpOg, Pakar Kesehatan Reproduksi menyampaikan tema ”Kesehatan Reproduksi, Generasi Muda dan Berbagai Permasalahan Sosial” . Beliau membahas tentang beberapa penyakit yang sering terjadi pada alat reproduksi, penyebab remaja melakukan seks bebas, cara untuk mencegah remaja melakukan seks bebas, dan cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi seks bebas.

Tampil sebagai pembicara II Dr. Rini Syafri, anggota DPP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia dengan tema ”Stop KRR, Wujudkan Generasi Sehat dan Bermasa Depan dengan Syariah dan Khilafah” membahas tentang fakta KRR yang justru mendorong terjadinya seks bebas. Konspirasi yang ada dibalik KRR yang merupakan hasil ratifikasi ICPD yang berbasis liberal dan bagaimana mewujudkan generasi sehat dengan syariah dan khilafah, bukan dengan KRR. Kedua pembicara didampingi seorang moderator, Wenny Wulansari, S.Si.

Acara ini berjalan lancar sejak awal hingga akhir. Peserta sangat antusias mengikuti acara ini hingga acara berakhir. Beberapa diantara mereka memberikan saran, berikut ini beberapa saran: menyampaikan hasil acara ini ke sekolah-sekolah, di sekolah setiap usai sholat dzuhur sebaiknya diisi dengan ceramah walaupun hanya 5 menit per hari untuk menguatkan aqidah siswa agar menjauhi seks bebas dan mengundang siswa SMA dalam acara tersebut.

Berikut ini hasil wawancara dari beberapa tokoh :

– Dari tokoh pendidikan : Ibu Ika (Bimbingan Konseling SD YPK 2) : ”Acaranya kalau bisa sehari, karena waktunya sangat kurang, acara semacam ini diteruskan, dan kalau bisa adakan ke sekolah-sekolah.”

– Dari tokoh kesehatan : Ibu Fitri (Kepala Puskesmas Tanjung Laut) : ”Acaranya bagus sekali. Terus terang saya terkejut dengan penjelasan tadi. Ternyata dibalik KRR ternyata ada agenda Internasional. Kami berfikir bagaimana merubah materi-materi yang akan kami sampaikan ke sekolah, agar tetap memberikan pencerahan kepada remaja, tetapi tidak menjerumuskan ke pergaulan bebas. ”

– Dari tokoh Majelis Ta’lim : Ibu Nur’alam (MT Masjid Agung Al-Hijrah) : ”Acaranya sangat bagus. Sayangnya saya datang terlambat, tapi Alhamdulillah saya bisa mendapatkan sedikit ilmu walau sebentar. Awalnya saya tertarik dengan kedua pemateri, lalu saya tertarik tema yang diangkat, karena lagi sering dibicarakan. Tolong kalau bisa acara seperti ini diadakan khusus untuk remaja, agar mereka bisa lebih faham. Waktunya juga sangat kurang, karena antusias dari peserta masih sangat besar.”

– Dari tokoh PKK Tanjung Laut : ”Acaranya sangat menarik, kalau bisa Hizbut Tahrir membina juga ke sekolah-sekolah.”