“Brigade Syahid Jihad Jibril”, sayap militer dari “Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina – Komando Umum” mengaku bertanggung jawab atas pengeboman markas “Nahal Auz” militer Israel dengan dua mortir kaliber 80 mm, pada hari Kamis pagi (27/8).
Brigade mengkonfirmasikan dalam pernyataan militernya bahwa pengeboman itu dilakukan sebagai bentuk penegasan atas sikap dan pilihan mereka untuk tetap melakukan konfrontasi dan perlawanan terhadap pendudukan Israel. Bahkan mereka bersumpah akan terus melanjutkan perlawanan dan pembalasan selama pendudukan Israel terus dalam pendudukan dan agresinya.
Dalam penjelasannya, brigade mengatakan: “Kami akan tetap waspada, dan mata kami akan senantiasa berjaga selama 24 jam untuk melindungi tanah air dan warga negara. Begitu juga dengan senjata kami akan selalu diarahkan kepada musuh.” (mediaumat.com)