Keputrian Gabungan Se-Garut “Kesehatan Reproduksi OK, Liberalisme NO”
HTI Press- Sekitar 200 peserta yang terdiri dari remaja muslimah pelajar, mahasiswa dan guru pembimbing hadir dalam Kegiatan Keputrian Gabungan Se-Garut yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Garut, Jumat (31/7). Kegiatan yang bertempat di Gedung Wanita Jalan Jend. Ahmad Yani Garut ini bertemakan “Kesehatan Reproduksi OK, Liberalisme NO”.
Acara dibuka oleh Dra. Hj. Susi Budiman, istri Asisten Daerah II Kabupaten Garut, mewakili Ibu Bupati Garut yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya Dra. Hj. Susi Budiman menyatakan keprihatianannya terhadap kehidupan remaja saat ini yang cenderung bebas dan jauh dari aturan Islam. Selanjutnya beliau juga memaparkan pentingnya menanamkan ajaran islam kepada remaja sehingga mereka menjadi sosok yang bisa diandalkan di hari depan. “Islam adalah ajaran sempurna yang akan menyelamatkan remaja dari pergaulan bebas”, tegasnya. Di akhir sambutan, Dra. Hj Susi Budiman juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Garut yang telah menyelenggarakan acara ini.
Sebelum beranjak ke acara inti, peserta disuguhi tearikal berjudul “ Potret Remaja Islam” persembahan Tim Kreatif MATAHARI (Remaja Taqwa Harapan Islam) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Garut. Teatrikal ini menggambarkan perilaku remaja Islam saat ini yang terjebak dalam pacaran, seks bebas, aborsi, narkoba dan geng perempuan. Pada bagian terakhir tearikal ditampilkan orator muda, Fatimah Az Zahra, siswi kelas 2 sekaligus ketua OSIS SMK Farmasi YBKP III Garut.
Dalam orasinya Fatimah Az Zahra mengajak seluruh remaja untuk menjadi sosok remaja Islam sejati yaitu sosok remaja agent of change yang menolak liberalisme dan aktif melakukan perubahan di tengah-tengah masyarakat sehingga layak menyandang predikat khairu ummah. Selama orasi berlangsung tampak para pemain tearikal membawa panji al liwa dan ar roya juga poster-poster bertuliskan: Syariah & Khilafah Selamatkan Remaja & Masa Depan, Liberalisme No! Islam Yes!, Remaja Cerdas Tolak Gaul Bebas, Remaja Cerdas Taat Syariah Pejuang Khilafah, dan STOP KRR Remaja Sehat Selamat Dunia-Akhirat.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara pertama, Yeni Mariam, S. Kep. Ners, Kabag Keperawatan RSU Dr. Slamet Garut. Beliau memaparkan fakta liberalisasi seks dan aborsi di kalangan remaja saat ini. Ternyata dengan adanya KRR justru semakin menambah jumlah seks bebas dan aborsi. Beliau juga mengungkapkan bahaya liberalisasi seks di balik Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). “Jika hal ini dibiarkan maka akan merusak masa depan bangsa. Oleh karena itu mari kita tinggalkan dan stop aborsi, seks bebas dan KRR!!!”, ujarnya penuh semangat.
Sedangkan pembicara kedua, Ustadzah Ade Aisyah A. Md, Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia, memaparkan solusi Islam mengatasi seks bebas dan aborsi. “ Seks bebas dan aborsi harus diatasi namun bukan berdasarkan liberalisme melainkan harus berdasarkan syariat Islam. Karena Islam telah mengatur penyaluran naluri seks yang benar secara gamblang”, ujar Ustadzah Ade Aisyah. Dalam paparannya beliau juga menyatakan bahwa negara mempunyai peran penting untuk menyelamatkan remaja dari pergaulan bebas. Negara bertanggung jawab besar untuk mengendalikan perilaku seks ini agar terarah sesuai aturan Syari’ah. Oleh karena itu negara harus menerapkan hukum Islam dengan menetapkan peraturan dan sanksi bagi pelaku seks bebas. “ Adik-adik, hanya Khilafahlah yang mampu menerapkan sistem sosial dalam Islam secara sempurna. Mari kita berjuang untuk penegakkan syariah dan khilafah!!!” tegas Ustadzah Ade Aisyah, A.Md.
Pada kesempatan ini juga Ustadzah Ade Aisyah memberikan tips 4 M bagi para remaja Garut. “ Adik-adik harus tahu 4 M. Apa itu apa 4 M?” tanya ustadzah Ade Aisyah kepada para remaja yang siang itu memenuhi Gedung Wanita Garut. “ 4 M yang saya maksud, pertama, malu-maluin kalau sebagai remaja tidak tahu bahaya liberalisme. Kedua, malu-maluin kalau sebagai remaja hanya berdiam diri dan tenang-tenang saja melihat kehancuran umat. Ketiga, malu-maluin kalau sebagai remaja tidak mau membina diri dengan Islam, dan yang terakhir malu-maluin kalau sebagai remaja tidak mau berjuang menegakkan Syariah dan Khilafah”, papar Ustadzah Ade Aisyah.”Nah, dengan 4 M inilah maka sebagai remaja harapan umat, adik-adik harus terdorong dan mau menjadi aktivis yang haus akan tsaqofah Islam sehingga kelak adik-adik pun sanggup melanjutkan kepemimpinan bangsa dan menyelesaikan permasalahan dirinya dan umat”, lanjut beliau.
Selama kegiatan keputrian gabungan peserta tampak begitu antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir rangkaian acara. Peserta juga terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab. Bahkan mereka turut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk kepedulian agar legalisasi seks dan aborsi via KRR dihentikan, juga dukungan terhadap perjuangan Syariah dan Khilafah. Para peserta juga berharap kegiatan serupa senantiasa rutin diadakan di Kabupaten Garut. (MHTI Garut).