Hariri: Hizbullah Akan Menjadi Bagian Dari Pemerintah, Baik Israel Suka Atau Tidak

Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri pada Rabu (26/8) menjelaskan bahwa “Hizbullah akan berada dalam pemerintahan, baik musuh menyukai atau tidak.”

Dalam menanggapi peringatan keras Israel terkait partisipasi Hizbullah dalam pemerintahan, Hariri mengatakan: “Aku ingin menegaskan kepada musuh, bangsa Israel…. bahwa Hizbullah akan berada dalam pemerintahan, baik musuh menyukai atau tidak. Sebab, kepentingan negara mengharuskan semuanya berada dalam pemerintahan.”

Dia menambahkan: “Kami memiliki banyak tantangan, sehingga mustahil setiap kelompok politik yang manapun menghadapinya sendirian, tanpa adanya persatuan nasional”. Dikatakan bahwa tantangan-tantangan itu berupa “ancaman Israel dan berbagai problem ekonomi.”

Dia juga menambahkan: “Ini adalah pilihan dan sekaligus keyakinan kami, karena kami tahu tentang besarnya tantangan, ancaman, dan masalah-masalah ekonomi yang akan kami hadapinya.”

Para pejabat Israel memperingatkan keras, termasuk oleh Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu dalam pernyataan-pernyataan yang dikemukakannya  selama dua bulan terakhir akan konsekwensi dari partisipasi Hizbullah dalam pemerintahan.

Netanyahu mengatakan pada tanggal 11 Agustus bahwa pemerintah Lebanon “akan memikul tanggung jawab atas setiap serangan yang akan datang dari wilayahnya jika Hizbullah menjadi bagian resmi dari pemerintahannya.” (akhbaralaalam.com, 26/08/2009)