Isu Terorisme: Langgengkan Sekulerisme, Babat Islam

Bom kembar yang diledakkan di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Jumat, 17 Juli yang lalu menyisakan banyak persoalan, khususnya bagi umat Islam. Apapun motif dan tujuannya, peristiwa ini jelas-jelas merugikan Islam dan umatnya. Hizbut Tahrir Indonesia sejak awal telah menyatakan, bahwa tindakan ini tidak ada kaitannya dengan Islam dan perjuangan Islam. Karena itu, Hizb mengingatkan agar jangan ada yang mengait-ngaitkan kasus ini dengan Islam, dan perjuangan Islam. Seruan yang sama juga disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsuddin, juga ormas, parpol dan organisasi Islam yang lain.

Namun, sengaja atau tidak, kasus tersebut justru terus diangkat, dan celakanya selalu dikaitkan dengan Islam dan perjuangan Islam, termasuk perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Bahkan semakin ke sini, semakin jelas skenarionya. Karena itu, skenario ini harus dibongkar, agar umat tahu, dan bisa mengambil sikap dengan benar dan sadar. Kita harus bersimpati pada korban dan keluarga korban, termasuk Presiden SBY yang menurut laporan intelijen menjadi target serangan. Namun, kita lebih wajib bersimpati lagi kepada Islam, umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia, yang sesungguhnya juga menjadi korban aksi terorisme tersebut. Mengapa?

Pertama: sebagai agama yang tinggi dan mulia, wajah Islam jelas tercoreng dengan kasus ini. Sayangnya, dalam situasi seperti ini, tidak ada satu pun pihak atau institusi yang mempunyai otoritas untuk menjaga Islam. Memang benar, sebagai ajaran, Islam sudah sempurna, jelas dan tidak ada yang kabur. Nabi saw. bersabda:

قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا

Saya telah tinggalkan kepada kalian (ajaran agama) dengan sejelas-jelasnya; malamnya ibarat siang harinya (HR Ahmad).

Namun, ketidaksempurnaan, ketidakjelasan dan kekaburan itu tetap ada, hanya bukan pada Islamnya, tetapi pada diri pemeluknya. Celakanya, pada saat seperti itu, Islam tidak lagi mempunyai penjaga yang bisa menjaga kesempurnaan dan kejelasannya, khususnya setelah Khilafah tiada, tentu kecuali Allah SWT. Persis seperti yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali, “Ad-Dînu ussun wa as-sulthânu hârisun (Agama adalah pondasi dan kekuasaan [Khilafah] adalah penjaganya). Memang benar ada negara, tetapi negara-negara yang ada di Dunia Islam saat ini semuanya merupakan negara sekular, yang adanya memang bukan untuk menjaga Islam.

Kedua: kita juga harus bersimpati kepada umat Islam, karena kasus terorisme ini telah menjadi ujian baru bagi keimanan mereka pada agama mereka. Dengan posisi mereka sebagai pihak tertuduh, tidak bisa dielakkan, mereka dituntut untuk memberikan jawaban dan klarifikasi. Kalau tidak bisa, cara yang paling mudah adalah mengingkari. Masalahnya adalah kalau yang mereka ingkari adalah hukum yang qath’i, seperti kewajiban berjihad, yang berarti perang; atau kalau tidak diingkari, terpaksa maknanya harus mereka reduksi, agar mereka terhindar dari tuduhan. Belum lagi hukum-hukum lain, seperti wajibnya menegakkan syariah dan Khilafah. Pada titik inilah, keyakinan umat Islam sebenarnya tengah diuji. Kalau tidak kuat, bisa-bisa mereka mengingkari ajaran agama mereka sendiri, dan tentu ini sangat berbahaya. Ini persis seperti yang digambarkan oleh Nabi saw.:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

Akan tiba masanya pada manusia suatu zaman; (ketika itu) siapapun di antara mereka yang bersabar dalam agamanya adalah seperti orang yang memegang bara api (HR at-Tirmidzi).

Ketiga: kita juga harus bersimpati, bukan hanya kepada umat Islam, meskipun mereka mayoritas, tetapi juga kepada rakyat Indonesia. Mengapa? Karena kasus terorisme ini telah menjadi alat negara-negara kafir imperialis, khususnya AS, untuk mempertahankan cengkeramannya di negeri ini, dalam rangka membabat Islam dan melanggengkan sekularisme.

Iya. Sekularisme memang akan tetap langgeng, karena ada yang menerapkan, mengemban dan mempropagandakannya. Apapun nama dan sebutan mereka, apakah agen, antek atau komprador, yang jelas mereka bekerja untuk kepentingan tuan dan diri mereka sendiri. Mereka tersebar di mana-mana; ada yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif; ada yang berbaju ulama dan intelektual; ada yang berbaju LSM, lembaga nirlaba dan kajian; ada juga yang bertugas di media-media massa, memproduksi berita dan opini. Karena itu, ketika kasus terorisme ini muncul, segera saja mereka “menyanyi” dengan nyanyian yang sama, dan persis grup paduan suara, dengan lagu dan ritme yang sama.

Kita harus bersimpati kepada rakyat, karena kasus terorisme ini akan digunakan sebagai justifikasi untuk melahirkan UU demi menjaga kepentingan orang-orang atau kelompok tertentu. UU Antiterorisme akan diperluas cakupannya sehingga bisa lebih leluasa untuk menyikat lawan-lawan politiknya. RUU Keamanan Negara juga di-drafting lagi. Melalui RUU ini, orang-orang atau kelompok tertentu yang tengah berkuasa hendak menggunakan RUU ini untuk menjaga dan mempertahankan kekuasaannya. Siapapun yang menjadi lawan politiknya akan disikat, karena dianggap mengancam keamanan negara. Inilah yang terjadi di Malaysia, dengan ISA-nya, yang hendak mereka jiplak. Belum lagi RUU Rahasia Negara, yang banyak diprotes kalangan pegiat HAM karena dianggap menghalangi kebebasan publik dalam mendapatkan informasi.

Mereka lupa atau pura-pura lupa, bahwa RUU karet seperti ini ibarat pisau bermata dua, tergantung siapa, dan untuk apa? Memang, boleh jadi mereka sekarang diuntungkan, tetapi mereka lupa, kekuasaan mereka tidak abadi. Suatu ketika, senjata yang mereka buat itu justru akan menimpa diri mereka sendiri. Kalau sudah seperti ini, sampai kapan rakyat negeri ini akan merdeka, dan benar-benar bebas dari cengkeraman penjajah?

Karena itu, Hizbut Tahrir Indonesia berjuang siang-malam dan bersumpah untuk membebaskan negeri ini dari segala bentuk penjajahan. Hizbut Tahrir Indonesia juga tidak akan pernah lengah dalam menjaga urusan Islam, umat Islam dan negeri Muslim terbesar ini. Karenanya, Hizbut Tahrir Indonesia mengingatkan kepada semua pihak yang berniat jahat terhadap negeri ini, dan berkomplot dengan negara-negara penjajah untuk menghancurkan negeri ini, cukuplah untuk mereka firman Allah SWT:

Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri (QS Fathir [35]: 43).

Hizbut Tahrir Indonesia juga mengingatkan, apapun yang dilakukan untuk menyudutkan Islam dan kaum Muslim sama sekali tidak akan mengurangi kemuliaannya. Sebab, Allah SWT telah berjanji untuk memenangkan mereka:


Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya (QS Yusuf [12]: 21).

Namun, jika setelah semua peringatan ini ternyata masih tetap tidak peduli, maka cukuplah baginya sabda Nabi saw.:

إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Jika kamu sudah tidak mempunyai rasa malu maka lakukanlah apa saja yang kamu mau (HR al-Bukhari).

Wallâhu Rabb al-Musta’ân wa ilayhi at-tâkilân. [Hafidz Abdurrahman]

25 comments

  1. Muslim Moderat

    Pertanyaan yg mendasar, apakah kita Umat Muslim berani ikut MENGGANYANG para pengebom dan antek2nya yg sdh MENCEMARKAN nama baik Islam dengan mengatasnamakan kita Umat Muslim. Kecuali kita berani MUNAFIK diam2 mendukungnya.

  2. chandra_Maninjau

    Allahu Akbar.. tetap istiqomah..terimakasih atas jawaban menyejukan bagi umat dan islam!

  3. ALLAHUAKBAR…..!!!

  4. Allah sebagai penolong orang2 yang beriman dan orang2 yang berjuang demi tegaknya syari’at dalam bingkai Khilafah. Dan tegaknya Khilafah hanya tinggal tunggu waktu. Dan Orang2 MUNAFIK (yang mengaku Islam tapi menolak syari’at) pasti akan melihatnya. Allahu Akbar

  5. Subhanallah, semoga para pejuang benar2 siang dan malam selalu mendakwahkan Islam untuk menyadarkan ummat ini dan terbebaskan dari penjajahan.
    Kemenangan Islam sebentar lagi…
    Sangat dekat dan teramat dekat

  6. fauzan imanullah

    Pak syamsir siregar awasi tuh agen2 asing, termasuk mantan kepala BIN!!

  7. umat islam,
    dari golongan manapun..
    aliran apa saja..
    mari bersatu dalam ukhuwah islamiyah..
    jangan saling bertengkart, memusuhi, mengapa kita sebagai saudara seiman harus bermusuhan dan terpecah belah>>??

  8. BULATKAN TEKAT LURUSKAN NIAT HANYA ADA SATU TUJUAN
    syariah ISLAM
    DENGAN JALAN ALLAH SWT
    Dakwah dan Jihad

  9. Wahai UMAT ISLAM…
    Mari KITA Satukan Barisan, Rapatkan Shaf, Satukan Visi
    Sadarlah!!! Bahwa semua ini adalah makar MUSUH ALLAH
    Kesombongan, Kebohongan, Kebusukan, Kemunafikan, Kebencian yang kita saksikan membawa kita pada satu kesimpulan, bahwa Orang-Orang Bodoh lah yang Mampu melakukan semua itu.
    Ingatlah!!!! Sesungguhnya Allahlah sebaik-baiknya pembalas makar
    Semoga ALLAH mengokohkan langkah kita untuk berjuang di jalan-Nya..

  10. Nggak ada yang dapat menghalangi para pejuang tegaknya syari’ah dan Khilafah untuk terus maju
    Bersemangatlah saudaraku janji Allah sudah menanti
    Allahu Akbar!!!

  11. terus semangat n istiqomah menyambut nashrullah. ingatlah kamu tidak sendiri, tapi ada saudara seaqidah yang menyemangati dengan do’a n selalu berjuang demi terterapkanya segala aturan Nya dalam naungan khilafah.

  12. wahai kaum muslimin , jganlah takut memegang bara api ini.panasnya tdk akan sebanding dengan neraka Allah. ingatlah janji Allah akan balasan syurga yg luasnya seluas langit dan bumi.

  13. Seharushnya negara seperti amerika intropeksi diri mereka sendiri ! mereka tidak lebih sekedar penjajah di atas muka bumi dan memaksakan ideologi liberal-kapitalis dengan cara-cara yang tidak pantas. Long live Islam………

  14. teroris harus dihancurkan termasuk teroris negara si “AMERIKA”

  15. Budi19241412

    ALLAH SEbaik-baikx pembuat makar.
    Isu global terorisme memang berhasil membuat umat islam menjadi terugikan,tp ketahuilah,apapun rencana kalian umat islam pasti jaya dan akan kembali mulia.!ini smua adlh janji Allah,janji Allah maha indah dan Allah jauh dr sifat main…!
    Ayo,kalian hax ad dua pilihan diamx kalian khilafah jg pasti tegak atau gerak kalian dan kalian akan tercatat dlm tinta emas sbg orang2 yg ikut berjuang dlm penegakan islam ini…

  16. bnyk bgt kejadian rumah seseorang yang istrinya pake jilbab panjang, dan sering kelihatan rame, lgsung didatangi serombongan polisi bahkan kapolsek nya jg, nge-geledah isi rumah, dan hasilnya NIHIL!!! yang ada, orang se-isi rumah itu lgsung di cap wrg sekitar sbg TERORIS krn didatangi polisi se-abreg kyk gitu!!!
    MAKSUDNYA APA??!! SEOLAH-OLAH WANITA DGN JILBAB PANJANG ITU ISTRI TERORIS!!!??
    “AYO UMAT ISLAM HARUS BERSATU HENTIKAN PEMBUNUHAN KARAKTER ISLAM DAN PENYEBARAN KETAKUTAN OLEH POLRI INI!!!!”

  17. bnyk bgt kejadian rumah seseorang yang istrinya pake jilbab panjang, dan sering kelihatan rame, lgsung didatangi serombongan polisi, nge-geledah isi rumah, dan hasilnya NIHIL!!! yang ada, orang se-isi rumah itu lgsung di cap wrg sekitar sbg TERORIS krn didatangi polisi se-abreg kyk gitu!!!
    MAKSUDNYA APA??!! SEOLAH-OLAH WANITA BERKERUDUNG ITU ISTRI TERORIS!!!??
    “AYO UMAT ISLAM HARUS BERSATU HENTIKAN PEMBUNUHAN KARAKTER ISLAM DAN PENYEBARAN KETAKUTAN OLEH POLRI INI!!!!”

  18. Untuk para mujahid yg dicap teroris… maaf,mgkn niat anda baik tapi saat ini Indonesia dalam masa damai,bkn saatnya angkat senjata.klw mau angkat senjata di negara saudara2 kita yang sedang berperang dengan Yahudi & Amerika Laknatullah… di Indonesia ini mari kita tunjukan bahwa Islam adalah jalan yang terbaik diatas paham2 buatan manusia… karena di negeri damai perjuangan dengan senjata bisa menimbulkan fitnah,bahkan merusak citra islam itu sendiri,bahkan dapat mematikan pergerakan dakwah… Maaf kalau kata2 saya menyinggung,, Allahu Akbar

  19. Dengan adanya UU Terorisme yang diperuntukan untuk perorangan atau kelompok akan terus menggelinding seperi bola liar…… kita tetap harus waspada karena bola liar ini akan mencoba mematikan semangat pejuang islam di dada rakyat indonesia….

  20. Mereka cuma pionnya atau bala dupaknya Kapitalis Amerika, yang punya program memerangi Islam atas nama War on Terorism. Nggak lebih! Jadi stay in focus,Gencarkan opini penerapan syariah dan penegakan khilafah.Telanjangi konspirasi Amerika dan para antek-anteknya dengan cara Hikmah dan tidak dengan jalan kekerasan.

  21. itulah pentingnya wa’yus siyasi pada setiap individu muslim,terlebih pada kelompok/gerakan dakwah,agar tidak mudah dijadikan wayang golek oleh aktor intelektual gemblengan yahudi,paham!!!

  22. ADA YG KELIRU DIKALANGAN PARA USTAD TENTANG MESIKAPI BENCANA ALAM. MEREKA SE ENAKNYA BILANG BAHWA ITU DIAKIBATKAN DI DERAH BENCANA BANYAK MAKSIATNYA. ET,JANGAN SO IYEH TAD KATA SAYA. MAKSIAT ITU BISA JADI PALING BANYAK DITEMPAT ENTE YG TINGGAL DIKOTA. MEREKA ATAS NAMA PEMIMPIN MENGUALKAN KEBIJAKAN YG MERUGIKAN RAKYAT -MENGIZINKAN TEMPAT2 HIBURAN DAN SEJENISNYA YG DISITU SARANG MAKSIAT. MENJUAL KEKAYAAN RAKYAT PADA ASING ITU BANYAK DILAKUKAN OLEH MEREKA PARA POLITIKUS YG NOTABENENYA BERADA JAUH DARI DAERAH BENCANA. 4W SWT BERFIRMAN ” HENDAKLAH KALIAN TAKUT KEPADA SUATU BENCANA YG BUKAN SAJA AKAN MENIMPA ORANG2BERDOSA SAJA TAPI ORANG BAIPUN AKAN TERKENA AKIBATNYA”. KESALAHAN KITA BOLEHJADI KARENA KITA MENDIAMKANKEMAKSIATAN ITU HIDUP DAN MEREAJELELA.

  23. Muhammad Najib

    Dengan musibah mari kita kembali kepada syari’ah

  24. bring islam back….
    janji ALLAH itu pasti…..

    jadi….yang pasti pasti aja deh….

    ato

    mau dunia…yang serba ga pasti….

    berarti seperti hewan ternak….gitu Allah menyebutkan dalam firmanNYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*