Letnan Jenderal Stanley McChrystal, Komandan Tentara Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan menegaskan bahwa pasukan koalisi kalah dan tidak berdaya di hadapan Taliban, di mana koalisi hingga kini belum mampu juga mencapai tujuan yang ditetapkan oleh rencana strategis yang “salah” itu, yang dibuat sepuluh tahun yang lalu.
Oleh karena itu, Jenderal McChrystal tidak melihat kemungkinan untuk bisa “mencapai kemenangan” di Afghanistan kecuali jika pasukan koalisi meninjau kembali strateginya terkait perang di Afghanistan.
Jenderal Amerika itu mencatat bahwa pasukan Afghanistan saat ini sudah tidak mampu lagi melawan pasukan “Taliban”, padahal ini dituntut untuk mengalahkannya.
Jenderal Amerika itu berpendapat perlunya berpikir tentang perubahan kepemimpinan di Afghanistan, jika Presiden Karzai yang berkuasa saat ini tidak berhasil dalam menyiapkan militer Afghanistan untuk melawan Taliban sendirian selama periode ini.
Sementara, seorang analis asal Amerika, Stephen Biddle menemukan bahwa pemerintah Afghanistan saat ini sudah tidak layak untuk dipertahankan. Menurutnya, pemerintahan hanya bergantung dengan kehadiran Amerika di Afghanistan.
Hasil pemilihan presiden Afghanistan baru-baru ini memperlihatkan bahwa popularitas Hamid Karzai turun cukup tajam. Dengan demikian, menurut beberapa analis, perpanjangan mandat pemerintah dapat menempatkan Afghanistan di ambang perang saudara yang baru. (mediaumat.com, 02/09/2009)
ALLAHU AKBAR! Sesungguhnya kaum kafir tidak akan diberi kemenangan oleh Allah jika kita kaum muslim bersatu. Alllahu Akbar Alllahu Akbar
Si penjilat karzai siap-siap didepak oleh majikannya, ini bukti Amerika itu akan menyingkirkan orang yg sdh tak berguna lagi, walaupun budaknya sendiri. Penghianat hina di dunia, di akhirat merugi.