HTI Press- Setiap operasi intelijen itu rekayasa, kalau dikatakan terorisme itu bagian dari operasi intelijen pasti itu rekayasa. “Saya merasakan itu, sejak dulu sampai sekarang. saya perlu membongkar semua ini dan memberitahu pada umat jangan sampai masuk terperangkap pada rekayasa tersebut,” ujar Pengamat Intelijen Umar Abduh pada acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP), Kamis (20/8) di Jakarta.
Seharusnya intelejen itu sifatnya dalam rangka edukatif kepada masyarakat, memberi pelajaran supaya tidak dilakukan.”Yang sekarang ini masalahnya proyek ini impor. Ada yang membawa, ada yang memfasilitasi, ada yang mengembangkan, ada yang ngecer, kemudian ada yang ditugaskan untuk menangkapnya” ujar mantan tapol Jamaah Imran itu.
Jadi tidak lagi dalam rangka membina atau mendidik masyarakatnya. Tapi di sini justru ada kecenderungan untuk melibatkan sebanyak mungkin orang Islam agar terlibat dalam tindakan terorisme. Alih-alih memberikan edukasi agar perbuatan teror itu tidak terjadi.
Abduh menyayangkan pemerintahan yang ada tidak kritis baik itu legislatif, yudikatif, maupun eksekutif bahwa kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa atau rakyat Indonesia. Tetapi tiba-tiba mengimpor terorisme ini untuk memecahbelah dan memusuhi bangsanya sendiri.
“Itu yang harus disadari. Ada intelijen pengkhianat! Kita tahu, maaf ya kita harus fair saja, Hendropriyono sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) saat itu, tapi dia lah yang tahu dan memfasilitasi yang namanya Umar Faruq” tudingnya dihadapan lima ratus peserta HIP ke-12 itu. Setelah ada Bom Bali, Faruq disebut sebagai agen CIA, agen Al Qaida di Indonesia. “Kok bisa-bisanya dia mengatakan begitu” tanyanya retoris.
Lelaki yang pernah dipenjara selama 11,5 tahun di era Soeharto karena menolak asas tunggal Pancasila ini menyebutkan Umar Faruq sejak 1987 sudah ada di Indonesia. Kemudian pada 1999 menikah dengan anaknya Abu Dzar. Abu Dzar itu sejak 1997 sudah diciptakan sebagai orang yang mendistribusikan senjata dengan jual beli. Umar Faruq didatangkan bersama Siamreda.
Mereka diantarkan ke Haromain milik Saudi Al Amudi oleh Abdul Haris. Ke mana-mana mereka berangkat bersama memberikan donasi kepada daerah-daerah konflik dan orang-orang yang akan berangkat ke daerah konflik. Siapa Abdul Haris? Ia adalah notabene masih aktif di Intelmadya BIN.
Abduh pun menyebutkan bahwa Hendropriyono telah mem-backup secara penuh KW-9 pimpinan Abu Toto yang membuat pesantren Az Zaitun yang kontroversial itu karena dokrinnya sangat bertentangan dengan ajaran Islam. “Kemudian kita juga tahu Hendro pula yang melindungi Az Zaitun, teroris moral itu namanya, teroris mental, teroris sosial!”.
Padahal Megawati, yang sebelum reformasi disebut sebagai pintu masuknya asing ke Indonesia, tidak mau masuk ke Az Zaitun. “Jadi kalau mau dihitung jahat mana Megawati dibanding Hendro?” ujarnya.
Megawati pun menolak menyerahkan Abu Bakar Baasyir ke Amerika. Tapi Hendro menawarkan kepada Megawati skenario Musyaraf, menjadi orang seperti Musyaraf. Mengikuti apa saja yang dikatakan oleh Bush dan CIA.
“Kita masih punya kedaulatan! Tetapi kenyataannya sebagai kepala BIN dia lah yang mengimpor kemudian mengecer dan menumpas terorisme itu sendiri,” tandas Abduh berang.
Dalam talkshow yang bertema Mencari Dalang Terorisme itu Abduh menyebutkan, “Memang Hendro jadi dalangnya sampai dia lengser, saat SBY jadi presiden dia tidak jadi dalang lagi” akunya.
Namun, terkait dengan bom Mariott-Carlton, Abduh enggan menyampaikan analisanya, dengan sedikit berkelakar ia menyatakan “Kan kejadiannya baru saja terjadi, jadi kalau saya bilang sudah tahu saya disebut dalangnya nanti” pungkasnya. [] joko prasetyo
so… all about conspiracy…. tau sama tau…
marhaban ya ramadhan,,,mari kita umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan gembira dan jangan pernah menyerah menegakkan kebenaran..TIADA KEMULIAAN TANPA ISLAM
YANG BENAR PASTI AKAN TERUNGKAP DAN KEMENANGAN ADA DI TANGAN.
SEMOGA RAMADHAN TAHUN INI MAMPU MEMBERSIHKAN JIWA KITA, MELUNAKKAN HATI KITA, DAN MENGOKOHKAN AMAL KITA SEHINGGA SEMAKIN MENDEKATKAN PADA PERTOLONGAN ALLAH DENGAN TEGAKNYA KHILAFAH.
Betul kaum muslimin harus hati2 kalau ada orang yang so baik kepada islam dengan menawarkn dana atau kegiatan2 pisik
salut atas hti yg tiada henti2nya membongkar konspirasi tapi koq masih banyak umat yg belum sadar….Insya Allah, Allah akan membuka mata hati mereka go kilafah
wamakaru wamakarullah wallahu khirulmaakiriin
yakinlah Allah jg pembuat makar sebaik2nya makar
apapun makar yg kaum kafir buat pasti akan terbongkar
inna wa’dallahi haqq…..
dan pasti islam akan jaya dg khilafah sebentar lg…
Hendropriyono jend.alumni:Australian Intelligence Course Woodside 1971-(United States Army General Staff College Fort Leavenworth USA 1980, dsertasi DOKTOR di UGM;”terorisme dikaji dari filsafat analitika”, untk membendung bahaya idiologi transnasional,penguji ;Prof.Syafi’i ma’arif, Prof.Koento wibisono..mntan dir.CIA George Tenet b’komentr; hendro a/. a breath of fresh air bg AS utk bs b’krj sm *anti terorisme* sbg imbalnnya .G.Tenet mngabulkn prmintaan hendro ya’ni;dana pmbngunn sklh intlejn”intrntionl institut of intlgence”…jelas,sngt jelas…
Allohu Akbar…!!