Pemkab Sumedang Dukung Upaya Penyelematan Generasi Muda dari Liberalisasi Kesahatan Reproduksi
HTI Press- Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kabupaten Sumedang menyelenggarakan Konferensi Remaja Muslimah Saatnya Remaja Selamatkan Indonesia dengan Syariah dan Khilafah mengangkat tema ”Selamatkan Remaja dari Liberalisasi Kesehatan Reproduksi” Ahad (2/8) di Graha Insun Medal (GIM) Sumedang.
Konferensi diikuti lebih dari 300 orang peserta yang sebagian besar adalah utusan pelajar dari sekolah se-Kabupaten Sumedang. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Ai Oke Wita T., S.Pt., menyampaikan konferensi ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia terhadap upaya liberalisasi remaja melalui program kesehatan reproduksi, mengajak untuk memiliki langkah yang sama untuk menyelamatkan remaja dari kehancuran akibat liberalisasi tersebut.
Sementara itu, keynote speaker Wakil Bupati Sumedang Taufik Gunawansyah, S.Ip. yang diwakili oleh Drs. Memet dari Asisten Pembangunan Pemkab Sumedang menyampaikan dukungannya terhadap upaya menyelamatkan generasi muda dari liberalisasi kesehatan reproduksi. Dengan banyaknya peserta remaja yang datang ke acara seperti ini, diharapkan nanti akan tercetak remaja yang sehat, beriman dan bertakwa.
Acara dilanjutkan orasi. Orator pertama disampaikan Tsany Sofi Aini, remaja berprestai ini menyampaikan fakta remaja sekarang yang tidak jauh dari sikap hedonis, sex bebas, aborsi, lifestyle yang kebarat-baratan dan liberal. Tsany juga menuntut semua pihak untuk turut serta menyelamatkan remaja agar tidak terjadi lost generation. Orator kedua disampaikan oleh Farida Nurahma, sebagai wakil dari remaja yang menyadari bahwa hanya Islamlah satu-satunya solusi untuk menyelamatkan generasi remaja.
Orator ketiga yaitu Ibu Nunung, perwakilan orangtua yang menyampaikan keprihatinannya melihat kebebasan bertingkah laku remaja yang sudah diluar batas kewajaran, serta butuhnya kerjasama semua pihak untuk menyelamatkan generasi muda. Orator keempat Ibu E. Sulyati, Dra., M.Pd. selaku perwakilan dari praktisi pendidikan menyoroti liberalisasi remaja juga merambah dunia pendidikan. Sementara orator kelima yaitu bidan Sugiyarsi melihat liberalisasi remaja melalui kacamata kesehatan, ternyata tidak kalah gencarnya dengan aspek yang lain.
Dengan kata lain, seluruh orator menyoroti upaya liberalisasi remaja ternyata sudah merasuk dalam seluruh sendi kehidupan. Oleh karena itu, perlu adanya kesamaan langkah agar remaja segera diselamatkan dari liberalisasi tersebut.
Pada sesi berikutnya Ketua MHTI DPD II Kab. Sumedang menyampaikan tanggapan Hizbut Tahrir tentang upaya liberalisasi remaja yang memang harus segera diselamatkan sebelum remaja kita kehilangan jatidirinya sebagai muslim. Upaya tersebut meliputi pembentukan kesadaran terhadap upaya meliberalkan remaja serta menyamakan langkah menyelamatkan remaja melalui penegakan hukum Syariah dan Khilafah yang membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Dukungan dari peserta dituangkan dalam bentuk penandatanganan surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah, agar serius mewaspadai upaya liberalisasi remaja. Surat beserta tandatangan tersebut akan diberikan kepada pemerintah sebagai bukti bahwa masyarakat sudah merasakan pengaruh buruk dari liberalisasi di tengah mereka, dan berharap penguasa sesegera mungkin menyelesaikannya dengan aturan Islam.
subhanallah bagus acaranya n smg lebih oke n smangat lg