ISLAMABAD–Sebanyak enam orang tewas dalam serangan oleh apa yang diduga sebagai pesawat tanpa awak milik AS di wilayah suku Waziristan Selatan di Pakistan barat-laut, yang berbatasan dengan Afghanistan, demikian laporan stasiun televisi Kamis.
Menurut saluran TV swasta Express News, pesawat tanpa awak itu menembakkan dua rudal ke satu rumah di desa Kani Kuram di Waziristan Selatan, menewaskan enam orang dan melukai sembilan orang lagi, sementara stasiun TV Geo News menyatakan serangan tersebut telah menewaskan delapan orang.
Itu adalah serangan keempat pesawat tanpa awak dalam waktu kurang dari satu pekan di wilayah yang sama. Pemimpin Taliban yang paling dicari di Pakistan, Baitullah Mehsud, telah dikonfirmasi tewas oleh satu serangan rudal AS pada 5 Agustus di Waziristan Selatan, bagian dari wilayah suku di sepanjang perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Para pemimpin Taliban dan Al-Qaidah diduga bersembunyi di daerah tersebut. Pesawat tanpa awak milik AS biasa menembakkan rudal di wilayah suku Pakistan untuk mengincar pejuang dan partai oposisi mengatakan pemerintah Pakistan mengizinkan serangan semacam itu.
Namun pemerintah di Islamabad membantah tuduhan tersebut. Para pejabat Pakistan mengatakan serangan pesawat tanpa awak telah menewaskan lebih dari 400 orang dalam lebih dari 40 serangan sejak Agustus 2008.
Pakistan berkeras serangan pesawat tanpa awak kontra-produktif dan harus dihentikan tapi pemimpin Badan Intelijen Pusat AS (CIA) serta pejabat tinggi AS telah mengesampingkan perubahan dalam kebijakan Amerika.
Pasukan Pakistan melancarkan serangan terhadap Taliban di Waziristan Selatan terhadap simpatisan Taliban setelah gerilyawan melancarkan serangan di Lembah Swat dan Buner di bagian barat-laut negeri itu pada April. (Republika online, 28/8/2009)