Sedikitnya 600 prajurit TNI AD akan diperbantukan mengamankan areal kerja PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Timika, Papua mulai 2 September 2009.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ahmad Yani Nasution di Biak, Senin, mengatakan, penempatan ratusan prajurit TNI itu atas permintaan Polri dalam upaya memulihkan situasi Kamtibmas di areal PT.Freeport.
“Ke-600 prajurit TNI AD tambahan itu akan bertugas secara efektif 2 September,” kata Mayjen AY Nasution.
Ia mengakui, prajurit TNI AD yang diperbantukan mengamankan Freeport dipersiapkan untuk menghadapi kelompok separatis (TPN/OPM) yang sering mengganggu keamanan masyarakat setempat, khususnya di sekitar Freeport.
Nasution belum memastikan sampai kapan prajurit tambahan itu akan bertugas di Freeport, yang jelas sampai situasi keamanan di sana benar-benar pulih.
Menyinggung situasi keamanan di Papua dan Papua Barat, Pangdam Nasution mengemukakan, sampai saat ini tetap kondusif. Aktivitas warga masyarakat maupun fasilitas umum berjalan normal seperti biasanya.
“Untuk wilayah teritorial Kodam XVII/Cenderawasih situasi aman dan terkendali,” ujar Nasution. (ANTARA News, 31/8/2009)
dalang dari gangguan keamanan khususnya di Papua umumnya di indonesia adalah campur tangan asing yang umumnya rakyat dinegeri ini pada maphum dan masalah ketidak adilan dalam kesejahteran.
Seharusnya kita melihat terletak di sisi mana rakyat Papua dari masa kemerdekaan hingga sekarang masih banyak yang bergejolak, sehingga muncul adanya separatisme :
1. Proses PT Freport yang mengambil SDA di Papua tidak seimbang dengan angka yang masuk untuk pembangunan Papua
2. Kesejahteraan hingga saat ini masih terlalu lambat – jauh sekali
3. Kesenjangan sosial yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat Papua
4. Pemerintah tidak mau memahami persoalan rakyat yang begitu polemik, cara pendekatan tidak memberikan efek yang berarti
5. Perkembangan kemajuan Papua sejak kemerdekaan sangat terasa labat ketidakadilan dalam pemerataan Pembangunan terasa manis di bibir saja
6. Pemerintah dari masa kemerdekaan-hingga saat ini yang memimpin tidak bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat Papua
Saya sarankan kepada pemerintah pusat atau daerah anda harus mengoreksi diri apakah kesejahteraan yang anda janjikan pada saat pemilu telah anda laksanakan, ataukah anda telah yang memberikan suatu kesenjangan terhadap rakyat anda sendiri.
Saya sarankan ubah sistem sekulerisme-demokrasi pemerintahan saat ini dengan sistem Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah…..Amien
hanya khilafah yang akan bisa mendamaikan dunia, allahu akbar!!!!!